Kondisi Fisik dan Lingkungan
74
Tabel V.1 Persentase Motivasi
Motivasi Jumlah Siswa
Persentase
Tinggi ≥ 36,25
Rendah 36,25 50
50 50
50 Jumlah 100 100
Untuk mengetahui kecenderungan motivasi dibuat kategori dan interpretasi yang mengacu pada Pedoman Acuan Patokan tipe II. Maka skor yang didapat
sebagai berikut.
Tabel V.2 Penilaian Motivasi
Skor Frekuensi Frek.
Relatif Penilaian
38 – 45 33 – 37
29 – 32 26 – 28
25 38
52 7
2 1
38 52
7 2
1 Sangat tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat rendah
Berdasarkan kategori penilaian di atas, frekuensi terbesar data varibel motivasi adalah 52. Dapat disimpulkan bahwa motivasi termasuk dalam
kategori tinggi.
2. Bakat
Dari data induk penelitian diketahui skor terendah = 44 dan skor tertinggi = 79 dengan mean = 61,45; median = 61,36; modus = 61,63 dan standar
deviasi = 6,56. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
75
Selanjutnya variabel bakat dikategorikan menjadi tinggi dan rendah. Tinggi apabila lebih besar atau sama dengan mean
≥ 61,45 dan rendah apabila lebih kecil dari mean 61,45.
Berdasarkan kategori di atas maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata bakat bisa dikatakan rendah 61,45.
Tabel V.3 Persentase Bakat
Bakat Jumlah Siswa
Persentase
Tinggi ≥ 61,45
Rendah 61,45 44
56 44
56 Jumlah 100 100
Untuk mengetahui kecenderungan bakat dibuat kategori dan interpretasi yang mengacu pada Pedoman Acuan Patokan tipe II. Maka skor yang didapat
sebagai berikut.
Tabel V.4 Penilaian Bakat
Skor Frekuensi Frek.
Relatif Penilaian
72 – 85 62 – 71
55 – 61 48 – 54
47 5
39 44
11 1
5 39
44 11
1 Sangat tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat rendah
Berdasarkan kategori penilaian di atas, frekuensi terbesar data varibel bakat adalah 44. Dapat disimpulkan bahwa bakat termasuk dalam kategori cukup.
76
3. Minat
Dari data induk penelitian diketahui skor terendah = 36 dan skor tertinggi = 62 dengan mean = 50,98; median = 51,16; modus = 51,50 dan
standar deviasi = 5,26. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Selanjutnya variabel minat dikategorikan menjadi tinggi dan rendah.
Tinggi apabila lebih besar atau sama dengan mean ≥ 50,98 dan rendah
apabila lebih kecil dari mean 50,98. Berdasarkan kategori di atas maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata
minat bisa dikatakan tinggi ≥ 50,98.
Tabel V.5 Persentase Minat
Minat Jumlah Siswa
Persentase
Tinggi ≥ 50,98
Rendah 50,98 54
46 54
46 Jumlah 100 100
Untuk mengetahui kecenderungan minat dibuat kategori dan interpretasi yang mengacu pada Pedoman Acuan Patokan tipe II. Maka skor yang didapat
sebagai berikut.
Tabel V.6 Penilaian Minat
Skor Frekuensi Frek.
Relatif Penilaian
55 – 65 47 – 54
42 – 46 37 – 41
36 24
59 14
2 1
24 59
14 2
1 Sangat tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat rendah
77
Berdasarkan kategori penilaian di atas, frekuensi terbesar data variabel minat adalah 59. Dapat disimpulkan bahwa minat termasuk dalam kategori tinggi.
4. Status Sosial Ekonomi
Dari data induk penelitian diketahui skor terendah = 7 dan skor tertinggi = 28 dengan mean = 15,83; median = 15,50 modus = 16,05 dan
standar deviasi = 4,44. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Selanjutnya variabel status sosial ekonomi dikategorikan menjadi tinggi
dan rendah. Tinggi apabila lebih besar atau sama dengan mean ≥ 15,83 dan
rendah apabila lebih kecil dari mean 15,83. Berdasarkan kategori di atas maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata
status sosial ekonomi bisa dikatakan tinggi ≥ 15,83 atau rendah 15,83
karena memiliki frekuensi yang sama.
Tabel V.7 Persentase Status Sosial Ekonomi
SSE Jumlah Siswa
Persentase
Tinggi ≥ 15,83
Rendah 15,83 50
50 50
50 Jumlah 100 100
Untuk mengetahui kecenderungan status sosial ekonomi dibuat kategori dan interpretasi yang mengacu pada Pedoman Acuan Patokan tipe II. Maka skor
yang didapat sebagai berikut.
78
Tabel V.8 Penilaian Status Status Ekonomi
Skor Frekuensi Frek.
Relatif Penilaian
25 – 30 22 – 24
19 – 21 17 – 18
16 6
11 12
15 56
6 11
12 15
56 Sangat tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat rendah
Berdasarkan kategori penilaian di atas, frekuensi terbesar data varibel status sosial ekonomi adalah 56. Dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi
termasuk dalam kategori sangat rendah.
5. Pilihan Sekolah
Berdasarkan data induk penelitian persentase terbesar yaitu 53 siswa memilih Sekolah Menengah Kejuruan seperti tampak pada tabel berikut
Tabel V.9 Persentase Pilihan Sekolah
Pilihan Sekolah Jumlah Siswa
Persentase
SMA SMK
43 53
43 53
Jumlah 100 100