oleh desaaparat desa, sebagaimana dicerminkan dalam Letter C dan bukti formal lainnya sertifikat, Surat Pemberitahuan Pajak Terutang atau SPPT, dan PBB?
Akses dan kontrol anggota rumahtangga petaniburuh tani laki-laki dan perempuan atas lahan sangat dipengaruhi oleh pemanfaatan sumberdaya agraria,
karenanya perlu diketahui bagaimanakah kondisi sumberdaya agraria dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi akses dan kontrol terhadap sumberdaya
agraria? Akses dan kontrol atas sumberdaya agraria akan menunjukkan bagaimana laki-laki dan perempuan mempunyai peluang dan hak untuk mengambil keputusan
untuk memiliki, menguasai, mengelola dan memanfaatkan hasilnya, sehingga perlu diketahui, bagaimanakah akses dan kontrol atas sumberdaya agraria
menentukan pola pemilikan, penguasaan, pengelolaan dan manfaat yang diperoleh atas lahan
1.3. Tujuan dan Kegunaan
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1 Sistem nilai mengenai status anak laki-laki dan perempuan dalam
keluargarumahtangga petani yang berkaitan atas hak harta termasuk sumberdaya agraria pada masyarakat petani Desa Cipeuteuy serta
menganalisis adil gender dalam sistem nilai tersebut. 2
Hubungan antara sistem nilai mengenai status anak laki-laki dan perempuan dalam keluargarumahtangga petani dengan hukum adat
yang berhubungan dengan alokasi harta kekayaan termasuk sumberdaya agraria dalam keluarga serta pola kepemilikan lahan pada
rumahtangga petani.
3 Pengakuan anggota masyarakatkomunitas pertanian terhadap sistem
nilai tentang status anak dalam rumahtangga dan hubungannya dengan pola penguasaan sumberdaya agraria pada rumah tanga petani.
4 Dinamika relasi gender dalam pengelolaan sumberdaya agraria,
khususnya yang berkenaan dengan akses dan kontrol anggota rumahtangga laki-laki dan perempuan terhadap pengelolaan sumberdaya
agraria yang dimiliki dan dikuasai. Selain itu juga untuk mengetahui akses dan kontrol mereka terhadap manfaat dari pengelolaan
sumberdaya agraria yang mereka lakukan. 5
Pengakuan aparat desa terhadap kepemilikan dan penguasaan sumberdaya agraria pada tingkat individu, laki-laki dan perempuan
sebagaimana tercermin dalam dokumen Letter C dan bukti formal lainnya sertifikat, Surat Pemberitahuan Pajak Terutang atau SPPT, dan
PBB Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan
referensi bagi berbagai pihak yang tertarik dan terkait dengan kajian gender dalam penguasaan dan kepemilikan lahan serta potensi konflik yang ada di dalamnya,
khususnya bagi: 1.
Peneliti sendiri, sebagai proses pembelajaran yang akan memberikan pengalaman dan pembelajaran dalam penerapan konsep, teori dan
metodologi yang telah dipelajari, terutama teori-teori mengenai gender dan sosiologi agraria.
2. Peneliti dan akademisi lainnya, penelitian ini dapat memberikan
sumbangsih berupa tambahan literatur dan informasi dasar berkenaan
dengan relasi gender dalam penguasaan dan kepemilikan sumberdaya agraria.
3. Non-akademisi yang meliputi pemerintah pusat maupun daerah, lembaga-
lembaga pemberdayaan perempuan, swasta dan masyarakat dapat bermanfaat dalam mendukung kebutuhan data terpilah menurut jenis
kelamin yang dibutuhkan dalam pelaksanaan PUG dan penyelenggaraan program yang sensitif gender serta mendukung bagi terwujudnya
kesetaraan dan keadilan gender.
BAB II PENDEKATAN TEORITIS