2.1.5. Pengertian dan Lingkup Agraria
Tjondronegoro dan Wiradi 2001 mengemukakan bahwa pengertian agraria secara etimologis berasal dari bahasa Latin ‘ager’ yang dapat berarti
lapangan, pedusunan, wilayah; ‘aggeer’ yang berarti tanggul pelindung, pematang, tanggul sungai, jalan tambak, reruntuhan tanah dan bukit. Kedua ahli
agraria tersebut mengatakan bahwa agraria sangat berkonotasi dengan ‘tanah’, hal ini menunjukkan bahwa ‘agraria’ mencakup segala sesuatu yang ada di atas tanah
yang dapat meliputi air, sungai, tumbuhan, bangunan, bahkan manusia yang menghuni di atasnya.
Berdasarkan Pasal 1 ayat 2,4,5,6 UUPA 1960, Sitorus 2004 menyimpulkan konsep agraria yang merujuk pada obyek atau sumber agraria yang
meliputi:1 Tanah, atau “permukaan bumi”, yang merupakan modal alami utama dalam kegiatan; 2 Perairan, baik di darat maupun di laut, yang merupakan modal
alami utama dalam kegiatan perikanan dan area penangkapan ikan fishing ground bagi komunitas nelayan; 3 Hutan, meliputi kesatuan flora dan fauna
dalam suatu kawasan tertentu yang merupakan modal alami utama dalam kegiatan ekonomi komunitas perhutanan; 4 Bahan Tambang¸ mencakup beragam barang
tambang dan mineral yang terkandung di dalam perut;5 Udara, dalam arti “ruang di atas bumi dan air” maupun materi udara O2 itu sendiri.
2.1.6. Konsep dan Definisi Lahan
Menurut Soepardi 1983 lahan merupakan tanah sekumpulan tubuh alamiah, mempunyai kedalaman lebar yang ciri-cirinya mungkin secara langsung
berkaitan dengan vegetasi dan pertanian sekarang ditambah ciri-ciri fisik lain seperti penyediaan air dan tumbuhan penutup yang dijumpai. Lahan merupakan
sumberdaya dasar sumber makanan, serat, bahan-bahan bangunan, mineral, energi, dan bahan-bahan alamiah lain yang dibutuhkan manusia untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhan hidupnya Winoto, 1997 Lahan bersama faktor produksi lainnya akan dijadikan dasar untuk menciptakan barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh manusia, Dengan demikian lahan dapat diartikan sebagai sebidang tanah dalam penampakan fisik yang digunakan sebagai sumberdaya
ekonomi wilayah dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup.
2.1.7. Struktur Agraria