Hubungan Aktivitas Sosial Dengan Nilai Kerja Pertanian

Tabel 37. Nilai Kerja Pertanian Menurut Karaktersitik Individu, 2008 Nilai Kerja Pertanian Buruk Tidak baik dan tidak buruk Baik Total Karaktersitik Individu N N N N Jenis Kelamin Laki-laki 7 17,9 26 66,7 6 15,4 39 100 Perempuan 5 7,5 50 74,6 12 17,9 67 100 Posisi Anak Tunggal 0,0 6 85,7 1 14,3 7 100 Sulung 4 11,8 24 70,6 6 17,6 34 100 Tengah 4 10,0 29 72,5 7 17,5 40 100 Bungsu 4 16,0 17 68,0 4 16,0 25 100 Fakultas Pertanian 2 16,7 9 75,0 1 8,3 12 100 Kedokteran Hewan 0,0 2 100 0,0 2 100 Perikanan dan Ilmu Kelautan 1 8,3 8 66,7 3 25,0 12 100 Peternakan 1 14,3 5 71,4 1 14,3 7 100 Kehutanan 1 5,6 13 72,2 4 22,2 18 100 Teknologi Pertanian 4 36,4 6 54,4 1 9,1 11 100 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2 11,1 13 72,2 3 16,7 18 100 Ekonomi Manajemen 1 4,8 16 76,2 4 19,0 21 100 Ekologi Manusia 0,0 4 80,0 1 20,0 5 100 Berdasarkan pernyataan-pernyataan dari responden mengenai nilai kerja pertanian terkait dengan jenis kelamin, maka tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan nilai kerja pertanian. Ditinjau dari posisi anak maka secara keseluruhan diketahui bahwa posisi anak tidak berhubungan dengan nilai kerja pertanian. Hal ini dibuktikan dengan uji chi-square yang nilai chi-square hitung lebih kecil 1,652 dari chi-square tabel sebesar 12,592. Dari diskusi dengan responden diperoleh informasi bahwa dalam keluarganya tidak ada lagi perbedaan anak laki-laki dan perempuan, semuanya ditekankan untuk menjadi terbaik. Memang anak laki-laki sebagai penerus keturunan, namun terlepas dari itu dalam keluarga Batak sekarang ini memandang perempuan dan laki-laki sama saja tapi ketika akan berkeluarga nanti anak perempuan diarahkan patuh kepada suami sebagai kepala keluarga. Melihat hasil tabulasi silang dan hasil analisis statistik chi-squarenya maka dapat dikatakan bahwa Fakultas tidak berhubungan dengan nilai kerja pertanian. Hal ini dibuktikan dengan pengujian statistik chi-square dengan seluruh nilai kerja yang nilai chi-square hitung sebesar 13,303 lebih kecil dari chi-square tabel yaitu 26,296. Seperti yang telah disampaikan bahwa tahun pertama kuliah IPB telah diberikan mata kuliah dasar pertanian sehingga mereka semua memiliki pengetahuan dasar seputar dunia pertanian dan mereka juga mengutarakan bahwa pelajaran di IPB tidak sepenuhnya tentang pertanian. Selain itu, mereka juga menyatakan bahwa IPB memiliki keistimewaan karena ilmu pertanian dan non- pertanian diperoleh saat kuliah. Tabel 38 secara ringkas menunjukkan hubungan antara proses sosialisasi, aktivitas sosial dan karakteristik individu dengan nilai kerja pertanian. Dari hasil uji statistik yang dilakukan diperoleh informasi bahwa proses sosialisasi, aktivitas sosial dan karakteristik individu berhubungan tidak nyata dengan nilai kerja pertanian. Namun, dari diskusi kelompok diperoleh informasi yang berbeda seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa dalam budaya Batak terdapat usaha untuk mendapatkan status sosial sehingga meskipun dari pengujian statistik menunjukkan tidak ada hubungan nilai budaya dengan nilai kerja pertanian namun para orangtua masih menjalankan sosialisasi nilai budaya tersebut kepada keturunan melalui kata-kata pengharapan atau permintaan langsung dari orangtua bahkan melalui cerita-cerita tentang keberhasilan orang lain. Secara singkat Tabel 38 menggambarkan hasil uji statistik antara proses sosialisasi nilai kerja pertanian dengan nilai kerja pertanian.