6.2 Resume
6.2.1 Hubungan Proses Sosialisasi Dengan Nilai Kerja Pertanian
Berdasarkan hasil penelusuran hubungan proses sosialisasi nilai kerja pertanian terhadap nilai kerja pertanian yang terbagi dalam tujuh dimensi, maka
dapat disimpulkan bahwa proses sosialisasi nilai kerja keluarga tidak berhubungan dengan nilai kerja pertanian mahasiswa. Hal ini karena para orangtua telah
bersikap lebih terbuka dan memberi kebebasan kepada anaknya untuk menentukan masa depan anak-anaknya. Para orangtua hanya mengarahkan agar
anak tidak salah bertindak. Selain itu, dengan pengujian statistik diperoleh bahwa nilai chi-square hitung lebih kecil dari chi-square tabel. Secara singkat Tabel 35
menggambarkan hubungan proses sosialisasi nilai kerja pertanian dengan nilai kerja pertanian.
Tabel 35. Nilai Kerja Pertanian Menurut Proses Sosialisasi Nilai Kerja Pertanian, 2008
Nilai Kerja Pertanian Buruk
Tidak Baik dan Tidak Buruk
Baik Total
Proses Sosialisasi
N N N N Rendah 2
4,3 34
72,3 11
23,4 47
100 Sedang 7
17,1 29
70,7 5
12,2 41
100 Tinggi 3
16,7 13
72,2 2
11,1 18
100
Orangtua yang bekerja sebagai petani juga tidak menjadi anaknya untuk bekerja di bidang pertanian. Apalagi dengan pendidikan yang telah dicapai hingga
perguruan tinggi. Selain itu, orangtua telah mengetahui bahwa lulusan IPB mampu bersaing dengan universitas lain dalam mencari pekerjaan, baik di sektor
pertanian dan non-pertanian. Namun, ketika anaknya menginginkan untuk bekerja di sektor pertanian tidak menjadi masalah karena hal yang terpenting bagi
orangtua, anaknya mampu meraih penghidupan yang lebih baik lagi. Meskipun
jadi petani, dia harus menjadi seorang petani yang lebih baik dari orangtua dan orang-orang yang belum pernah mengikuti jenjang pendidikan Perguruan Tinggi
terutama di IPB. Selain itu, sebelum kuliah di IPB para mahasiswa menyatakan bahwa
pekerjaan pertanian dianggap kurang menantang namun pandangan itu berubah. Mereka lebih memandang pekerjaan pertanian sebagai pekerjaan yang sangat
sulit. Mereka juga menyatakan bahwa tidak mudah untuk bersaing dengan bidang pertanian untuk bekerja di sektor pertanian harus benar-benar mempunyai modal,
baik uang dan pengetahuan. Akan tetapi, meskipun pandangan mereka terhadap pekerjaan pertanian bernilai tidak baik dan tidak buruk tidak memberi tanda
bahwa nantinya setelah lulus akan menekuni pertanian.
6.2.2 Hubungan Aktivitas Sosial Dengan Nilai Kerja Pertanian