Oleh karena itu, agama Sikh seperti Islam percaya kepada adanya satu Tuhan tetapi Tuhan penganut Sikh dipanggil Waheguru. Selepas beliau meninggal
dunia, penggantinya juga diberi pangkat guru. Sebanyak sepuluh guru telah mengambil alih tempat Guru Nanak dan secara perlahan-lahan, mereka telah
menjauhkan diri dari agama Hindu dan Islam. Rangkaian ini berakhir pada tahun 1708 selepas kematian Sri Guru Gobind
Singh yang tidak meninggalkan pengganti manusia tetapi meninggalkan satu himpunan skrip suci yang dipanggil Adi Granth. Skrip ini kemudian diberi nama
Sri Guru Granth Sahib yang merupakan kitab suci umat Sikh. Sri Gobind Singh
juga telah menubuhkan sebuah persatuan “Persaudaraan Khalsa Sikh”
2.2.1 Ciri Kaum Sikh
Dalam teladannya, Sri Gobind Singh juga memulakan pemakaian seragam untuk lelaki Sikh yang taat kepada agamanya yang diberi gelaran “Lima K”. Dan
pada saat ini, pemakaian seragam ini akhirnya menjadi satu ciri dari kaum Sikh itu sendiri.
Lima K adalah lima hal yang selalu harus ada dan diwajibkan untuk dipakai, dengan keterangan sebagai berikut:
1 Kesh yang berarti memelihara rambut sebagai suatu symbol kepercayaan kepada Tuhan dan mengajarkan kerendahan hati. Setelah dibaptis
Umat Sikh dilarang untuk memotong rambut yang ada di sekujur tubuhnya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Kesh Saat ini penggunaan Kesh mengalami perubahan. Dimana, tidak semua
lelaki Sikh menggunaan Kesh tersebut. Hal ini dilakukan karena pada saat ini juga tidak semua lelaki Sikh berambut panjang.
2 Khanga yang berarti sisir. Umat Sikh harus terlihat rapi. Dengan menggunakan sisir ini mereka merapikan rambut yang kekusutan dan
membersihkan rambut dari kotoran.
Gambar 2.2 Khanga 3 Karra yang berarti pertalian atau persaudaraan yang erat diantara
pengikut agama Sikh. Karra merupakan sebuah Gelang yang terbuat dari baja tertentu. Maknanya yaitu: ikutilah agama secara menyeluruh, melambangkan
suatu kebulatan antara sesame umat sikh, dan yang terakhir adalah sebagai penangkal dari aura-aura dan kekuatan negatif.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3 Karra Penggunaan Karra sampai saat ini masih terus dipertahankan oleh umat
Sikh. Penggunaan gelang tersebut pada saat ini tidak hanya dipertahankan oleh lelaki Sikh tetapi juga oleh perempuan Sikh. Hal ini sebagai penanda bahwa
mereka adalah kaum Sikh. 4 Kachha yang berarti celana pendek. Merupakan suatu simbol
pengawasan terhadap diri sendiri dan sifat moral yang tinggi.
Gambar 2.4 Kachha Dalam wawancara yang penulis lakukan, saat ini terjadi perubahan dalam
penggunaan Kachha ini. Dimana, saat ini, kachha tidak selalu digunakan oleh semua kaum lelaki Sikh.
5 Kirpan merupakan pedang kecil. Ini merupakan simbol dari aktifitas kebaikan, penghormatan dan juga penghormatan pada diri sendiri. Namun pada
zaman sekarang kirpan banyak digantikan dengan pedang-pedangan karena takut dianggap sebagai teroris.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5 Kirpan Uraian di atas merupakan ciri-ciri kaum Sikh pada masa awal agam ini
berdiri. Di dalam perkembangannya, beberapa penggunaan ciri ini banyak bergesar. Sebagai contoh saat ini tidak semua laki-laki Sikh memanjangkan
rambutnya. Di dalam beberapa kali ibadah yang penulis ikuti, penulis menjumpai banyak pria Sikh yang saat ini tidak berambut panjang. Tetapi pemuka agama
mereka seperti pendeta dan beberapa orang-orang tertentu masih memanjangkan rambut mereka. Hal ini ditandai dengan penggunaan sorban oleh para pendeta.
Jemaat laki-laki yang lain, ada umumnya hanya memakai penutup kepala saja. Dari keadaan ini, penulis juga melihat adanya perkembangan penggunaan sorban
oleh para laki-laki Sikh. Yang dimana, karena rambut mereka saat ini tidak lagi panjang, maka mereka tidak lagi menggunakan sorban.
Gambar 2.6 Penggunaan Ciri Laki-laki Sikh
Universitas Sumatera Utara
Untuk perempuan Sikh, biasanya menggunakan penutup kepala dan pakaian yang menutup aurat, celana longgar, baju selutut, selendang 2 meter. Dan
pakaian yang mereka kenakan mirip ataupun hampir sama dengan baju sari yang sering digunakan oleh perempuan India pada umumnya.
Gambar 2.7 Penggunaan Ciri Perempuan Sikh
2.3 Keberadaan Agama Sikh di Medan