Isi teks Asa Di Waar ayat 10

maupun turun, yang diikuti dengan bentuk static. Untuk lebih jelas dapat dilihat dari gambar di bawah ini: Garis kontur Ascending Garis Kontur Descending Garis Kontur Conjuct Garis Kontur Static

4.5 Analisis Teks

Dalam menganalisis makna teks Asa Di Waar, penulis mangambil 3 ayat dari 24 ayat yang ada di dalam Asa Di Waar. Alasan pemakaian 3 ayat ini telah penulis paparkan pada bab 3 point 3.4 dalam penjelasan krolonologis pelaksanaa Asa Di Waar.

4.5.1 Isi teks Asa Di Waar ayat 10

Sach taa par jaaneeai jaa ridhai sachaa hoe Koor kee mal utarai tan kare hachaa dhoe Sach taa par jaaneeai jaa sach dhare piaar Naao sun man rehaseeai taa paae mokh duaar Universitas Sumatera Utara Sach ta par jaaneeai jaa jugat jaanai jeeo Dharat kaaiaa saadh kai vich de-e kartaa beeo Sach taa par janeeai jaa sikh sachee le-e Daiaa janai jia kee kichh pun daan kare-e Sach taan par jaaneeai jaa aatam teerath kare nivaas Satguru no puchh kai beh rahai kare nivaas Sach sabhanaa hoe daaroo paap kadhai dhoe Nanak vakhanaai bentee jin sach palai hoe Daan menhdaa talee khaak je milai ta mastak laaeeai Kooraa laalach chhadeeai hoe ik man alakh dhiaaeeai Phal teveho paaeeai jevehee kaar kamaaeeai Je hovai poorab likhiaa taa dhoor tinaa dee paaeeai Mat thoree sev gavaaeeai Terjemahan dalam Bahasa Inggris ayat ke-10 : Such a man should be known true, if in his heart he bears truth. His impurity of falsehood is washed and he washes his body clean. Such a man should be known as true, if he devoted in love to the true one. When a person feels happy on hearing to the divine name then he attains the door or salvation. Such a man should be known as true, if he knowns the device of Union with God. He prepares the body field and sows into the seed of the creator’s name. Such a man should be known as true, if he receives truthful instructions. He should be comppassionated to the living creatures and must place of his heart. He seeks the Guru’s guidance and abides there according to His will. Truth is the universal remedy and it removes and washes away the sins. Nanak makes supplication unto those who carry truth in their lap. Universitas Sumatera Utara I seek the dust og the feet of true saints so that i may apply it to my forehead. We must discard false, greed adn with one mind should meditate on inaccessible Lord. We obtain the fruit according to our deeds we perform in this world. If it is written in primal time then we obtain the dust of the feet of holy saints. But following our little minds, we waste the merit of the service. Makna teks Asa Di Waar ayat ke-10 Secara keseluruhan ayat ini bermakna tentang apa yang ada dalam diri sendiri. Di dalam ayat ini disebutkan bahwa apabila kita ingin mencari kebenaran, maka kebenaran tersebut harus kita mulai dari di kita sendiri. Membersihkan diri dalam arti yang sebenarnya tidak hanya dengan cara bersih dari luar tapi juga dari dalam. Hal tersebut salah satunya dapat dilakukan dengan cara sembahyang. Dalam wawancara, informan mengatakan bahwa dengan bersembahyang kaum Sikh dapat membersihkan diri mereka. Makna lainnya juga yang terdapat dalam ayat ke-10 ini iyalah tentang dimana tubuh manusia di ibaratkan seperti tanah. Dimana apabila kita menanam bibit yang baik, kita akan menghasilkan bibit yang baik juga. Dan sebaliknya, apabila kita menanam bibit yang tidak baik, maka kita akan menghasilkan bibit yang tidak baik.

4.5.2 Isi teks Asa Di Waar ayat ke-12