2.4.4   Guru Ram Das
Guru keempat adalah Ram Das 1574–1581. Dia memulai pembangunan sebuah  danau  besar,  disebut  Amritsar  danau  Nectar  dan  merencanakan  juga
pembangunan  Kuil  Emas  di  tengah-tengah  danau  itu.  Ram  Das  mulai mengumpulkan sumbangan tetap untuk manajemen masyarakat Sikh dan kegiatan
khusus  resmi  lainnya.  Ram  Das  adalah  Guru  yang  pertama  kali  menunjuk puteranya sendiri sebagai penggantinya, jadi dialah yang secara resmi menjadikan
Guru sebagai keturunan.
Gambar 2.22 Guru Ram Das
2.4.5  Guru Arjan Dev
Guru  yang  kelima,  Arjun  1581  –  1606  yang  memainkan  peranan menentukan  dari  sejarah  kaum  Sikh.  Awal  mulanya,  dia  meneruskan
pembangunan  Kuil  Emas  dan  menyediakan  bagi  kaum  Sikh  suatu  markas  dan tempat  berlatih.  Kedua,  dia  mengumpulkan  Kitab  Suci  Sikh,  Sri Guru Granth
Universitas Sumatera Utara
Sahib ,  di  mana  dia  memasukkan  karangannya  sendiri  bersama-sama  keempat
pendahulunya.  Ketiga,  dia  mengorganisir  kaum  Sikh  dalam  suatu  masyarakat terpisah dengan kitab suci tersendiri, dan menjadikan danau suci beserta kuil suci
mereka.  Ini  permulaan  dari  Negeri  Sikh,  dan  Guru  Arjun  disebut  oleh  para pengikutnya Sanchcha Padshah Maharaja Sejati.
Gambar 2.23 Guru Arjan Dev
2.4.6   Guru Har Gobind
Guru yang keenam, Har Gobind 1606 – 1645, dikelilingi tukang pukul dan memerintahkan para pengikutnya untuk mempersenjatai diri. Dalam kuil-kuil
Sikh,  mengutip  Kushwant  Sing,  “sebagai  ganti  menyanyikan  puji-pujian perdamaian,  maka  para  jamaah  memperdengarkan  balada  untuk  menggugah
semangat  kepahlawanan,  sebagai  ganti  ceramah-ceramah  agama,  mereka mendiskusikan  rencana-rencana  penaklukkan  militer.”  Mereka  menjadi  besar,
mempunyai angkatan bersenjata yang terlatih baik, terdiri dari infantri, kaveleri,
Universitas Sumatera Utara
dan  unit-unit  arteleri.  Di  bawah  kepemimpinan  Har  Gobind,  mereka  terlibat konflik  bersenjata  dengan  pasukan-pasukan  kerajaan  kaisar  Shah  Jehan  dalam
beberapa kali pertempuran.
Gambar 2.24 Guru Har Gobind
2.4.7   Guru Har Rai
Guru ketujuh, Har Rai 1645 – 1661 adalah cucu Har Gobind. Dia tetap menjaga  semangat  militer  kaum  Sikh.  Dia  bersahabat  dengan  putera  Maharaja
Shah Jehan yang bersikap liberal, Dara Shikoh, dan membantunya dalam perang perebutan  tahta  melawan  Aurangzeb.  Har  Rai  mengabaikan  putera  sulungnya
Ram Rai, karena yang belakangan ini mempunyai hubungan persahabatan dengan Maharaja  Moghul  Aurangzeb,  dan  kemudian  menunjuk  putera  keduanya,  yakni
Har Krishan 1661–1664 sebagai penggantinya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.25 Guru Har Rai
2.4.8 Guru Har Krishan