7 Mengekspresikan perasaan dan emosi. Menulis pada dasarnya dapat menjadi
ekspresi perasaan dan emosi seseorang sehingga memperoleh jalan keluar atas perasaan dan emosi yang dialaminya. Ekspresi yang dituangkan ke dalam
bentuk tulisan terbukti dapat menjadi “obat mujarab” bagi sebagian orang, khususnya yang mengalami masalah.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan menulis ada berbagai macam. Akan tetapi, menulis dengan tujuan apa pun pada dasarnya sebagai media komunikasi
yang bersifat tidak langsung antara penulis dengan pembaca.
2.1.4.3 Tahap-Tahap Menulis
Proses menulis tidak dapat dilakukan secara instan. Tidak ada tulisan yang langsung jadi. Oleh karena itu, menulis membutuhkan proses. Menulis akan relatif
lebih mudah apabila mengikuti tahapan-tahapan yang ditentukan. Yunus 2015: 28 menyebutkan empat tahapan menulis yang disebut tahapan menulis 4P.
Adapun tahapan 4P terdiri atas berikut ini. 1
Tahap Pikir. Tahap ini perlu memikirkan apa topik yang akan ditulis, bahan tulisan, cara membuat tulisan menarik, waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tulisan, bukan memulai tulisan. 2
Tahap Praktik. Tahap untuk praktik menuangkan ide dan gagasan ke dalam bentuk tertulis. Gunakan gaya bahasa sendiri, alur isi tulisan yang disajikan,
alur isi tulisan yang disajikan, tata tulis yang digunakan. Praktik menulis bertumpu pada implementasi ide, gagasan, dan perasaan menjadi tulisan
sesungguhnya.
3 Tahap Penyutingan. Tahap untuk membaca kembali tulisan yang sudah dibuat
dan melakukan revisi atas tulisan agar menjadi lebih memadai dan menarik. Penyuntingan dapat dilakukan dengan mengurangi atau menambah isi tulisan
sesuai dnegan tujuan menulis, di samping mengoreksi tata tulis, ejaan dan pemilihan kata yang tepat.
4 Tahap Publikasi. Tahap akhir aktivitas menulis yang fokus pada upaya untuk
mempublikasikan atau menerbitkan tulisan yang sudah selesai dibuat. Inilah tahap penting dalam menulis. Pebulis yang baik adalah penulis yang mau dan
mampu mempublikasikan tulisannya sendiri. Selanjutnya menurut Harsiati 1994 dalam Cahyani 2007: 148 tahapan
proses menulis ada tiga tahap. Menurut dia, tahap dan kegiatan dalam proses menulis adalah sebagai berikut:
1 Yang dilakukan penulis sebelum menulis
a Penulis harus memiliki dan menggunakan pengetahuan tentang:
Topik
Bahasa
Sistem tanda baca penulisan
Struktur teks pola retorika
b Penulis
sudah membawa “bekal” pengalaman berupa butir-butir tentang:
Pengalaman menulis sebelumnya
Pengalaman membaca sebelumnya
Tujuan penulisan
Sarana penulisan pembaca
2 Dalam proses menulis
a Pembuatan kerangka ide
b Penyusunan buram draft writing
c Pencarian cara penyampaian
d Pemilihan implikatur
e Membaca hasil tulisan rewriting
f Revisi dan penyuntingan editing
3 Setelah menulisan, penulis melakukan kegiatan:
a Merespon pembaca lisan atau tulisan
b Merefleksi
c Mengevaluasi merasa sukses atau menulis lagi
d Mengkreasikan apa yang ditulis
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis membutuhkan proses. Menulis akan lebih mudah apabila mengikuti tahapan-tahapan yang
ditentukan. Ada beberapa tahapan menulis yang perlu dilakukan agar proses menulis dapat berjalan dengan mudah dari awal menulis hingga selesai menulis.
2.1.5 Hakikat Puisi