4 Puisi Kontemporer
Puisi kontemporer menonjolkan bentuk-bentuk grafis. Pada puisi kontemporer bentuk-bentuk juga dipentingkan, misalnya adayang berbentuk
pot, zig-zag, dan gunung. Tentu saja bentuk-bentuk tersebut memiliki arti tersendiri yang juga membantu pembaca dalam memaknai puisinya. Puisi
kontemporer juga mengutamakan kekuatan bunyi daripada makna. Berdasarkan uraian yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa terdapat
beberapa jenis puisi menurut isinya. Dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti tentang puisi deskriptif dengan tema lingkungan alam yang dibuat oleh siswa SD
Gugus Nyi Ageng Serang Juwana Pati.
2.1.6 Menulis Puisi
Tidak semua orang bisa menulis puisi. Kenyataanya, menulis puisi bisa mudah bisa sulit. Bagi yang mudah, menulis puisi bisa dimana saja. Sebaliknya,
bagi yang sulit, menulis puisi baru bisa dilakukan apabila sedang sendiri di tempat yang sepi, suasana hati sedang sedih. Puisi baru bisa lahir apabila didukung oleh
suasana batin tertentu. Menurut Yunus 2016: 60 pada dasarnya, langkah menulis puisi dapat dilakukan melalui empat tahapan sederhana. Tahapan sederhana
menulis puisi, antara lain berikut ini. 1
Pencarian ide, dilakukan dengan mencari ide yang berdasar pada kegelisahan, keriauan atas suatu keadaan. Ada banyak keadaan yang dapat diekspresikan
ke dalam kata-kata. Tulislah setiap ide yang dapat menjadi bahan untuk membuat puisi. Referensi ide dapat diperoleh dari kejadian sehari-hari,
perasaan orang lain, pengalaman pribadi atau situasi sosial yang dapat dirasakan.
2 Perenungan, dilakukan dengan mendalami dan menghayati keadaan saat
pencarian ide. Merenung berarti mencari makna yang tersirat dari suatu keadaan sebagai bahan pengembangan ide dan nilai estetikayang disisipkan
ke dalam puisi. 3
Penulisan, dilakukan dengan menuliskan setiap ide yang sudah dicari dan direnungi.
4 Perbaikan, dilakukan dengan membaca ulang puisi yang sudah dituliskan.
Perbaikan puisi dilakukan untuk memberi sentuhan puitis pada setiap baris yang ada, disamping untuk memastikan curahan rasa, pikir, dan hati sesuai
dengan ekspresi yang disajikan. Menulis puisi perlu memperhatikan irama dan rima Yunus, 2015: 62.
Irama berhubungan dengan pengulangan bunyi, kata, frasa, dan kalimat yang disajikan dalam pembuatan puisi. Irama berupa pengulangan yang teratur suatu
baris puisi dapat menimbulakan kesan keindahan tersendiri. Keindahan puisi sangat ditentukan oleh irama yang diciptakan. Di sisi lain, rima juga penting
diperhatikan dalam menulis puisi. Rima adalah persamaan bunyi, pengulangan bunyi yang sering terjadi dalam suatu puisi. Rima menentukan kata atau baris
dalam puisi untuk mendapatkan tekanan nada, rendah atau tinggi atau perpanjangan suara.
Berdasarkan uraian yang telah diuraikan, dapat disimpulakan bahwa menulis puisi bisa mudah bisa sulit, tergantung dengan orang yang akan menulis
puisi. Ada empat langkah dalam menulis puisi yaitu, pencarian ide, perenungan, penulisan, dan perbaikan.
2.1.7 Model Pembelajaran