Pengujian Koefisien Regresi Parsial Uji t

47

4.5.2.2.2. Pengujian Kelinearan Model Uji F

Pengujian kelinearan model atau yang disebut juga evaluasi model dugaan ini digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan linear antara variabel dipenden dengan beberapa variabel independen. Pada uji ini diperiksa signifikansi regresi yang semuanya disediakan pada standar output paket software statsitika ketika dilakukan pengolahan dengan SPSS. Hipotesis yang digunakan adalah: H μ β 1 = β 2 = ... = β k = 0  Hipotesis ini berarti model regresi liniear berganda tidak signifikan atau dengan kata lain tidak ada hubungan linear antara variabel independen terhadap variabel dipenden. H 1 μ β i ≠ 0  Model regresi linear berganda signifikan atau dengan kata lain ada hubungan linear antara variabel independen terhadap variabel dipenden. Hipotesis di atas dikaitkan dengan uji nyata regresi yang diperoleh, maka perhitungan statistik uji yang digunakan adalah: = ………………………………………………………………...8 Setelah dilakukan uji nyata regresi, pengambilan kesimpulannya sebagai berikut: Bila : F hit F tabel = tolak H Terima H 1 F hit F tabel = terima H Nilai F merupakan sebuah nilai statistik F dengan derajat bebas k-2 dan nk, bila α,β jatuh pada sebuah garis lurus. Ini berarti statistik itu dapat digunakan untuk menguji hipotesis H bahwa regresinya linear.

4.5.2.2.3. Pengujian Koefisien Regresi Parsial Uji t

Menguji ada tidaknya hubungan linear antara variabel independen terhadap variabel dipenden, Berbeda dengan uji F yang menguji apakah variabel- variabel independen secara bersama-sama berpengaruh nyata atau tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dipenden. Uji t akan menguji apakah variabel independen berpengaruh nyata terhadap variabel dipenden secara parsial atau secara terpisah antara setiap variabel. Adapun hipotesis yang digunakan dalam uji t sebagai berikut : 48 H : b i = 0  Hipotesis in berarti tidak ada hubungan linear antara variabel independen dan variabel dipenden. H 1 : b i ≠ 0  Hipotesis ini berarti ada hubungan linear antara variabel independen dan variabel dipenden. H 1 : b i 0  Hipotesis ini berarti ada hubungan linear antara variabel independen dan variabel dipenden secara positif. H 1 : b i 0  Hipotesis ini berarti ada hubungan linear antara variabel independen dan variabel dipenden secara negatif. Uji ini dikaitkan dengan uji nyata dari garis regresi yang diperoleh dari prediksi nilai pengamatan variabel dipenden. Selain uji di atas, nilai koefisien dari nilai b hasil prediksi nilai β yang diperoleh juga harus diuji. Adapun hipotesisnya sebagai berikut: H0 μ b = β koefisien regresi tidak signifikan H1 : b ≠ β koefisien regresi signifikan Pengambilan kesimpulan pada pengujian hipotesis dilakukan sebagai berikut: a. Jika t hit -t α2 atau t hit t α2 kesimpulannya tolak H . Jika -t α2 ≤ t hit ≤ t α2 kesimpulannya terima terima H b. Jika t hit t α kesimpulannya tolak H . Jika t hit ≤ t α kesimpulannya terima H c. Jika t hit -t α kesimpulannya tolak H . Jika t hit ≥ -t α kesimpulannya terima H

4.6. Hipotesis Penawaran dan Permintaan Cabai Merah

4.6.1. Hipotesis Penawaran Cabai Merah

Sebelum dilakuakan analisa terkait dengan variabel yang mempengaruhi pasokan cabai merah keriting, dilakukan hipotesis terhadap masing-masing variabel untuk menduga masing-masing pengaruh variabel. Hipotesis mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penawaran cabai merah dan bagaimana pengaruhnya terhadap penawaran cabai merah adalah sebagai berikut : a. Jumlah pasokan cabai merah keriting pada periode sebelumnya diduga berpengaruh positif pada jumlah pasokan cabai merah keriting pada periode saat ini terhitung. Semakin tinggi jumlah pasokan cabai merah keriting pada

Dokumen yang terkait

Kajian Sistem Pemasaran Dan Integrasi Pasar Cabai Merah Keriting (Capsicum Annuum) Di DKI Jakarta

0 9 123

Analisis Efisiensi Rantai Pasokan Cabai Merah Keriting Kota Bogor

2 19 44

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN CABAI MERAH KERITING PADA RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 5

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN CABAI MERAH KERITING PADA RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 1 22

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN CABAI MERAH KERITING PADA RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN CABAI MERAH KERITING PADA RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 4 38

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN CABAI MERAH KERITING PADA RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 2

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN CABAI MERAH KERITING PADA RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

4 23 3

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN CABAI MERAH KERITING PADA RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

2 1 26

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN CABAI MERAH KERITING PADA RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1