Ikan Karang Keanekaragaman dan kelimpahan ikan kerapu (Serranidae) do daerah reservasi (Zona inti) dan Non Reservasi (Zona Pemukiman) Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu, Jakarta

yang mendominasi daerah ini adalah bentuk tabulate meja dan branching bercabang. Pada daerah rataan terumbu, daerah antara permukaan terumbu dan pantai yang merupakan daerah tenang, Porites sp merupakan jenis karang yang paling banyak terdapat dan biasanya berasosiasi dengan Pavona sp. atau Acropora sp. bila terdapat pergerakan air. Sejalan dengan itu, Stoddart 1971 mengatakan bahwa komunitas Acropora banyak terdapat di terumbu yang menghadap angin windward reef dan komunitas Porites banyak terdapat di terumbu yang terlindung dan di selat-selat. Menurut Wood 1977 pendugaan penutupan karang dapat menunjukkan status dan sifat-sifat terumbu secara umum serta sangat berguna untuk perbandingan antar lokasi.

2.2 Ikan Karang

Ikan karang merupakan jenis ikan yang umumnya menetap atau relatif tidak berpindah tempat sedentary dan pergerakannya relative mudah dijangkau. Jenis substrat untuk dijadikan habitat biasanya pada karang hidup, karang mati, pecahan karang dan karang lunak Suharti 2005. Berdasarkan periode aktif mencari makan, ikan karang dapat dikelompokkan menjadi 3 Adrim 1983; Terangi 2004, yaitu: 1 Ikan nocturnal: Adalah jenis ikan karang yang aktif ketika malam hari. Ada sekitar 10 jenis ikan karang yang memiliki sifat nokturnal. Ikan ini bersembunyi di celah- celah karang atau gua karang sepanjang siang hari dan akan muncul ke permukaan air untuk mencari makan pada malam hari. Contohnya pada ikan- ikan dari Suku Holocentridae swanggi, Suku Apogonidae beseng, Suku Hamulidae, Priacanthidae bigeyes, Muraenidae eels, Serranidae jewfish dan beberapa dari Suku Mullidae goatfish 2 Ikan diurnal: Adalah jenis karang yang aktif di siang hari. Meliputi sekitar 75 ikan yang hidup di daerah terumbu karang. Sebagian dari ikan-ikan ini berwarna sangat menarik serta umumnya sangat erat berkaitan dengan terumbu karang, contohnya ikan dari Suku Labridae wrasse, Chaetodontidae butterflyfishes, Pomacentridae damselfishes, Scaridae parrotfishes, Acanthuridae surgeonfishes, Bleniidae blennies, Balistidae triggerfishes, Pomaccanthidae angelfishes, Monacanthidae, Ostracionthidae boxfishes, Tetraodontidae, Canthigasteridae dan beberapa dari Mullidae goatfish. 3 Ikan crepuscular Adalah jenis-jenis ikan karang yang aktif pada pagi hari atau pada sore sampai menjelang malam, contohnya pada ikan-ikan dari Suku Sphyraenidae barracudas, Serranidae groupers, Carrangidae jacks, Scorpionidae lionfishes, Synodontidae lizardifishes, Carcharinidae, Lamnidae, Spyrnidae sharks dan beberapa dari Muraenidae eels. Ada beberapa ikan karang yang umumnya berukuran kecil dan sangat pandai menyamarkan dirinya dan menghabiskan sebagian besar waktunya bersembunyi di dalam struktur karang yang kompleks. Jenis ikan karang ini juga sering disebut ikan yang bersifat kriptik tidak mudah dilihat. Berdasarkan karakteristik habitat, sebagian kecil ikan di terumbu karang hidupnya menguburkan diri di pasir, lumpur atau pecahan karang rubble, contohnya ikan bloso Saurida spp, ikan lidahsebelah Suku Cynoglossidae dan sebagian ikan gobi Suku Gobiidae. Sebagian kelompok ikan berlindung dan menjelajah di terumbu karang yang termasuk di dalamnya adalah ikan butana herbivora, dan kelompok karnivora seperti ikan kakap dan ikan kerapu Adrim 1983. Banyak jenis ikan karang yang hidupnya soliter, berpasangan atau berkelompok schooling baik dalam jumlah kecil maupun besar. Ini merupakan suatu strategi terutama bagi ikan yang hidupnya lebih banyak menjelajah kolom air terbuka Suharti 2005.

2.3 Interaksi Terumbu Karang dan Ikan Karang