Metode Pembelajaran Komponen Pembelajaran Berbicara

xxvii siswa dengan siswa. Dalam komunikasi ini terlihat adanya timbal balik secara langsung antara guru dengan siswa. c. Metode Diskusi Metode pembelajaran diskusi merupakan tukar-menukar informasi, pendapat dan unsyur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebi teliti tentang sesuatu. Metode diskusi ini untuk mempersiapkan dan menyeleseikan keputusan bersama sehingga dalam diskusi diharapkan setiap orang memberikan pendapat sehingga semua keputusan menjadi tanggung jawab bersama. d. Metode Kerja Kelompok Metode pembelajaran kerja kelompok atau bekerja dalam situasi kelompok adalah siswa dalam satu kelas diabagi menjadi satu kesatuan kelompok tersendiri ataupun dibagi menjadi beberapa kelompok- kelompok kecil. Metode pembelajaran ini biasa digunakan guru untuk mempermudah pemahaman siswa saat mengerjakan secara berkelompok. e. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang efekif karena membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan faktadata yang benar. Metode pembelajaran ini merupakan metode yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu. xxviii f. Metode Simulasi Metode simulasi dalam pembelajaran merupakan metode yang menggunakan cara untuk menjelaskan sesuatu bahan pelajaran melalui perbuatan yang bersifat pura-pura atau melalui proses tingkah laku imitasi atau bermain peranan mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan sebenarnya. Metode ini sangat menarik bagi siswa, karena siswa dapat berekspresi secara bebas sesuai dengan peran yang didapat.

4. Media Pembelajaran

Media merupakan komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan siswa dan dapat merangsang siswa untuk belajar. Media pembelajaran meliputi alat secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, antara lain buku, kaset, video kamera, video recorder, foto gambar, grafik, televisi dan komputer Arsyad, 2011: 5. Leshin, dkk dalam Arsyad, 2011: 81 membagi media pembelajaran menjadi lima jenis berikut. a. Media berbasis manusia Media yang bermanfaat untuk mengubah sikap atau ingin secara langsung terlibat dengan pemantauan pembelajaran siswa. Manusia sebagai media secara intuitif dapat merasakan kebutuhan siswa dan memberinya pengalaman belajar yang akan membantu mencapai tujuan pembelajaran. 29 b. Media berbasis cetakan Media yang terdiri dari buku teks, buku penuntun, jurnal, koran, majalah, lembaran lepas, dan lain sebagainya. c. Media berbasis visual Media yang digunakan untuk menarik minat siswa. Media ini berfungsi untuk memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Media yang termasuk berbasis visual antara lain gambar, foto, diagram, peta, grafik, dan lain sebagainya. d. Media berbasis audio visual Media yang tidak hanya mencakup segi visual tetapi dibutuhkan penggabungan penggunaan suara di dalamnya. Contoh dari media berbasis audio visual antara lain film, berita, drama, dan lain sebagainya. e. Media berbasis komputer Media dengan menggunakan komputer sering dimanfaatkan dalam penyajian materi pelajaran dan latihan.

5. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran merupakan segala bahan yang dipergunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Materi pembelajaran berbentuk bahan tertulis maupun yang tidak tertulis. Dalam materi terdiri dari pengetahuan, sikap dan keterampilan yang harus dipelajari oleh siswa agar tercapainya tujuan dalam pembelajaran. Materi pembelajaran berkaitan erat dengan sumber belajar. Sumber belajar merupakan tempat materi pembelajaran dapat diperoleh guru dan siswa. Dalam

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Pembelajaran Role Playing Siswa Kelas IV SD Negeri Godog

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK CERITA BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Teknik Cerita Berantai Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sribit 2, Sidoharjo,

0 5 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK CERITA BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Teknik Cerita Berantai Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sribit 2, Sidoharjo,

0 1 11

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARANBAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Strategi Pembelajaran Complete Sentence Pada Siswa Kelas IV SDN 5 Mejobo-Mej

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI Peningkatan Keterampilan Berbicara Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Strategi Pembelajaran Complete Sentence Pada Siswa Kelas IV SDN 5 Mejobo-Mejobo-Kudus T

0 0 13

EFEKTIVITAS STRATEGI THINK, TALK, WRITE PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA.

0 0 179

EFEKTIFITAS MEDIA WAYANG KERTAS DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS KELAS X SMA NEGERI 9 YOGYAKARTA.

1 2 168

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SANDEN.

0 2 228

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS SISWA SMA NEGERI 3 KLATEN KELAS XI IPS DENGAN MEDIA PERMAINAN “SEDANG APA”.

1 5 210

KEEFEKTIFAN METODE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 0 195