Simpulan SIMPULAN DAN SARAN

99 pelaksanaan pembelajaran berbicara yaitu rekaman video, internet, LCD, laptop speaker, jurnal, buku-buku konvensional dan perpustakaan; d strategi pembelajaran berbicara yang digunakan guru sesuai dalam RPP yaitu mandiri, terstruktur; e metode pemebelajaran berbicara adalah tanya jawab, diskusi, ceramah, presentasi, dan demonstrasipemeragaan; f evaluasi dalam pembelajaran berbicara adalah evaluasi secara perfomansi atau praktik penilaian dilakukan dengan rubrik penilaian yang berisisi komponen penilaian dan rentang nilai untuk setiap komponen penilaian; g guru dalam KTSP bukanlah satu- satunya pusat pembelajaran akan tetapi guru mempunyai peran dalam pembelajaran sebagai fasilitator, motivator, pembimbing, dan evaluator; h siswa dalam pebelajaran berbicara merupakan pusat atau subjek pembelajaran yang aktif, kreatif dan mandiri selama pelaksanaan pembelajaran berbicara. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari ketiga KD yaitu KD mempresentasikan hasil penelitian secara runtut dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar, mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama, dan menggunakan gerak-gerik, mimik, dan intonasi sesuai dengan watak tokoh dalam pementasan drama dapat disimpulkan bahwa terdapat empat faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran keterampilan berbicara pada siswa kelas XI SMA Negeri 5 Yogyakarta. Keempat faktor tersebut meliputi guru, siswa, sarana dan prasarana, dan lingkungan. Faktor lingkungan meliputi faktor organisasi kelas dan iklim sosial-psikologis. 100 Faktor guru sangat berpengaruh pada pemilihan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk banyak melakukan praktik berbicara. Siswa sangat memberikan pengaruh lancarnya pelaksanaan pembelajaean berbicara karena siswa yang memiliki keinginan untuk belajar aktif dan mandiri. Sarana dan prasarana yang lengkap juga merupakan fasilitas belajar siswa sehingga memudahkan siswa untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran berbicara, prasarana yang tersedia selain ruang kelas adalah taman dan hotspot area. Lingkungan organisasi kelas yang berpengaruh adalah jumlah siswa yang berdampak pada alokasi waktu dalam pelaksanaan praktik berbicara, dan lingkungan iklim sosial-psikologis adalah hubungan yang harmonis antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru. Hal tersebut berdampak pada kepercayaan diri siswa dalam praktik berbicara di depan kelas.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, berikut beberapa saran yang dapat dikemukakan sebagai berikut. 1. Kepada Pihak Guru Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi, refleksi dan perbandingan terhadap pelaksanaan pembelajaran berbicara yang telah dilaksanakan sebelumnya dan akan dilaksanakan kemudian hari. Pihak guru juga diharapkan lebih memperhatikan kegiatan pembelajaran yang telah disusun di dalam RPP. Hal tersebut penting agar tujuan pembelajaran dapat tercapai optimal. 101 2. Kepada Pihak Sekolah Pihak sekolah diharapkan menfasilitasi siswa untuk mengembangkan keterampilan berbicara yang dimiliki. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan, refleksi, perbandingan dan perbaikan pelaksanaan di sekolah. Sekolah juga memberikan fasilitas dan mengikutsertakan siswa untuk mengikuti lomba yang berhubungan dengan keterampilan berbicara dalaam Bahasa Indonesia. 3. Kepada Sekolah Lain Untuk pihak sekolah lain diharapkan dapat mencontoh hal-hal yang positif dalam pelaksanaa pembelajaran keterampilan berbicara, peran guru dan faktor- faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran keterampilan berbicara.

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Pembelajaran Role Playing Siswa Kelas IV SD Negeri Godog

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK CERITA BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Teknik Cerita Berantai Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sribit 2, Sidoharjo,

0 5 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK CERITA BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Teknik Cerita Berantai Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sribit 2, Sidoharjo,

0 1 11

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARANBAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Strategi Pembelajaran Complete Sentence Pada Siswa Kelas IV SDN 5 Mejobo-Mej

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI Peningkatan Keterampilan Berbicara Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Strategi Pembelajaran Complete Sentence Pada Siswa Kelas IV SDN 5 Mejobo-Mejobo-Kudus T

0 0 13

EFEKTIVITAS STRATEGI THINK, TALK, WRITE PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA.

0 0 179

EFEKTIFITAS MEDIA WAYANG KERTAS DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS KELAS X SMA NEGERI 9 YOGYAKARTA.

1 2 168

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SANDEN.

0 2 228

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS SISWA SMA NEGERI 3 KLATEN KELAS XI IPS DENGAN MEDIA PERMAINAN “SEDANG APA”.

1 5 210

KEEFEKTIFAN METODE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 0 195