Keterampilan Menulis Cerita pendek Penggunaan Teknik 5W+1H dengan Media Video Klip dalam

Peneliti memilih kelas X-6 sebagai subjek penelitian dengan alasan: 1 berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia, nilai siswa dalam menulis cerita pendek masih rendah sehingga perlu diadakan upaya untuk meningkatkannya, 2 siswa kurang antusias ketika pembelajaran menulis. Hal tersebut menjadi pertimbangan peneliti sebagai dasar awal dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek melalui teknik 5W+1H dengan media video klip.

3.3 Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu keterampilan menulis cerita pendek dan penggunaan teknik 5W+1H dengan media video klip dalam keterampilan menulis cerita pendek.

3.3.1 Keterampilan Menulis Cerita pendek

Variabel penelitian ini adalah keterampilan menulis cerita pendek siswa kelas X, yaitu kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek berdasarkan unsur- unsur pembangun cerita pendek. Aspek penilaian keterampilan menulis cerpen dapat diamati dari judul, alur cerita, tokoh dan penokohan, latar, diksi dan gaya bahasa, amanat yang ingin disampaikan pada pembaca, dan kepaduan antarunsur cerita pendek. Siswa dianggap berhasil menulis cerita pendek jika secara individu memperoleh nilai 70. 3.3.2 Penggunaan Teknik 5W+1H dengan Media Video Klip dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek Siswa Kelas X SMA N 1 bergas Variabel pembelajaran menulis cerita pendek dengan teknik 5W+1H melalui media video klip adalah pembelajaran menulis cerita pendek melalui teknik 5W+1H dengan media video klip. Langkah-langkah pembelajarannya adalah guru menayangkan sebuah video klip dan membagikan cerita pendek yang ditulis berdasarkan video klip tersebut sebagai contoh. Siswa mencermati cerita pendek yang dibuat berdasarkan video klip tersebut. Selanjutnya, siswa menyimpulkan apa itu cerita pendek, ciri-ciri cerita pendek, unsur-unsur cerita pendek, dan bagaimana cara menulis cerita pendek tersebut. Apabila siswa sudah paham, guru menayangkan video klip yang berbeda. Guru meminta siswa untuk memerhatikan video klip dengan seksama, setelah itu siswa berdiskusi untuk menentukan unsur-unsur cerita yang ada di dalam video klip tersebut dengan menggunakan teknik 5W+1H. Selanjutnya siswa dan guru berdiskusi mengenai unsur-unsur cerita yang telah ditentukan siswa sebelumnya, dengan tujuan agar siswa mampu memahami unsur-unsur cerita yang baik dan menuangkannya ke dalam sebuah cerita pendek yang menarik. Kemudian, siswa membuat kerangka cerita berdasarkan video klip yang dipertontonkan. Tahap terakhir dalam proses pembelajaran ini yaitu menulis cerita pendek. Siwa membaca kerangka cerita yang telah dibuat sebelumnya, kemudian guru membimbing siswa menulis cerita pendek berdasarkan kerangka cerita yang telah dibuatnya. Setelah selesai, siswa melakukan revisi terhadap cerita pendek yang sudah dibuatnya. Hasil tulisan siswa berupa cerita pendek dinilai oleh guru untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek.

3.4 Instrumen Penelitian