video klip, dan penerapan teknik 5W+1H dengan media video klip dalam pembelajaran menulis cerita pendek.
2.2.1 Hakikat Cerita Pendek
Cerita pendek merupakan salah satu bentuk karya sastra prosa. Cerita pendek biasanya hanya menceritakan sebagian dari kehidupan pelakunya. Jadi,
ceritanya memang pendek tetapi mampu mengungkapkan maksud pengarangnya. Teori tentang cerita pendek dalam penelitian ini meliputi pengertian cerita pendek
dan unsur intrinsik cerita pendek.
2.2.1.1 Pengertian Cerita Pendek
Cerita pendek adalah cerita yang pendek. Namun, tidak setiap cerita yang pendek dapat digolongkan ke dalam cerpen. Cerita pendek adalah cerita yang
pendek dan di dalamnya terdapat pergolakan jiwa pada diri pelakunya sehingga secara keseluruhan cerita bisa menyentuh nurani pembaca yang dapat
dikategorikan sebagai buah sastra cerpen itu. Dengan cerita yang pendek itu, seorang cerpenis harus dapat merebut hati pembaca sehingga pembaca seperti
diteror dan akan terus bertanya-tanya. Ketegangan yang diciptakan oleh cepenis sengaja menggelitik perhatian pembaca melalui teknik yang dipilih dalam
menyampaikan misi yang diembannya Nursisto 2001:165. Sesuai dengan perannya bahwa sebuah karya sastra harus indah dan
mengandung makna atau manfaat, dulce et utile, cerpen selalu hadir dalam bentuk yang apik. Hal ini tidak berarti cerpen harus berbahasa indah dengan kata yang
berbunga-bunga, akan tetapi pemilihan bentuk kalimat yang tepat dan enerjik tidak boleh dilupakan. Keindahan segi bahasa itu membuat cerpen tampak hidup
dan berjiwa. Lulu 2006 mengatakan bahwa cerita pendek haruslah pendek. Disamping
itu, cerpen juga harus memberi kesan secara terus-menerus hingga kalimat terakhir, berarti cerita pendek harus ketat, tidak mengobral detail, dialog hanya
diperlukan untuk menempatkan watak, atau menjalankan cerita atau menampilkan problem. Di dalam cerita pendek tidak dimungkinkan terjadi aneka peristiwa
digresi. Sebuah cerita yang pendek belum tentu dapat digolongkan ke dalam jenis
cerita pendek, jika ruang lingkup permasalahan yang diungkapkannya tidak memenuhi persyaratan yang dituntut oleh cerita pedek. Predikat “pendek” pada
cerita pendek bukan ditentukan oleh banyaknya halaman untuk mewujudkan cerita tersebut atau sedikitnya tokoh yang terdapat dalam cerita itu, melainkan
disebabkan oleh ruang lingkup permasalahan yang ingin disampaikan oleh bentuk karya sastra tersebut.
Cerita pendek adalah wadah yang biasanya dipakai oleh pengarang untuk menyuguhkan sebagian kecil saja dari kehidupan tokoh yang paling menarik
perhatian pengarang. Oleh sebab itu, kepaduan merupakan syarat mutlak yang harus ada pada karya sastra jenis ini. Jadi sebuah cerita pendek senantiasa hanya
akan memusatkan perhatiannya pada tokoh utama dan permasalahannya yang paling menonjol dan menjadi pokok cerita pengarang Suharianto 2005:28.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa cerita pendek adalah cerita fiksi yang melukiskan suatu kejadian secara singkat, permasalahan
yang disuguhkan hanya sebagian kecil saja dari kehidupan tokoh utama yang paling menonjol dan menarik perhatian pengarang, serta secara keseluruhan hanya
memberikan kesan tunggal bagi pembaca.
2.2.1.2 Unsur Intrinsik Cerita Pendek