Tugas Manajer Kasus Manajemen Kasus 1. Pengertian Manajemen Kasus

non-verbal tersebut kita bisa menangkap klien sedang merasa gelisah, contoh seperti takut, cemas, gembira, gelisah dan berbagai ungkapan perasaan lainnya. Bila suatu ketika klien tidak dapat mengungkapkan perasaan apa yang dirasakannya pekerja sosial diharapkan dapat membantu klin tersebut untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan. Dengan berkembangnya komunikasi antara pekerja sosial dan kliennya maka pekerja sosial dapat menelaah permasalahan yang dihadapi klien secara lebih jelas sehingga praktisi tidak menganalisi berdasarkan praduga tetapi berdasarkan data yang diterima dari pesan verbal dan pesan non verbal yang disampaikan oleh klien. 17 3. Individualis Prinsip individualis pada intinya menganggap setiap individu berbeda antara satu dengan yang lainnya, sehingga seorang pekerja sosial haruslah berusaha memahami keunikan dari setiap klien karena itu dalam proses pemberian bantuan harus berusaha mengembangkan intervensi yang sesuai dengan kondisi kliennya agar mendapatkan hasil yang optimal. 4. Partsipasi Pada prinsip ini pekerja sosial didorong untuk menjalankan perannya sebagai fasilitator, dari peran ini pekerja sosial diharapkan akan 17 Isbandi Rukminto, “Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial”, Jakarta: FISIP UI Press, 2005, h. 81. mengajak kliennya untuk ikut serta berperan aktif dalam menghadapi permasalahan yang dihadapinya. 5. Kerahasiaan Dalam prinsip ini pekerja sosial harus menjaga kerahasiaan dari kasus yang sedang ditanganinya sehingga kasus itu tidak dibicarakan dengan sembarang orang yang tidak terkait dengan penanganan kasus tersebut. 6. Kesadaran Diri Petugas Prinsip kesadaran diri ini menuntut pekerja sosial untuk bersikap professional dalam menjalin relasi dengan kliennya. Dalam hal ini pekerja sosial harus mampu mengendalikan dirinya sehingga tidak terhanyut oleh perasaan ataupun permasalahan yang dihadapinya oleh kliennya. Pekerja sosial disini haruslah tetap rasional tetapi mempu untuk menyelami perasaan kliennya secara objektif, dengan kata lain pekerja sosial haruslah menerapkan sikap empati dalam menjalin relasi dengan kliennya. 18

B. Lanjut Usia Lansia 1. Pengertian Lanjut Usia

Setiap rentan kehidupan memiiki tugas-tugas perkembangan, fokus, minat, hambatan dan perubahan yang berbeda disetiap tahapannya. Masa tua ditandai oleh adanya perubahan jasmani dan mental. Pada usia 60 tahun biasanya terjadi penurunan kekuatan fisik, sering pula diikuti oleh penurunan 18 Isbandi Rukminto, “Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial”, Jakarta: FISIP UI Press, 2005, h. 80.