Tabel 1.2 Informan No
Informan Informasi yang dicari
Jumlah
1. Pekerja
sosial yang
berperan yang berperan sebagai manajer kasus
Tahapan manajemen kasus terhadap permasalahan lansia dan strategi
yang digunakan ketika melaksanan manajemen kasus.
1 orang
2. Penanggung Jawab
Wisma Menggali
informasi mengenai
permasalahan WBS yang sering terjadi di dalam wisma.
1 orang
3. Psikolog
Menggali informasi mengenai kerja sama yang
dilakukan Psikolog dengan Manajer Kasus dalam
menangani permasalahan WBS. 1 orang
4. Perawat
Menggali informasi
mengenai penyakit yang sering di alami oleh
WBS serta menggali informasi tentang kerja sama seperti apa yang
dilakukan perawat dengan pekerja sosial
dalam menangani
permasalahan WBS. 1 orang
5. Ahli Spiritual
Menggali informasi mengenai kerja sama seperti apa yang dilakukan
ahli spiritual dengan pekerja sosial ketika menangani permasalahan
WBS. 1 orang
6. WBS
Warga Binaan
Sosial Menggali
informasi mengenai
permasalahan yang di hadapi WBS dan
mencari tahu
mengenai pelayanan apa yang telah diterima.
5 orang
5. Sumber Data
Data yang diapatkan dalam penelitian ini terbagi dua yaitu:
a Data Primer,yang merupakan observasi dan wawncara mendalam.
Informan dalam data primer ini antara lain: Pekerja Sosial PSTW yang berperan sebagai manajer kasus, penanggung jawab wisma,
psikolog, perawat, ahli spiritual dan 5 orang WBS.
b Data Sekunder, yang berupa catatan atau dokumen yang diambil
dari berbagai literatut, buku-buku, internet atau tulisan yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti, seperti brosur, arsip dan lain-lain.
6. Jenis Informan
Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat tahapan pelaksanaan manajemen kasus mulai dari tahap awal hingga akhir. Karena itu ada
beberapa jenis informan yang digunakan dalam penelitian ini. Masing- masing informan memiliki kriteria tersendiri. Informan terdiri dari:
1. Pekerja sosial yang berperan sebagai manajemen kasus di PSTW. Peneliti mewawancarai 1 pekerja sosial yang ada di PSTW. Karena
pekerja sosial tersebut merupakan pekerja sosial urusan manajemen kasus yang menjadi koordinator dari setiap tahapan yang akan di jalani
klien saat berada di PSTW. 2. Penanggung jawab wisma. Peneliti mewawancarai penanggung jawab
wisma dengan mencari tahu permasalahan yang sering terjadi di dalam wisma.
3. Psikolog. Peneliti mewawancarai Psikolog untuk menggali informasi menenai kerja sama yang dilakukan pekerja sosial dengan psikolog
saat menangani permasalahan WBS. 4. Perawat. Peneliti mewawancarai perawat untuk mengetahui kondisi
fisik WBS yang ada di dalam panti dan kerja sama yang dilakukan perawat dengan pekerja sosial saat menangani permasalahan WBS.
5. Ahli spiritual. Unutk mengetahui kerja sama yang dilakukan ahli spiritual dengan pekerja sosial saat menangani permasalahan WBS.