Jangkauan Layanan GAMBARAN UMUM PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA PSTW BUDI

diabetes sekitar 20, Psikogeriatri 85. Dan data WBS berdasarkan Agama yaitu 179 beragama muslim dan 21 non muslim.

G. SUMBER DAYA MANUSIA SDM

Pembagian kerja setiap kepala seksi sebagian besar tidak berdasarkan kompetensi melainkan berdasarkan pengabdian dan pengalaman. Misalnya staf pada bagian keperawatan yang bertugas sebagai pendamping wisma tidak harus berlatar belakang pendidikan perawatan. Tetapi pengabdian dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menjadi pendamping wisma. Meskipun seperti itu, ada beberapa posisi yang menghariuskan memiliki latar belakang sesuai dengan bidang yang bersangkutan seperti untuk mengsisi posisi pekerja sosial di panti harus berlatar belakang kesejahteraan sosial dan memiliki SK. Rasio pekerja sosial yang ada di panti dengan WBS adalah 3 : 210 yang sudah tersertifikasi dan sudah memiliki SK untuk menjadi peksos. Pekerjaannya pun menjadi jabatan fungsional, seperti assessment, intervensi klien dan lain-lain. Artinya, pekerja sosial di PSTW BM 1 hanya berjumlah 3 orang, sedangkan pekerja sosial tersebut harus menangani kurang lebih 210 WBS yang ada di panti. Pengembangan kompetensi, dalam hal pelatihan untuk para Staf ataupun Tenaga Pelayanan Sosial TPS yang ada di PSTW BM 1 diselenggarakan oleh Kementerian Sosial Kemensos dan Dinas Sosial Dinsos dengan waktu yang tidak menentu tetapi rutin dilaksanakan. Tempat pelaksanaan di BPPKS Balai Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial yang terletak di Lembang, Jawa Barat. Untuk biaya pelatihan, jika Kemensos yang menyelenggarakan bebas biaya, tetapi diluar Kemensos seperti Dinas Sosial dikenakan biaya pelatihan. Selain itu untuk menunjang pengembangan profesi para staf tidak hanya pelatihan tertapi juga di tunjang dengan seminar- seminar atau Diklat-diklat dari Universitas atau Institusi lain yang mengadakan. Penilaian kinerja dilakukan setiap bulan, setiap orang ada laporannya, dan yang menilai adalah kepala seksi. Sedangkan kepala panti yang menilai adalah kepala dinas. Apabila kinerjanya bagus maka akan ada reward berupa TKD Tunjangan Kinerja Daerah. Sistem Monitoring dan Evaluasi dilaksanakan melalui supervisi setiap seksi. Kepala panti selaku supersivor melakukan supervisi kepada bawahannya yakni Kabag TU dan pekerja sosial. Kabag TU melakukan supervise kepada Kasie Bimlur dan Kasie Perawatan. Kasie Bimlur melakukan supervise kepada staf yang bertugas dalam hal bimbingan dan penyaluran seperti kerajinan tangan dan kesenian. Kasie Perawatan melakukan supervisi kepada staf yang bertugas sebagai penanggung jawab keperawatan di setiap wisma.

H. Sarana dan Prasarana Lembaga

1. Gedung PSTW BM1 merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial Provisnsi DKI Jakarta dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar. Dibangun pada tahun 1968 di atas lahan milik pemerintah seluas 9.999 m 2 . Sarana dan prasaran yang bada di PSTW BM 1, terdiri dari gedung kantor utama, didalam gedung kantor utama yang berfungsi sebagai ruang kantor dan tempat dilaksanakannya case conference, maupun rapat-rapat untuk para staf. 2. Wisma untuk para WBS terdiri dari: a. Wisma Asoka: dalam wisma Asoka diperuntukkan untuk WBS wanita yang masih bsangat mandiri dan produktif. b. Wisma Bougenville: dalam wisma Bougenville diperuntukkan WBS wanita yang masih mandiri dan beberapa produktif. c. Wisma Cempaka: dalam wisma Cempaka diperuntukkan untuk WBS wanita yang setengah renta dan setengah mandiri, tetapi lebih mengarah ke renta. d. Wisma Dahlia: dalam wisma Dahlia diperuntukkan untuk WBS wanita yang sudah renta. e. Wisma Edelweis: dalam wisma Edelweis diperuntukkan untuk WBS pria yang sudah renta. f. Wisma Flamboyan: dalam wisma Flamboyan diperuntukkan untuk WBS pria yang mandiri dan produktif. g. Wisma Catylia: dalam wisma Catylia diperuntukkan untuk WBS pria yang mandiri. 3. Ruangan-ruangan yang ada di Panti PSTW Budi Mulia 1 terdiri dari: a. Poliklinik: poliklinik ini berfungsi memeriksa kesehatan para WBS yang dilakukan oleh dokter, bidan dan psikiatri untuk kejiwaan. Poliklinik ini juga dijadikan sebagai posyandu lansia Melati Putih. b. Aula, aula sebagai tempat berkumpul melakukan kegiatan panti dan tempat penerimaan tamu atau menyelenggarakan kegiatan kunjungan.