kertas tersebut sebanyak ukuran sampel yang dikehendaki. Nomor-nomor yang terambil itu menjadi unit elementer yang terpilih sebagai sampel.
Menurut Sugiyono 2005:103 karena teknik pengambilan sampel adalah random, maka setiap anggota populasi mempunyai peluang sama untuk dipilih menjadi anggota
sampel. Dengan demikian cara pengambilan bila satu nomor telah diambil, maka perlu dikembalikan lagi dan bila nomor yang telah diambil keluar lagi, dianggap tidak sah dan
dikembalikan lagi.
2.10 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua macam data menurut klasifikasi jenis dan sumbernya yaitu :
1. Teknik pengumpulan data primer adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer dilakukan dengan instrumen:
a. Metode Wawancara Interview
Yaitu teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan kepada orang yang berhubungan dengan objek penelitian. Teknik wawancara yang dilakukan secara
tidak terstruktur yaitu tidak menggunakan instrumen baku tetapi hanya untuk keperluan klarifikasi terhadap responden yang dipandang perlu .
b. Kuesioner questionary
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden penelitian yang dilengkapi dengan beberapa alternatif
jawaban yang sudah tersedia.
Universitas Sumatera Utara
c. Observasi observation
Yaitu kegiatan mengamati secara langsung dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan dilapangan serta menjaring data yang tidak terjangkau. Teknik observasi
yang dilakukan secara tidak terstruktur yaitu tidak menggunakan instrumen baku tetapi hanya berupa pengamatan sekilas terhadap responden dan mencatatnya jika
dipandang perlu. 2.
Teknik pengumpulan data sekunder adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan yang terdiri dari:
a. Penelitian kepustakaan library research
Pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah. Pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.
b. Studi dokumenter documentary
Bentuk yang digunakan dengan menelaah catatan tertulis, dokumen, arsip yang menyangkut masalah yang diteliti yang berhubungan dengan instansi terkait.
2.11 Teknik Pengukuran Skor
Melalui penyebaran angket yang berisikan beberapa pertanyaan maka ditentukan skor dari setiap jawaban sehingga menjadi data yang bersifat kuantitatif. Teknik
pengukuran skor dalam penelitian ini adalah menggunakan skala likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok
orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif Sugiyono, 2005:107.
Universitas Sumatera Utara
Adapun skor pada setiap pertanyaan yang ditentukan adalah sebagai berikut : 1.
Untuk pilihan jawaban = Sangat Setuju diberi nilai skor 5
2. Untuk pilihan jawaban = Setuju
diberi nilai skor 4 3.
Untuk pilihan jawaban = Ragu-Ragu diberi nilai skor 3
4. Untuk pilihan jawaban = Tidak Setuju
diberi nilai skor 2 5.
Untuk pilihan jawaban = Sangat Tidak Setuju diberi nilai skor 1
Untuk mengetahui atau menentukan kategori jawaban responden dari masing - masing variabel tergolong tinggi, sedang, atau rendah maka ditentukan skala intervalnya
dengan cara sebagai berikut :
SKOR TERTINGGI - SKOR TERENDAH BANYAKNYA BILANGAN
Maka diperoleh:
5 1
5 −
= 0,8 Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing
variabel dan sub variabel, yaitu: a.
Skor untuk kategori sangat tinggi : 4,21-5,00
b. Skor untuk kategori tinggi
: 3,41-4,20 c.
Skor untuk kategori sedang : 2,61-3,40
d. Skor untuk kategori rendah
: 1,81-2,60 e.
Skor untuk kategori sangat rendah : 1,00-1,80
Universitas Sumatera Utara
2.12 Teknik Analisa Data