Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Samarang. Pemilihan lokasi ditentukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Garut merupakan sentra produksi jeruk dan juga sentra produksi jeruk siam di Provinsi Jawa Barat dengan jumlah produksi jeruk keproksiam sebesar 10.758,1 Ton dari total produksi jeruk keproksiam Jawa Barat sebesar 23.732 Ton. Selanjutnya dipilihnya Kecamatan Samarang sebagai lokasi penelitian karena lokasi tersebut merupakan sentra utama jeruk siam di Kabupaten Garut. Berdasarkan data realisasi luas tanam sisa tanaman akhir dan produksi jeruk siam di Kabupaten Garut pada tahun 2010, Kecamatan Samarang merupakan sentra utama jeruk siam terbesar dengan jumlah 148.977 pohon atau 22,48 persen dari luas tanam total di Kabupaten Garut. Selain itu jumlah produksi jeruk siam di Kecamatan Samarang pada tahun 2010 mencapai 3314 Ton atau meliputi 36,09 persen dari total produksijeruk siam di Kabupaten Garut. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Mei 2011.

4.2. Metode Penentuan Sampel

Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan pada kelompok tani, petani, pedagang perantarapengumpul, serta pedagang input-input pertanian. Pengambilan sampel terhadap kelompok tani dilakukan dengan menggunakan metode purposive yaitu metode pengambilan sampel secara sengaja. Metode ini digunakan dengan tujuan untuk mendapatkan responden petani jeruk siam dengan umur tanaman yang diinginkan. Pada Kecamatan Samarang dipilih dua kelompok tani yang masing-masing mewakili desa pengembangan jeruk siam di wilayah yang bersangkutan, yakni kelompok Karya Tani Desa Cintaasih dan kelompok Gemar Maju Desa Sukarasa. Pengambilan sampel terhadap petani juga dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling terhadap anggota kelompok tani yang sudah terpilih sebelumnya dalam kelompok tani. Jumlah petani yang yang dibutuhkan untuk menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 49 orang. Penentuan jumlah tersebut dilakukan untuk memenuhi syarat minimal data statistik yaitu 30 ditambah dengan 10 untuk mengantisipasi adanya error data. Tabel 6 menyajikan sebaran petani sampel di Kecamatan Samarang. Tabel 6. Sebaran Petani Sampel di Kecamatan Samarang Desa Jumlah Petani Sampel Cintaasih 26 Sukarasa 23 Total 49 Penentuan jumlah sampel dan teknik pengambilan data dalam penelitian ini berdasarkan pada Pearson et al. 2004, bahwa data yang diambil untuk PAM bisa dari contoh yang tidak terlampau besar, baik dari segi petani, pedagang, pelaku usaha, maupun pengolahan, karena data yang dimasukkan dalam PAM merupakan modus, bukan parameter yang diestimasi melalui model dengan jumlah contoh yang valid secara statistik. Sehingga penelitian ini dirangsang untuk mengumpulkan lebih banyak informasi baik dari segi aspek maupun kedalaman, dibanding jumlah petani yang diwawancara.

4.3. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data