Analisis Simulasi Tahapan Membangun SAM Provinsi Bali

pengganda, yaitu: transfer multiplier, open loop multiplier, dan close loop multiplier. Pengganda transfer yang menunjukkan pengaruh dari satu blok neraca pada dirinya sendiri. pengganda open loop atau cross effect yang menunjukk an pengaruh langsung dari satu blok ke blok lain. Pengganda closed loop menunjukkan pengaruh dari satu blok ke blok lain, kemudian kembali pada blok semula. Untuk memperoleh bagaimana interaksi suatu sektor dengan sektor lainnya dalam kerangka SAM analisis jalur structural Structural Path Analysis, SPA juga dilakukan dalam penelitian ini. Dalam SPA, masing- masing elemen pada multiplier SAM dapat didekomposisi kedalam pengaruh langsung, pengaruh total dan pengaruh global. SPA adalah sebuah metode yang dilakukan untuk mengidentifikasi seluruh jaringan yang berisi jalur yang menghubungkan pengaruh suatu sektor pada sektor lainnya dalam suatu sistem sosial ekonomi. Pengaruh dari suatu sektor ke sektor lainnya tersebut dapat melalui sebuah jalur dasar elementary path atau sirkuit circuit sebagaimana telah dijelaskan pada Bab 3.

4.2.2. Analisis Simulasi

Analisis simulasi dimaksudka n untuk mengetahui bagaimana dampak stimulus ekonomi sektor pertanian dan sektor pariwisata terhadap output, penyerapan tenaga kerja dan distribusi pendapatan rumahtangga. Dari analisis ini akan diperoleh alternatif-alternatif kebijakan pembangunan ekonomi regional yang bermuara pada output, penyerapan tenaga kerja dan distribusi pendapatan. Dalam simulasi, stimulus ekonomi berdampak pada blok neraca sektor produksi aktivitas dan blok neraca institusi. Pada blok neraca sektor produksi, dampak stimulus ekonomi adalah terhadap output sektor-sektor produksi dan pada blok neraca institusi adalah pada pendapatan rumahtangga yang berpenghasilan rendah. Kenaikan output sektor-sektor produksi dapat bersumber dari kenaikan permintaan ekspor. Dengan demikian, stimulus ekonomi yang diberikan kepada sektor produksi mempunyai makna bahwa: kenaikan output sektor produksi yang berasal dari luar sistem tanpa menyebutkan sumber kenaikan secara spesifik. Jumlah stimulus ekonomi sebesar 100 milyar rupiah merupakan jumlah pembentuka n moda l tetap Investasi yang dituangka n da lam APBD Provinsi Bali. Untuk keperluan membandingkan dampak stimulus ekonomi investasi maka besaran stimulus ekonomi pada sektor atau sub-sektor pertanian dan pariwisata diberlakukan secara proporsional, dengan skenario sebagai berikut: Skenario 1 : Stimulus ekonomi investasi pada sektor pertanian sebesar Rp 100 milyar yang dialokasikan secara proporsional ke masing- masing subsektor pertanian. Skenario 2 : Stimulus ekonomi investasi pada sektor pariwisata sebesar Rp 100 milyar yang dialokasikan secara proporsional ke masing- masing s ub-sektor pariwisata. Skenario 3 : Stimulus ekonomi investasi pada sektor pertanian sebesar Rp 50 milyar yang dialokasikan secara proporsional ke masing- masing subsektor pertanian, dan stimulus ekonomi investasi pada sektor pariwisata sebesar Rp 50 milyar yang dialokasikan secara proporsional ke masing- masing sub-sektor pariwisata.

V. PERANAN DAN KETERKAITAN SEKTOR PERTANIAN

DAN SEKTOR PARIWISATA DALAM STRUKTUR PEREKONOMIAN PROVINSI BALI 5.1. Struktur Perekonomian Provinsi Bali 5.1.1. Struktur Output Perekonomian dan Jumlah Tenaga Ke rja Dengan menggunakan Tabel SAM Provinsi Bali Tahun 2007 yang telah dibangun Lampiran 2 dapat digambarkan nilai tambah yang dihasilka n oleh berbagai sektor ekonomi yang mencerminkan besarnya output pe reko nomian atas dasar harga faktor pada tahun tertentu. Tabel 5.1 menyajikan output pereko nomian atas dasar harga faktor dari sisi penerimaan supply side dan menyajikan jumlah kesempatan kerja menurut sektor-sektor ekonomi Provinsi Bali pada tahun 2007. Dari 28 sektor yang ada dalam neraca sektor produksi SAM Provinsi Bali, dapat dikelompokkan dalam tiga sektor utama perekonomian, yaitu: 1. Sektor pertanian yang mencakup subsektor Tanaman Bahan Makanan, subsektor perkebunan, subsektor pe ternaka n, subsektor kehutanan dan subsector perikanan. 2. Sektor periwisata yang mencakup subsektor restoran da n rumah makan, subsektor hotel, subsektor industri makanan, minuman dan tembakau, subsektor indutrsi tekstil, pakaian jadi, alas kaki dan barang dari kulit, subsektor industri kerajinan dari bahan galian, subsektor industri barang perhiasan, subsektor travel biro, da n subsektor atraksi buda ya. 3. Sektor lainnya mencakup perdagangan, pertambangan, industri kayu, industri kertas, barang dari kertas dan karton, industry kimia, barang dari kimia, karet dan plastik, bahan bakar minyak, industri karoseri dan alat angkutan, listrik dan air minum, bangunan, angkutan umum, darat, dan angkutan darat lainnya, angkutan laut antar pulaunegara, angkutan udara, komunikasi, pos dan giro, perbankan, dan jasa pemerintahan umum. Tabe l 5.1. Struktur PDRB da n Jumlah Tenaga Kerja di Provinsi Bali Tahun 2007 Sumber: SAM Provinsi Bali 2007 diolah Berdasarkan Tabel 5.1, dapat diketahui bahwa perekonomian Provinsi Bali didominansi oleh sektor pertanian dan sektor pariwisata yang masing- masing memberikan kontribusi pada output perekonomian sebesar 17.32 persen dan 37.28 persen. Sedangkan sektor lainnya merupakan gabungan dari berberapa sektor memberika n ko ntribusi terhadap output pereko nomian yaitu 45.40 persen. No. Sektor Produksi Tenaga Kerja Output Perekonomian Jumlah Ribu Orang Persentase Nilai Rp Juta Persentase A Pertanian 428.64

21.18 12,868,635.30

17.32 1 Tanaman bahan makanan 85.51 4.22 4,348,907.85 5.85 2 Perkebunan 24.01 1.19 886,087.47 1.19 3 Peternakan 212.80 10.51 5,543,677.20 7.46 4 Kehutanan 0.18 0.01 2,642.62 0.00 5 Perikanan 106.15 5.24 2,087,320.18 2.81

B Pariwisata

424.33 20.96 27,688,723.13 37.28 6 Restoran dan rumah makan 65.00 3.21 7,644,481.12 10.29 7 Hotel 66.93 3.31 6,668,669.95 8.98 8 Industri makanan, minuman dan tembakau 45.27 2.24 3,878,397.44 5.22 9 Industri tekstil, pakaian jadi, alas kaki dan barang dari kulit 99.98 4.94 3,924,337.84 5.28 10 Industri kerajinan dari bahan galian 1.52 0.08 94,374.41 0.13 11 Industri barang perhiasan 2.01 0.10 171,038.68 0.23 12 Travel biro 21.60 1.07 1,275,104.51 1.72 13 Atraksi budaya 122.02 6.03 4,032,319.17 5.43 C Lainnya 1,171.24 57.86 33,720,985.25 45.40 14 Perdagangan 551.41 27.24 7,151,961.24 9.63 15 Pertambangan 21.21 1.05 299,981.02 0.40 16 Industri kayu 48.87 2.41 1,784,142.65 2.40 17 Industri kertas, barang dari kertas dan karton 3.33 0.16 148,035.55 0.20 18 Industri kimia, brg dr kimia, karet dan plastik 9.94 0.49 1,055,860.89 1.42 19 Bahan bakar minyak - - - - 20 Industri karoseri dan alat angkutan 7.07 0.35 229,790.34 0.31 21 Listrik dan Air minus 15.78 0.78 1,371,483.95 1.85 22 Bangunan 106.47 5.26 5,300,917.11 7.14 23 Anghutan umum darat dan angkutan darat lainny a 26.91 1.33 1,927,041.31 2.59 24 Angkutan laut antar pulaunegara 8.66 0.43 427,874.34 0.58 25 Angkutan udara 30.50 1.51 4,287,700.05 5.77 26 Komunikasi, pos, giro 9.31 0.46 1,461,188.66 1.97 27 Perbankan 28.58 1.41 4,168,404.06 5.61 28 Jasa Pemerintahan Umum 303.20 14.98 4,106,604.08 5.53 Jumlah 2,024.21 100.00 74,278,343.68 100.00