tertinggi kedua adalah dari subsektor tanaman bahan manakan kesemua
golongan rumahtangga yang berkisar antara 0.26-0.31. Subsektor perikanan juga merupakan sumber pendapatan kesemua golongan rumahtangga secara merata
yang berkisar antara 0.10-0.15. Begitu juga untuk subsektor restoran dan rumah makan merupakan sumber pendapatan bagi golongan rumahtangga secara
proporsional mulai dari buruh tani sampai dengan rumahtangga BAK di kota, yaitu berkisar antara 0.11-0.19. Tetapi subsektor ini merupakan sumber
pendatan tertinggi bagi rumahtangga golongan atas di kota yaitu sebesar 0.38. Subsektor industri makanan, minuman dan tembakau juga tidak kalah
pentingnya sebagai sumber pendapatan bagi semua golongan rumah tangga. Sumber pendapaan kesemua golongan rumahtangga berkisar antara 0.24-0.26.
sumber pendapatan dari subsektor industri makanan, minuman dan tembakau ini merupakan peringkat ke dua setelah subsektor peternakan.
Subsektor atraks i buda ya, merupaka n subsektor yang memerlukan tingkat keterampilan khusus untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan,
subsektor ini juga cukup proporsional sebagai sumber pendapatan kesemua golongan rumahtangga. Subsektor ini juga menjadi prioritas yang perlu
dikembangkan sebagai penunjang bagi sektor pariwisata terutama tingkat keterampilannya, sehingga subsektor tetap eksis sebagai media untuk
meningkatkan budaya Bali dimata dunia. Sumber pendapatan kepada semua golongan rumahtangga dari subsektor ini berkisar antara 0.13-0.15.
Apabila sumber pendapatan dari sektor produksi pertanian dan pariwisata diurutkan tingkat ketinggiannya.
Dimana subsektor peternakan merupakan sumber pendapatan yang tertinggi kepada semua golongan rumahtangga.
5.7. Koefisien Pengganda Pendapatan Rumahtangga di Provinsi Bali Tahun 2007
er : SAM Provinsi Bali Tahun 2007 diolah
Sektor Produksi Desa
Kota Buruh Tani
Pengusaha Pertanian
Gol. Rendah BAK
Gol. Atas Gol. Rendah
BAK Pertanian
Tanaman bahan makanan Perkebunan
Peternakan Kehutanan
Perikanan
Pariwisata
Restoran dan rumah makan Hotel
Industri makanan, minuman dan tembakau Industri tekstil, pakaian jadi, alas kaki dan barang dari kulit
Industri kerajinan dari bahan galian Industri barang perhiasan
Travel biro Atraksi budaya
Lainnya
Perdagangan Pertambangan
Industri kayu Industri kertas, barang dari kertas dan karton
Industri kimia, brg dr kimia, karet dan plastik Bahan bakar minyak
industri karoseri dan alat angkutan Listrik dan Air minus
Bangunan Anghutan umum darat dan angkutan darat lainnya
Angkutan laut antar pulaunegara Angkutan udara
Komunikasi, pos, giro Perbankan
Jasa Pemerintahan Umum 0.29
0.07 0.40
0.00 0.15
0.11 0.03
0.25 0.08
0.01 0.02
0.04 0.15
0.25 0.00
0.05 0.02
0.04 0.09
0.03 0.07
0.04 0.15
0.02 0.14
0.08 0.25
0.08 0.31
0.07 0.42
0.00 0.15
0.12 0.03
0.25 0.07
0.01 0.02
0.04 0.14
0.25 0.00
0.05 0.02
0.04 0.09
0.03 0.08
0.04 0.13
0.02 0.14
0.08 0.25
0.08 0.30
0.07 0.41
0.00 0.15
0.14 0.03
0.24 0.07
0.01 0.02
0.04 0.14
0.24 0.00
0.05 0.02
0.04 0.09
0.03 0.09
0.04 0.12
0.02 0.13
0.08 0.26
0.08 0.29
0.06 0.38
0.00 0.14
0.16 0.03
0.24 0.06
0.01 0.02
0.03 0.14
0.23 0.00
0.05 0.02
0.04 0.09
0.03 0.09
0.04 0.11
0.02 0.13
0.07 0.25
0.10 0.29
0.07 0.40
0.00 0.15
0.13 0.03
0.26 0.07
0.01 0.02
0.04 0.14
0.25 0.00
0.05 0.02
0.05 0.09
0.04 0.09
0.04 0.12
0.02 0.13
0.08 0.26
0.08 0.30
0.06 0.37
0.00 0.14
0.15 0.03
0.25 0.06
0.01 0.02
0.03 0.14
0.23 0.00
0.05 0.02
0.05 0.09
0.04 0.10
0.04 0.11
0.02 0.13
0.08 0.25
0.08 0.27
0.06 0.33
0.00 0.12
0.19 0.03
0.25 0.06
0.01 0.02
0.03 0.14
0.28 0.00
0.05 0.02
0.05 0.09
0.04 0.10
0.04 0.10
0.02 0.12
0.07 0.23
0.10
5.3. Analisis Dekomposisi
Penjelasan tentang koefisien pengganda seperti telah dikemukakan sebelumnya hanya menggambarkan besarnya pengaruh global akibat adanya
injeksi pada suatu sektor yang ditransmisikan ke sektor lainnya. Besarnya pengaruh global tersebut sebenarnya terjadi melalui sejumlah tahapan. Dengan
melakukan analisis dekomposisi pengganda decomposition multiplier tahapan- tahapan tersebut dapat digambarkan secara jelas.
Analisis dekomposisi pengganda menguraikan nilai pengganda menjadi tiga ko mpo nen, yaitu: Pertama, pengganda transfer, yang menggambarkan
dampak pengganda netto yang ditimbulkan akibat adanya tambahan transfer dari neraca eksogen terhadap sekumpulan neraca tertentu. Kedua, open loop multiplier
atau pengganda silang, yang menangkap dampak silang cross effect antara neraca yang berbeda. Dan ketiga, pengganda closed loop, yang menggambarkan
dampak pengganda dengan adanya aliran dana dari neraca eksogen pada neraca endogen dan kembali ke neraca semula.
Karena fok us da ri studi ini ada lah injeksi pada sektor pertanian dan sektor pariwisata, maka pembahasan tentang hasil analisis pengganda ditekankan pada
dekomposisi pengganda untuk masing- masing dua subsektor pada sektor pertanian dan 2 subsektor pada sektor pariwisata yang memiliki rangking teratas.
Dua subsektor dari sektor pertanian yang menduduki ranking teratas adalah subsektor tanaman bahan makanan dan subsektor peternakan, sedangkan dua
subsektor dari sektor pariwisata yang menduduki ranking teratas adalah subsektor industri makanan, minuman dan tembakau, dan subsektor industri tekstil, pakaian
jadi, alas kaki dan barang dari kulit.
Hasil analisis dekomposisi pengganda pada subsektor tanaman bahan makanan disajikan pada Tabel 5.8. yang dapat dijelaskan bahwa adanya injeksi
pada subsektor Tanaman Bahan Maka nan akan meningkatkan penerimaan faktor produksi, terutama pada faktor produksi kapital dan tena ga kerja non pertanian.
Hal ini mengindikasikan bahwa Tanaman Bahan Makanan merupakan subsektor yang be rsifat capital intensive. Injeksi sebesar 1 milyar rupiah pada subsektor
Tanaman Bahan Makanan akan meningka tka n penerimaan sebesar 1.0300 milyar rupiah, 0.8896 milyar rupiah. Peningkatan penerimaan faktor produksi kapital
sebesar 1.0300 milyar rupiah dan 0.8937 milyar rupiah akibat adanya injeksi pada subsektor Tanaman Bahan Makanan, merupakan kontribusi dari dampak
pengganda silang open loop sebesar 0.8896 milyar rupiah dan dampak pengganda closed loop 0.1404 milyar rupiah pada subsektor Tanaman Bahan
Makanan. Dengan kata lain, peningkatan pendapatan sebesar 1 milyar rupiah pada subsektor Tanaman Bahan Makanan
peningkatan permintaan akan meningkatkan penerimaan faktor produksi kapital sebesar 0.8896 milyar rupiah,
setelah dampak injeksi melalui seluruh system blok faktor produksi dan institusi, dan 0.1404 setelah injeksi melalui seluruh blok lainnya dan kembali ke blok
semula. Peningkatan pendapatan pada Tanaman
Bahan Makanan juga memberikan kontribusi yang besar terhadap peningkatan penerimaan pada blok
institusi rumahtangga, terutama pada rumahtangga BAK di kota dan golongan rendah di kot a.
Peningkatan tersebut diduga karena kelompok rumahtangga ini adalah pemasok terbesar bahan baku bagi subsektor tanaman bahan makanan,
Tabel 5.8. Dekomposisi Pengganda Subsektor Tanaman Bahan Makanan
sehingga besarnya
pendapatan subsektor ini
akan meningkatkan
rumahtangga BAK di kota dan golongan rendah di kota lebih besar daripada rumahtangga lainnya. Sementara itu, besarnya peningkatan pendapatan yang
diterima oleh rumahtangga golonga n renda h karena sub-subsektor ini memerlukan input- input yang berada di kota. Konsekkuensi logis dari peningkatan pendapatan
pada subsektor ini adalah meningkatnya penerimaan upahgaji para pekerjanya,
Neraca Asal Injeksi
Dampak Injeksi Terhadap Naraca
Lainya Injeksi
Koefisien Pengganda Transfer
Open Loop
Closed Loop
Total Tanaman
Bahan Makanan
TBM TK Pertanian
TK non Pertanian Pemilik Modal
Perusahaan Pemerintah
Buruh Tani Peng.Pertanian
Go l.Ren. di Desa BAK d i Desa
Go l. Atas Di Desa Go l.Ren.d i Kota
BAK d i Kota Go l.Atas di Kota
TBM Perkebunan
Peternakan Kehutanan
Perikanan IMMT
ITPA B IKBG
IBP RRM
HTL TBR
ABD SKL
1 -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
0.0330 0.0015
0.0052 0.0002
0.0001 0.0013
0.0032 0.0006
0.0013 0.0018
0.0005 0.0019
0.0069 0.0956
0.0726 0.0211
0.8896 0.0011
0.0390 0.0241
0.0075 0.0475
0.0310 0.0134
0.0728 0.4318
0.0745 -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- 0.0122
0.0700 0.1404
0.0006 0.0140
0.0125 0.0026
0.0182 0.0191
0.0042 0.0334
0.0681 0.0118
0.0301 0.0075
0.0416 0.0001
0.0220 0.0353
0.0070 0.0000
0.0006 0.0381
0.0034 0.0018
0.0228 0.1714
0.0848 0.0911
1.0300 0.0017
0.0531 0.0366
0.0101 0.0657
0.0501 0.0175
0.1062 0.4999
0.0862 0.0631
0.0090 0.0467
0.0002 0.0221
0.0366 0.0102
0.0006 0.0019
0.0399 0.0039
0.0037 0.0297
0.2670