2.7.1.2 Kelemahan Media Fun works
Kelemahan Media Fun works adalah sebagai berikut: 1
Kurang representatif dalam hal mewakili seluruh media permainan yang akan digunakan anak dalam pembelajaran.
2 Pembelajaran antara kelas eksperimen dan kelas kontrol harus seimbang pada
indikatornya, sehingga harus menyediakan media Fun works yang sesuai dengan lembar kerja berdasarkan tema yang diprogramkan sekolah.
2 7.2 Landasan Teori Media
Fun Works 2.7.2.1
Teori Power Of Learning Klass Mellender
Pembelajaran dengan menggunakan media fun works juga dikembangkan dari pernyataan Klass Mellander dalam bukunya power of lerning mengatakan bahwa ”If
people are given the Opportunity to discover things for them selves and to draw their own conclusion, then there is a great likelihood that they will embracethe opportunity to make
change happen” Belajar akan memberi individu pengalaman “How it feels” dan “How it works” pengalaman inilah yang kemudian tumbuh menjadi Knowledge basenya. Individu
perlu merasakan hal-hal yang kritis bukan sekedar otaknya, tetapi juga dihati dan “nerves”nya. Begitu pula ungkapan Einstein “The Only source of knowledge is
experience” Kompas, 21 Juli 2012. Dari pemaparan tersebut hasil pekerjaan anak yang menggunakan fun works
diharapkan dapat mempersiapkan anak menuju jenjang pendidikan lebih lanjut dengan prinsip
learning by playing yang benar-benar diterapkan pada pembelajaran.
Pembelajaran dapat menjadi pembelajaran yang dapat melibatkan anak secara aktif dan
lebih perhatian dengan adanya variasi kegiatan bermain anak yang melibatkan sumua panca indranya.
Implikasi kurikulum permen Diknas No.58 tahun 2009 bahwa proses pembelajaran harus dapat membuat hubungan antara pengalaman masa lalu anak dengan
materi yang diajarkan. Selain itu guru harus membantu anak menghubungkan materi kegiatan bermain dengan kegunaan atau aplikasi dimasa depan. Diharapkan media fun
works akan memberikan perhatian terhadap materi apa yang disampaikan guru tidak saja masuk akal tetapi juga punya arti bagi anak yang tidak mudah terlupakan.
2.7.3.2 Teori Hughes