mereka dan memperkuat kemampuan dan penguasaan. Guru diharapkan memiliki pemahaman Pembelajaran, kebutuhan perkembangan anak dan kemampuan untuk
menciptakan kelas yang peduli, menantang secara cerdas dan demokratis. 2.3.5.1.5
Model Proyek atau Pendekatan Tinjauan Metode ini merupakan penyelidikan anak-anak merupakan salah satu elemen
penting pada kurikulum PAUD yang mendukung perkembangan dan pembelajaran anak. Kerja proyek sifatnya melengkapi pengajaran formal, anak-anak memiliki kesempatan
untuk menerapkan ketrampilan dasar mereka dalam mempelajari topik –topik yang bermakna.
2.3.5.2 Model Eropa atau Pendekatan Eropa
2.3.5.2.1 Model Reggio Emilia pada Pengasuhan dan Pendidikan Dini: Menciptakan
Konsep Bagi Discassion. Pendekatan Regio Emilia bahwa inovasi pendidikan apapun berubah
sementara yang lain berupaya memahami dan menggunakan. Perubahan terjadi secara tidak sengaja atau memang tak bisa dihindari. Lingkungan anak usia dini Regio Emilia
tidak hanya menyenangkan untuk dilihat dan merupakan pengingat yang terkait secara pribadi dengan budaya masyarakat yang lebih luas untuk membantu perkembangan
kegiatan sosial, memancing rasa ingin tahu dan penjelajahan, dan meningkatkan akan sejarah masyarakat.
2.3.5.2.2 Model Waldorf pada Pendidikan Anak Usia Dini
Model pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan lingkungan pembelajaran yang sehat, tidak tergesa-gesa, sesuai perkembangan anak. Keseluruhan diri
anak sebagai sesuatu bersifat fisik, sosial, emosional, linguistik, estetis dan kognitif,
Woldorf membawa keseluruhan ini pada tingkat yang lebih dalam dengan juga mempertimbangkan perkembangan spiritual dan moral anak.
2.3.5.2.3 Model Pembelajaran Montessori pada Pendidikan Anak Usia Dini
Pembelajaran anak melalui masa-masa peka saat mereka siap untuk belajar, ketertarikan dan keingintahuan terhadap lingkungannya. Pendekatan ini merupakan
pendekatan menyeluruh yang dimulai sejak kelahiran dan terbentuk selama bertahun- tahun hingga anak-anak menjadi lebih matang. Model Montessori memberikan kebebasan
belajar yaitu memilih aktivitas yang mereka inginkan dan berkreasi selama mereka mau, penemuan melaui indra yaitu dengan membantu membangun kepekaan sensoris yang
membantu anak belajar. Kemandirian merupakan dorongan paling besar seorang anak, mereka
menikmati latihan dan penguasaan banyak ketrampilan. Memberikan kesempatan bekerja dan bermain merupakan cara terbaik mendorong anak mencoba ketrampilan baru yang
mudah dimengerti. Pembelajaran Montessori membantu anak berperilaku baik, sopan, dan penuh kasih, dengan menunjukkan cinta yang tulus dan tanpa syarat. Memberi
kesempatan anak untuk bereksplorasi lebih luas, menghidupkan kebudayaan. 2.3.5.2.4
Model Piramida Pada Pendidikan anak Usia Dini Metode ini memiliki ciri-ciri khusus bagi anak-anak yang memerlukan
bantuan tambahan meliputi rangsangan bahasa, bercerita secara interaktif, kegiatan bermain dan pembelajaran inisiatif tambahan, kegiatan untuk anak yang berbakat, dan
pelajaran tambahan. Anak belajar dan mempelajari kembali ketrampilan baru melalui pengaturan diri dan penyangga oleh orang dewasa. Penyangga berfungsi membantu anak
bila diperlukan, dan perlahan-lahan dikurangi saat kemampuan anak mulai meningkat
2.3.5.3 Model Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini di Indonesia