Pengertian Aktivitas Konsep Aktivitas Anak Usia Dini

Aktivitas adalah bagaimana mengubah sesuatu yang kita pikirkan dari suara hati menjadi sesuatu yang kita jalani baik kegiatan positif atau negatif. Aktivitas positif adalah suatu kegiatan yang bersifat serius, dilakukan dengan paksaan, berguna, penggunaan waktu efektif, terikat syarat tertentu, bersifat utama, berorientasi pada hasil yang ditujukan orang dewasa dengan mengeluarkan biaya. Aktivitas negatif adalah suatu kegiatan yang bersifat remeh, dilakukan atas kehendak sendiri dengan bebas pada waktu yang tidak efektif, bersifat sebagai pelengkap untuk kesenangan, ditujukan untuk anak-anak yang tidak mengeluarkan biaya

2.1.1 Pengertian Aktivitas

Pengertian aktivitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti kegiatan, usaha, kekuatan, ketangkasan serta kegairahan. Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak di mana manusia memerlukannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya 2011. Sedangkan menurut Syaifudin 2010 kegiatan adalah upaya yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Aktivitas anak usia dini adalah kegiatan yang dilakukan anak pada proses belajar anak usia dini yang menitikberatkan pada usaha belajar sambil beraktivitas. Aktivitas anak usia dini merupakan aktivitas yang sesuai dengan karakteristik anak usia dini yaitu bermainaktivitas negatif.

2.1.2 Konsep Aktivitas Anak Usia Dini

Setiap bentuk aktivitas hidup yang mengarah pada tujuan peningkatan kualitas diri dengan cara tertentu, terutama memberdayakan seluruh atau sebagian panca indra secara sadar dan sengaja dapat dinamakan belajar. Begitu pula dengan konsep aktivitas anak usia dini tujuannya untuk mengoptimalkan kinerja panca indra supaya menghasilkan keahlian, pengetahuan dan ketrampilan baru sesuai karakteristik anak. Aktivitas anak usia dini adalah kegiatan yang dilakukan anak usia 0-6 tahun atas kehendak sendiri maupun orang lain sesuai dengan karakteristiknya bermain untuk memenuhi kebutuhannya dalam jangka waktu tertentu. Montessori Seldin 2011: 18 mengatakan bahwa: “Anak yang diperlakukan dengan hormat untuk mencoba aktivitas baru akan lebih siap belajar untuk melakukan hal-hal bagi dirinya sendiri. Anak lebih percaya bahwa dirinya mampu dan mandiri apabila diberi kebebasan belajar untuk memilih aktivitas yang mereka inginkan, dan berkreasi selama yang mereka mau, menarik minatnya, mencoba eksplorasi baru, mengatur komunitasnya sendiri dan mengembangkan ketrampilan kepemimpinan” . Anak usia dini beraktivitas dengan caranya sendiri yaitu melalui bermain. Bermain merupakan cara belajar yang sangat penting bagi anak usia dini. Guru dan orang tua sering mengajarkan anak sesuai jalan pikiran orang dewasa, seperti melarang anak untuk bermain. Akibatnya apa yang diajarkan orang tua sulit diterima anak dan banyak hal yang disukai anak dilarang oleh orangtua; sebaliknya banyak hal yang disukai orangtua tidak disukai anak. Untuk itu orang tua dan guru perlu memahami hakikat perkembangan anak dan hakikat PAUD agar dapat memberi pendidikan yang sesuai dengan jalan pikiran anak. Proses pendidikan yang bersifat holistik pada aktivitas anak usia dini, proses sama pentingnya dengan hasil. Aktivitas anak usia dini akan berdaya guna apabila indikator dibawah ini dapat tercapai secara maksimal. Adapun indikator komponen aktivitas adalah sebagai berikut: 1 Totalitas, yaitu perilaku serius, asyik dan menikmati dengan permainan media yang sedang ia mainkan. 2 Komunikasi Oral activities, yaitu anak dapat merkomunikasi dari ide-ide dan imajinasi yang ada dalam pikirannya, dengan bertanyamenjawab pertanyaan, bercakap-cakap, berdialog atau bercerita sederhana. 3 Inovatifsesuatu yang baru, yaitu media yang baru, permainan baru yang akan tercipta sikap yang baru pula dari anak. 4 Kognitif Mental activities, yaitu anak dilatih untuk merealisasikan ide-ide dan imajinasi dalam pikirannya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam permainannya 5 Percaya diri Emotional activities, yaitu anak akan merasa nyaman ketika bermain dengan teman-temannya, menunjukan hasil karyanya dan tidak merasa minder ketika melakukan kesalahan 6 Imajinasi, yaitu anak dapat melakukan apa saja sesuai imajinasinya dengan sarana media yang disediakan 7 Kreatif, yaitu media dapat dikreasikan dengan permainan yang dapat dilakukan oleh anak. 8 Sosialisasi, yaitu anak dapat menghargai orang lain, tidak memaksakan kehendak, toleransi dan bekerjasama baik dengan teman maupun guru 9 Motorik kasar dan motorik halus yaitu media dapat digunakan dengan berbagai variasi yang dapat mendukung perkembangan motorik kasar dan motorik halus anak. 10 Pengamatan Visual activities yaitu anak mampu membaca, memperhatikan dan mengamati pembelajaran Konsep aktivitas anak usia dini adalah kegiatan anak yang dapat mengaktifkan unsur totalitas, komunikasi, inovatif, kognitif, percaya diri, imajinasi, sosialisasi, motorik kasar dan motorik halus serta pengamatan

2.2 Pembelajaran