Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

3 Ciri-ciri narasi: Bersumber dari fakta maupun fiksi rekaan Berupa rangkaian peristiwa Bersifat menceritakan 4 Langkah-langkah menulis karangan narasi: a. Menentukan tema karangan b. Menentukan tujuan karangan c. Mengumpulkan bahan-bahan karangan Berdasarkan pengalaman pribadi atau orang lain Berdasarkan khayalan atau imajinasi d. Menyusun kerangka karangan Tentukan tujuan secara jelas Hanya satu gagasan setiap paragraf Disusun secara logis dan wajar e. Mengembangkan keraangka karangan Narasi atau cerita dapat disusun dengan memperhatikan alur cerita atau jalannya cerita dapat alur maju, alur mundur atau flash back, atau gabungan keduanya Bahasa yang digunakan dapat ragam bahasa baku pengalaman, peristiwa, atau ragam bahasa nonbaku cerpen, novel. 5 Contoh narasi: Rekreasi di Pantai Baron Hari minggu jam 09.00, tanggal 7 Desember 2008, kami sekeluarga berangkat menuju Pantai Baron. Pemandangan menuju Pantai Baron sungguh indah, apalagi waktu kendaraan kami melewati jalan di atas bukit, kami bisa melihat pemandangan dibawah yang sangat indah. Menjelang siang kami sampai di Pantai baron, di sana sudah banyak turis, baik domestik maupun wisatawan asing. Selanjutnya kami mencari tempat yang aman dan nyaman untuk beristirahat. Dengan menggunakan tikar sewaan, kami semua duduk sambil menikmati bekal yang kami bawa dari rumah. Setelah selesai makan, kami sekeluarga ada yang bermain ditepi pantai, melihat burung, berbelanja ikan goreng, dan ada pula yang hanya duduk menikmati pemandangan di Pantai baron. Setelah puas menikmati indahnya pantai Baron, kami bersiap-siap untuk pulang.

III.Metode Pembelajaran

1. Metode Ceramah Metode ceramah dilakukan ketika guru menyampaikan materi. 2. BertanyaQuistioning Metode ini dilakukan guru dengan memberikan apersepsi maupun kesempatan tanya jawab kepada siswa. 2. PemodelanModelling Metode ini dilakukan guru ketika memberikan model berupa berbagai jenin bentuk informasi nonverbal yang dapat dijadikan sebagai contoh pada siswa sekaligus contoh dalam menjelaskan materi. 3. Teknik Koreksi Teman Sebaya Metode ini dilakukan dengan meminta siswa untuk saling mengoreksi karangan temannya, sehingga mereka dapat berpartisipasi lebih aktif dalam pembelajaran serta dapat belajar lebih dalam dengan memahami berbagai kesalahan yang dilakukan oleh temannya.

IV. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan pertama:

a. Kegiatan Awal 1 Guru membuka pelajaran. 2 Guru memberikan apersepsi. b. Kegiatan Inti 1 Guru menyampaikan meteri menulis narasi. 2 Guru memberi contoh karangan narasi. 3 Guru menyampaikan langkah-langkah dalam koreksi teman sebaya serta memberikan pedoman hal-hal yang dikoreksi pada karangan dalam bentuk fotokopi materi. 4 Guru menugasi siswa untuk menulis karangan narasi pada kertas yang disediakan. 5 Guru meminta siswa untuk mengumpulkan karangan narasinya. 6 Guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa. c. Kegiatan Penutup 1 Guru memberikan refleksi berkaitan dengan pembelajaran yang telah berlangsung. 2 Guru menutup pelajaran. Pertemuan kedua: A. Kegiatan Awal 1 Guru membuka pelajaran. 2 Guru memberikan apersepsi. B. Kegiatan Inti 1 Guru memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang harus dikoreksi oleh siswa, yaitu berkaitan dengan isi, organisasi isi, kosakata, pengembangan bahasa, dan mekanik; 2 Guru membagikan karangan siswa yang pada pertemuan sebelumnya sudah dikumpulkan kemudian siswa diminta menukarkan karangannya tersebut dengan temannya; 3 Di bawah bimbingan guru, masing-masing siswa melakukan koreksi terhadap tulisan temannya berdasarkan aspek-aspek yang telah ditentukan serta pedoman pengoreksian yang telah diberikan; 4 Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang kesulitan- kesulitan yang dialami selama melakukan koreksi; 5 Guru meminta siswa untuk mengembalikan karangan yang dikoreksinya pada siswa yang bersangkutan; 6 Guru memberikan penegasan kembali tentang penulisan karangan yang baik dan benar, baik dari segi isi, organisasi, kosakata, pengembangan bahasa, dan mekaniknya; 7 Guru menugasi siswa untuk memperbaiki karangannya dengan menulis ulang serta menambahkan hal-hal yang dianggap kurang dalam karangan kemudian dikumpulkan; C. Kegiatan Penutup 1 Guru memberikan refleksi berkaitan dengan pembelajaran yang telah berlangsung. 2 Guru menutup pelajaran

V. AlatBahanSumber Bahan

1. Modul Bahasa Indonesia 2. Kumpulan materi menulis narasi dari berbagai sumber. 3. Pedoman pengoreksian karangan.

VI. Penilaian

1. Penilaian Proses Penilaian proses dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung menggunakan lembar pengamatan, secara garis besar penilaian proses meliputi pengamatan terhadap keaktifan, perhatian dan konsentrasi, serta minat dan motivasi siswa secara individu dalam mengikuti pembelajaran. Lembar Penilaian Nama:_________________ Nilai Aspek Pernyataan Pernyataan 1 2 3 4 5 Total A. Keaktifan siswa selama pembelajaran B. Perhatian dan konsentrasi siswa selama pembelajaran C. Minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran Jumlah Keterangan Pernyataan: A. Keaktifan Siswa Selama Pembelajaran. 1. Mengajukan pertanyaan. 2. Mengungkapkan pendapat. 3. Menjawab pertanyaan guru. 4. Memperhatikan pertanyaan orang lain. 5. Menanggapi pertanyaan. B. Perhatian dan Konsentrasi Siswa Selama Pembelajaran. 1. Memperhatikan penjelasan guru. 2. Mencatat penjelasan guru. 3. Mempelajari kembali materi yang diberikan. 4. Tidak sibuk dengan aktivitasnya sendiri di kelas. 5. Tidak mengobrol dengan teman lain. C. Minat dan Motivasi Siswa dalam Mengikuti Pembelajaran. 1. Mengerjakan tugas yang diberikan tepat waktu. 2. Semangat dalam mengerjakan tugas yang diberikan. 3. Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh atau tidak asal- asalan. 4. Tidak bermalas-malasan di kelas dengan bertopang dagu, meletakkan kepala di atas meja, dan lain-lain. 5. Tidak mengucapkan keluhan saat pembelajaran. Keterangan Penilaian: Setiap pernyataan mendapat nilai 1-5 berdasarkan aspek-aspek pernyataan yang dilakukan oleh siswa, dan setiap aspek dalam pernyataan memiliki bobot nilai 1. Kriteria nilai pernyataan 1,00 – 1,99 : kurang 2,00 – 2,99 : sedang 3,00 – 3,99 : cukup 4,00 – 4,99 : baik 5,00 : sangat baik Kriteria nilai total 1,00 – 3,99 : kurang 4,00 – 6,99 : sedang 7,00 – 9,99 : cukup 10,00 – 12,99 : baik 13,00 – 15,00 : sangat baik 2. Tugas Siswa Buatlah sebuah karangan narasi dengan tema bebas PEDOMAN PENILAIAN KARANGAN Adaptasi model penilaian menulis skala interval Burhan Nurgiyantoro No. Aspek Karangan yang Dinilai Bobot Penilaian 1. ISI Relevansi jusul dengan isi 13 – 30 2. ORGANISASI ISI 7 – 20 3. KOSA KATA 7 – 20 4. PENGEMBANGAN BAHASA Struktur kalimat 5 – 25 5. MEKANIK Pemakaian ejaan 2 – 5 Jumlah Rentangan Nilai 34 - 100 Surakarta, 27 Januari 2009 Guru Dra. Sri Sumaryamti

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II Mata Diklat : Bahasa Indonesia KelasSemester : X II Alokasi Waktu : 2 x pertemuan 4 x 45 menit Standar Kompetensi : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana Kompetensi Dasar : 1. 10 Membuat berbagai teks tertulis dalam konteks bermasyarakat dengan memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat. Indikator : Menyusun karangan sesuai dengan pilihan jenis karangan tertentunarasi,deskripsi, eksposisi dengan pemilihan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat.

I. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu menyusun karangan sesuai dengan pilihan jenis karangan tertentu narasi, deskripsi, eksposisi dengan pemilihan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat.

II. Materi Ajar MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

1 Pengertian deskripsi Pengertian deskripsi adalah karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga pembaca dapat mencitrai melihat, mendengar, merasakan apa yang dilukiskan sesuai citra penulisnya. 2 Tujuan deskripsi Orang menulis deskripsi bertujuan menggambarkan sesuatu sesuai dengan apa yang dilihat sendiri oleh pengarang. Jadi, orang yang membaca karangan deskripsi tersebut dapat merasakan seperti yang dirasakan pengarang dalam tulisannya. Objek yang dilukiskan sesuai dengan yang kita lihat, kita cermati sampai pada hal yang sekecil- kecilnya. Dalam penulisan karangan deskripsi ini panca indra kita berperan penting, misalnya melukiskan kelas, keramaian lomba panjat pinang, arena pemancingan, dan sebagainya. 3 Ciri-ciri deskripsi: Gambaran apa adanya dan dilukiskan dengan sehidup-hidupnya. Tidak ada pertimbangan atau pendapat. 4 Contoh karangan deskripsi: Deskripsi 1 Ruang kamar itu berukuran 3 x 3 meter. Mempunyai satu pintu dan satu jendela, serta dicat biru muda dengan kuning. Dinding ruang dicat merah muda dan eternitnya putih. Ubinnya dari keramik berwarna putih dan ada bunga transparan berwarna biru. Di dalam kamar itu bagian barat berisi meja belajar Olympic diisi buku-buku yang tertata rapi, sebuah komputer, kipas angin, lampu belajar, boneka-boneka kecil, kotak yang terbuat dari plastik untuk menaruh pernak- pernik, dan ada sebuah kursi. Sebagian pojok utara dan timur terdapat sebuah tempat tidur yang diatur rapi, diberi sprei serta sarung bantal dengan dasar putih dihiasi kembang-kembang warna biru. Sedangkan dinding sebelah selatan ada sebuah kaca rias lengkap dengan alat untuk merias wajah. Sebelah timurnya terdapat sebuah meja untuk menaruh mini compo Polytrin dan sebuah televisi 14 inchi bermerk Panasonic.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IS 2 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009 (Penelitian Tindakan Kelas)

2 12 83

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X AK 1 SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

3 15 200

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS X.2 SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2009 2010

1 10 86

EFEKTIVITAS TEKNIK INGATAN BAYANGAN MAJU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS XI SMA PARULIAN 2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2008/2009.

0 0 45

PENGARUH ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA Tahun Ajaran 2009/2010.

0 1 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI MELALUI WIDYAWISATA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 2 7

PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 2 DEMAK TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 9

PENERAPAN STRATEGI KOMPOSISI, TERKENDALI DAN TERARAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN Penerapan Strategi Komposisi, Terkendali Dan Terarah Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Talak Broto 2 Tahun Ajaran

0 0 15

PENERAPAN STRATEGI KOMPOSISI, TERKENDALI DAN TERARAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN Penerapan Strategi Komposisi, Terkendali Dan Terarah Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Talak Broto 2 Tahun Ajaran

0 1 31

KIAT BEROLEH KEMAMPUAN MENULIS: KOREKSI KARANGAN OLEH TEMAN SEJAWAT

0 0 5