Microsoft Excel 2007. Hasil perhitungan uji validitas dapat dilihat pada Lampiran 2.
Hasil pengujian validitas untuk masing-masing hasil pernyataan tentang loyalitas dan program pemeliharaan, diantaranya komunikasi,
insentif, kesejahteraan karyawan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta hubungan industrial Pancasila lebih besar dari r tabel pada selang
kepercayaan 95 dan n sebanyak 30 yaitu sebesar 0,361. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh pernyataan adalah valid pada taraf signifikansi
5. Hal tersebut berarti pernyataan kuesioner yang digunakan akurat dalam mengukur apa yang hendak diukur.
4.2.2. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik Alpha Cronbach. Dalam teknik ini, instrumen diujicobakan pada 30 responden Nugroho, 2005.
Pengolahan teknik Alpha Cronbach menggunakan bantuan software SPSS 15.0 for windows.
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas diperoleh nilai alpha sebesar 0,944. Nilai alpha tersebut mengindikasikan bahwa instrumen
terse but reliabel secara sempurna excellent, yaitu dengan nilai α0,9 Tabel
2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa intrumen tersebut konsisten atau reliabel sebagai suatu alat ukur penelitian didalam mengukur gejala yang
sama. Adapun hasil pengujian reliabilitas selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3.
Setelah mengetahui validitas dan reliabilitasnya, dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini memang akurat dan
layak untuk disebarkan kepada responden yang dijadikan sampel penelitian. Dengan demikian, kuesioner tersebut disebarkan kembali kepada responden
sebanyak 78 responden dengan format pertanyaan kuesioner yang sama dengan format kuesioner awal.
4.3. Karakteristik Responden
Penyebaran kuesioner pada penelitian ini dilakukan kepada 78 responden yang merupakan karyawan tetap PT X Tbk Unit Bisnis Bogor.
Kuesioner dalam penelitian ini mencakup dua bagian, yaitu: bagian
identitaskarakteristik responden meliputi; jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja, pendapatan dan posisi, serta bagian pernyataan sikap yang
dirasakan oleh responden terhadap pelaksanaan program pemeliharaan karyawan dan pernyataan tentang loyalitas karyawan. Berikut akan diuraikan
mengenai karakteristik responden untuk beberapa kategori, sebagai berikut:
4.3.1. Jenis Kelamin
Jika ditinjau dari karakteristik jenis kelamin responden, karyawan PT X Tbk Unit Bisnis Bogor terdiri atas 77 persen laki-laki, sedangkan yang
berjenis kelamin perempuan sebanyak 23 persen perempuan, seperti yang terlihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Perbedaan jumlah persentase antara karyawan laki-laki dan
perempuan pada dasarnya tidak mempengaruhi efektifitas maupun efisiensi, karena yang lebih diandalkan adalah kemampuan, ketelitian, tanggung jawab,
serta pengetahuan dari individu yang bersangkutan, dimana hal tersebut berlaku untuk setiap posisijabatan.
4.3.2. Usia
Analisis responden terhadap faktor usia responden perlu dilakukan, karena selain akan menentukan produktivitasnya dalam bekerja, usia
responden juga mempengaruhi kemampuan responden itu sendiri dalam
77 23
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
menyerap pengetahuan dan informasi yang berkaitan dengan pekerjaannya. Sebaran usia dari kelompok responden dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Berdasarkan Gambar 4, terlihat bahwa usia responden menyebar ke
dalam beberapa kelompok umur. Sebagian besar karyawan PT X Tbk Unit Bisnis Bogor berusia antara 40-49 tahun, yaitu sebesar 63 persen. Dari hasil
tersebut dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan merupakan pekerja yang produktif, yaitu berumur berkisar antara 15-64 tahun. Dalam usia
karyawan tersebut mereka masih dapat menyerap pengetahuan baru yang mendukung pekerjaanya, sehingga dengan karyawan yang masih produktif
ini, maka perusahaan tidak perlu mengubah susunan karyawannya.
4.3.3. Pendidikan
Tingkat pendidikan yang dimiliki responden sangat berpengaruh dalam menentukan kualitas kerjanya sendiri. Berdasarkan Gambar 5, dapat
dilihat bahwa tingkat pendidikan karyawan PT X Tbk Unit Bisnis Bogor mayoritas SLTA sebesar 36 persen dan Diploma sebesar 33 persen. Hal ini
terjadi karena para responden merupakan karyawan yang memiliki masa kerja yang cukup lama lebih dari 15 tahun yang memulai karirnya dari jabatan
paling rendah, sehingga posisi mereka saat ini lebih dipengaruhi oleh jasa, prestasi dan kinerja mereka terhadap perusahaan. Dengan tingkat pendidikan
5 15
63
17 10
20 30
40 50
60 70
20 - 29 Tahun 30 - 39 Tahun
40 - 49 Tahun ≥ 50 Tahun
Usia
tersebut, karyawan sudah memiliki pengetahuan yang cukup untuk memahami pekerjaan mereka dan menjawab pernyataan-pernyataan dalam
kuesioner. Sedangkan, responden yang tingkat pendidikannya S1 sebesar 24 persen dan S2 hanya 7 persen.
Gambar 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
4.3.4. Lama Bekerja
Lama bekerja karyawan pada umumnya menunjukkan tingkat kemampuan dan pengalaman yang dimiliki. Semakin tinggi loyalitas
karyawan terhadap pekerjaannya, maka akan mempengaruhi masa kerjanya di perusahaan. Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja dapat dilihat
pada Gambar 6.
Gambar 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
SLTA 36
Diploma 33
S1 24
S2 7
Pendidikan
SLTA Diploma
S1 S2
3 3
20 74
10 20
30 40
50 60
70 80
1 - 5 Tahun 6 - 10 Tahun
11 - 15 Tahun 15 Tahun
Lama Bekerja
Berdasarkan lama bekerja, responden dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu 1-5 tahun, 6-10 tahun, 11-15 tahun dan lebih dari 15 tahun.
Kelompok terbesar berada pada kelompok yang lama bekerjanya lebih dari 15 tahun, yaitu sebesar 74 persen. Dengan memiliki karyawan yang lama
bekerjanya cukup lama diatas 15 tahun dapat disimpulkan bahwa karyawan tersebut memiliki pengalaman, menguasai seluruh pekerjaan dan tanggung
jawabnya, serta mengerti setiap permasalahan yang ada dan mencari solusi terhadap masalah yang muncul.
4.3.5. Pendapatan
Berdasarkan pendapatan yang diterima oleh responden, sebagian besar pendapatan responden berkisar antara Rp 5.000.001
– Rp 7.000.000, yaitu sebesar 38 persen, diikuti dengan pendapatan antara Rp 3.000.001
– Rp 5.000.000 sebesar 31 persen, kemudian 23 persen dengan pendapatan lebih
dari Rp 7.000.000 dan hanya 8 persen yang berpendapatan antara Rp 1.000.000
– Rp 3.000.000. Sebagian besar responden yang memiliki pendapatan lebih dari Rp 7.000.000 berada pada posisi asisten manajer yang
memiliki lama bekerja lebih dari 15 tahun dan tingkat pendidikannya S1. Karakteristik berdasarkan pendapatan dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Pendapatan yang diterima oleh karyawan dipengaruhi oleh tingkat
pendidikan dan lama bekerja. Dimana, semakin tinggi tingkat pendidikan
Rp 1jt - Rp 3jt 8
Rp 3jt - Rp 5jt 31
Rp 5jt - Rp 7jt 38
Rp 7jt 23
Pendapatan
Rp 1.000.000 - Rp 3.000.000
Rp 3.000.001 - Rp 5.000.000
Rp 5.000.001 - Rp 7.000.000
Rp 7.000.000
maka semakin besar pendapatan yang diterima oleh karyawan, sama juga halnya dengan lama bekerja. Semakin lama karyawan bekerja di perusahaan
tersebut, maka semakin besar pula pendapatan yang diterimanya.
4.3.6. Posisi
Berdasarkan posisi, karakteristik responden dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu manajer, asisten manajer, officer 1, officer 2, officer 3 dan
staf. Berdasarkan Gambar 8, sebagian besar responden berada pada posisi officer 3 yaitu sebesar 46 persen, diikuti dengan officer 2 sebesar 26 persen,
asisten manajer sebesar 13 persen dan staf sebesar 12 persen, serta 4 persen berada pada posisi manajer.
Gambar 8. Karakteristik responden Berdasarkan Posisi Berdasarkan nilai tabulasi silang, apabila dikaitkan antara usia, tingkat
pendidikan dan lama bekerja Lampiran 4 dapat terlihat bahwa sebagian besar karyawan PT X Tbk Unit Bisnis Bogor berada pada kelompok yang
memiliki rentang usia antara 40-49 tahun sebanyak 49 responden. Pada rentang usia tersebut tingkat pendidikan karyawan mayoritas pada tingkat
SLTA sebesar 21 responden. Dari 49 responden yang berada pada rentang usia antara 40-49 tahun memiliki lama bekerja di atas 15 tahun sebesar 40
responden. Walaupun tingkat pendidikan lebih rendah, mereka memiliki pengalaman kerja yang lama, sehingga dapat menguasai seluruh pekerjaanya
4 13
26 46
12 5
10 15
20 25
30 35
40 45
50
Manager Assistant
Manager Officer 2
Officer 3 Staff
Posisi
dan mengerti setiap permasalahan yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan PT X Tbk Unit Bisnis Bogor memulai karirnya dari posisi jabatan
yang paling rendah, sehingga posisi mereka saat ini lebih dipengaruhi oleh jasa dan prestasi mereka terhadap perusahaan.
Posisi atau jabatan seseorang pada perusahaan ditentukan oleh tingkat pendidikan serta pengalaman kerjanya lama bekerja diperusahaan.
Berdasarkan nilai tabulasi silang Lampiran 4 menunjukkan bahwa dari tiga manajer yang dijadikan sampel, dua manager diantaranya memiliki tingkat
pendidikan S1 dan satu manager pada tingkat pendidikan S2. Sedangkan, kaitannya dengan lama bekerja di perusahaan, dua manajer memiliki lama
bekerja selama lebih dari 15 tahun dan satu manajer memiliki lama bekerja antara 11-15 tahun.
Berdasarkan analisis terhadap karakteristik responden, dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh berasal dari responden yang memiliki
tingkat keragaman, sehingga diharapkan data yang diperoleh dari jumlah sampel yang diambil dari populasi dapat mewakili seluruh karyawan yang
ada.
4.4. Gambaran Umum Loyalitas Karyawan