SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN

25

IV. TINJAUAN UMUM

PERUSAHAAN

A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN

PT. Hero Supermarket Hero Supermarket merupakan perusahaan ritel modern pertama di Indonesia. Pendirinya adalah Muhammad Saleh Kurnia, seorang pedagang sukses yang menuruni bakat bisnis kedua orangtuanya. Hero Supermarket didirikan pada tanggal 23 Agustus 1971 melalui akta notaris Djoko Mulyadi S.H. No.19 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan surat keputusan No.J.A.516911 pada tanggal 5 Agustus 1972. Awalnya Hero Supermarket membuka gerai outlet dengan nama Hero Mini Supermarket yang berlokasi di Jl. Faletehan I No. 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan luas gedung kurang lebih 251 meter persegi. Skala produk yang dijual cukup besar mencakup berbagai jenis produk pangan dan non pangan lokal maupun impor. Melihat potensi pasar produk impor yang semakin besar serta belum adanya tempat belanja keluarga yang modern dan memadai bagi orang asing pada waktu itu, menjadi alasan utama didirikannya Hero Supermarket. Untuk menunjang kenyamanan dan peningkatan perusahaan, pada tahun 1987 kantor pusat Hero Supermarket menempati gedung di Jl. Gatot Subroto Kav.64 No.177A, Tebet, Jakarta Selatan. Pada tahun ini pula perusahaan membuktikan kinerjanya dengan mendapatkan piala ARTA dari kamar dagang Indonesia sebagai pasar swalayan terbaik di Indonesia. Upaya lain yang dilakukan oleh Hero Supermarket adalah mencoba go public melalui penjualan sahamnya secara bebas kepada masyarakat luas di pasar modal Bursa Efek Jakarta pada tahun 1987. Oleh sebab itu, berdirilah PT. Hero Supermarket Tbk. dimana Hero Supermarket termasuk bagian di dalamnya. Tahun 1998 merupakan masa restrukturisasi perusahaan dan manajemen kepemilikan saham PT. Hero Supermarket Tbk. Hal ini ditandai dengan adanya aliansi strategis dengan Dairy Farm Hongkong, anggota Jardine Matheson. Jalinan kerjasama ini juga diwujudkan dengan bergabungnya eksekutif Dairy Farm dalam jajaran Direksi dan Komisaris PT. Hero Supermarket Tbk. Selain itu, beberapa usaha yang tergabung dalam Hero Grup dipersatukan dalam PT. Hero Supermarket Tbk. yang meliputi PT. Hero Supermarket Hero Supermarket, PT. Wiramaju Karismajaya Mitra Toko Discount, PT. Catur Abadi Jayasakti Shop In, Start Mart, dan Dairy Farm kini dikenal dengan nama Guardian serta yang lainnya dijual. Penyatuan berbagai perusahaan tersebut menimbulkan upaya ekspansi gerai secara besar-besaran di seluruh wilayah Indonesia. Sampai tahun 2008, PT. Hero Supermarket Tbk. memiliki 399 gerai yang terdiri dari enam jenis gerai ritel, antara lain Hero Supermarket 68 gerai, Giant Supermarket dan Giant Hypermarket 62 gerai, Star Mart Convenience Store 91 gerai, Guardian Toko Kecantikan dan Apotik 168 gerai, serta Mitra Toko Discount 10 gerai. Kekuatan PT. Hero Supermarket Tbk. terletak pada keterpaduan operasi supply chain management antara pihak ritel, distributor, dan pemasok produk. PT. Hero Supermarket Tbk. memiliki gudang penyimpanan pusat terbesar yang dinamakan Hero Supermarket Distribution Center HSDC yang terletak di kawasan industri Cibitung, Jawa Barat. HSDC berdiri pada tanggal 28 Maret 2005 dan telah menggantikan beberapa gudang penyimpanan terdahulu. HSDC juga berfungsi sebagai distributor yang menyalurkan produk-produk ke seluruh gerai di Indonesia, sehingga sangat membantu dalam mengefisienkan jalur tataniaga produk dari pemasok utama. Dari semua jenis ritel yang tergabung dalam PT. Hero Supermarket Tbk., kunci kesuksesan Hero Supermarket adalah menyediakan mutu produk dan pelayanan yang terbaik kepada 26 pelanggannya agar mereka dapat berbelanja dengan puas dan nyaman. Hal ini diwujudkan dengan fokus komunikasi dan positioning-nya kepada masyarakat sampai saat ini yaitu kesegaran produk dengan mengusung tagline “The fresh food people” yang selalu digunakan di setiap logo Hero Supermarket. Berdasarkan segmen pasar penjualan produk, terdapat empat jenis kelas gerai Hero Supermarket yaitu D,C, AB, dan A. Namun, sejak terjadi jual beli saham dan ekpansi gerai besar- besaran, kelas D dan C berubah nama menjadi Giant Hypermarket dan Giant Supermarket yang terkenal dengan penyediaan produk ritel super murah, sedangkan kelas A berubah peringkat menjadi kelas A plus. Kelas AB merupakan supermarket yang menjual berbagai produk ritel, baik lokal maupun impor dengan rata-rata harga sedikit di atas supermarket atau perusahaan ritel modern lainnya, seperti hipermarket dan minimarket. Lokasi kelas AB umumnya berada di kawasan pinggiran atau terletak di daerah yang berada jauh dari pusat perkotaan. Konsumen targetnya adalah kalangan menengah biasa. Kelas A plus menawarkan lebih banyak produk impor dimana sebagian besar produk dijual dengan rata-rata harga di atas kelas AB maupun perusahaan ritel modern lainnya. Selisih harga antara supermarket lainnya dengan kelas A plus cukup signifikan untuk brand tertentu yang tidak banyak ditemukan di pasaran. Melalui penawaran harga tersebut, kelas A plus dituntut untuk memiliki pelayanan yang lebih baik dalam hal manajemen mutu secara keseluruhan, termasuk penyediaan jenis produk yang lebih beragam, mutu produk, kinerja karyawan, dan desain gerai. Lokasi kelas A plus dirancang untuk berada di jantung kota Jakarta dimana target konsumennya adalah kalangan menengah atas. Hero Supermarket Gatot Subroto Hero Gatsu merupakan gerai yang pernah dijadikan sebagai kantor pusat bagi gerai-gerai Hero Supermarket lainnya. Sejak pertama dibangun pada tahun 1987 hingga saat ini, Hero Gatsu telah mengalami renovasi bangunan sebanyak lima kali. Upaya renovasi ini digunakan untuk memperbaiki desain gerai agar konsumen tertarik untuk berkunjung dan berbelanja. Desain bangunan yang tertata apik dan penawaran produk yang bervariasi, mengubah kelas Hero Gatsu dari A menjadi A plus. Keistimewaan inilah yang menjadikan manajemen Hero Gatsu bekerja keras dalam upaya menjamin mutu produk-produk, baik pangan maupun non pangan.

B. VISI, MISI, DAN FILSAFAT PERUSAHAAN