1. Aset Keuangan Pengakuan Awal

PT HUTAMA KARYA PERSERO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 Dinyatakan dalam Rupiah Penuh IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan Kas dan Setara Kas Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Piutang Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain Piutang Retensi Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja Persediaan Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi penyisihan atas penurunan nilai. Penyisihan atas penurunan nilai piutang dibentuk apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa piutang tersebut tidak akan tertagih Catatan 2d. Kas dan setara kas meliputi kas, bank dan investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan maupun dibatasi penggunaannya. Perubahan bersih nilai wajar instrumen derivatif, pendapatan atau beban swap, pendapatan atau beban terminasi, dan penyelesaian dari instrumen derivatif dikreditkan dibebankan pada Rugi Perubahan Nilai Wajar Derivatif-Bersih, yang disajikan sebagai Pendapatan Beban Lain-lain dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang Perseroan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan dan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto kepada pemberi kerja disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui dikurangi dengan kerugian yang diakui dan termin. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui sebagai laba rugi selisih kurs pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Piutang retensi yang telah memenuhi kondisi penyelesaian kontrak direklasifikasi ke Piutang Usaha. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia. Kurs 1 US dollar USD pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp12.440 dan Rp12.189. Pelaksanaan perhitungan penurunan nilai wajar piutang usaha bila terjadi indikasi penurunan nilai wajar piutang usaha impairment diatur dengan ketentuan tersendiri. Persediaan diukur berdasarkan biaya yang meliputi semua biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada pada kondisi dan tempat yang siap untuk dijual atau dipakai. Tagihan bruto kepada pemberi kerja diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara kemajuan fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal posisi keuangan. Piutang retensi merupakan piutang Perseroan kepada pemberi kerja yang akan dilunasi setelah penyelesaian kontrak atau pemenuhan kondisi tertentu yang ditetapkan dalam kontrak. Piutang retensi dicatat pada saat pemotongan sejumlah persentase tertentu dari setiap tagihan termin yang ditahan pemberi kerja sampai suatu kondisi setelah penyelesaian kontrak dipenuhi. 2. e. f.

h. g.

i. 20 PT HUTAMA KARYA PERSERO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 Dinyatakan dalam Rupiah Penuh IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan Investasi Deposito berjangka Investasi pada entitas asosiasi Investasi pada ventura bersama Investasi jangka panjang lainnya Calon Karya Aset Tetap Metode penyusutan yang diterapkan sebagai berikut: Beban calon karya segera dicatat sebagai beban kontrak secara proporsional dengan persentase pendapatannya setelah kontrak ditandatangani. l. Persediaan tanah kavling dan persediaan rumah dinilai dengan menggunakan harga beli ditambah dengan biaya lain-lain yang dikeluarkan sampai tanah dan rumah tersebut siap dijual. Investasi saham di mana Perseroan dan Entitas Anak mempunyai kepemilikan saham sebesar 20 sampai dengan 50 dicatat berdasarkan metode ekuitas. Dengan metode ini investasi dicatat pada biaya perolehan, disesuaikan dengan bagian Perseroan atau Entitas Anak atas laba atau rugi bersih dari entitas penerima investasi sejak tanggal perolehan, dikurangi dividen yang diterima. Biaya calon karya merupakan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan proyek karya yang penandatanganan kontraknya masih dalam proses. Pengeluaran tersebut meliputi beban bahan, upah, peralatan, sub kontraktor, umum lapangan, bunga, dan dana lainnya. Perseroan dan Entitas Anak memilih metode biaya dalam pencatatan aset tetap. Aset tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Harga perolehan mencakup pengeluaran untuk perbaikan, penggantian, pemugaran, dan peningkatkan daya guna aset tetap yang jumlahnya signifikan serta selisih kurs tertentu atas liabilitas yang timbul untuk perolehan aset tetap. Investasi saham di mana Perseroan dan Entitas Anak mempunyai kepemilikan kurang dari 20 yang tidak memiliki kuotasi harga pasar aktif dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Penyertaan pada badan usaha dalam bentuk ventura bersama dicatat dengan metode ekuitas karena kontribusi permodalan tidak memberikan pengaruh terhadap kendali atas proyek ventura bersama. Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode FIFO First In First Out . Penyisihan persediaan usang dan pergerakannya lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. Investasi terdiri dari investasi dalam deposito berjangka, investasi pada entitas asosiasi, investasi pada ventura bersama dan investasi jangka panjang lainnya. Deposito berjangka lebih dari 3 tiga bulan dan atau yang digunakan sebagai jaminan dinyatakan sebesar nilai nominal. 2.

k. j.

21