Manfaat Penelitian Tinjauan Pustaka

Tahap penyelesaian muncul ketika konflik yang telah mencapai klimaks diberi penyelesaian, ketegangan dikendorkan. Konflik-konflik lain juga diberi jalan keluar untuk penyelesaian jika ada, seperti sub-sub konflik atau konflik- konflik tambahan Nurgiyantoro, 2007:150.

1.6.2 Sosiologi Sastra

Sosiologi mempelajari masyarakat dalam keseluruhannya, bukan suatu segi khusus masyarakat. Terutama berhubungan dengan studi tentang interaksi dan interelasi antar manusia. Sosiologi sastra dengan sendirinya mempelajari masyarakat dan mempelajari sifat hubungan antar anggota masyarakat sastra Sumarjo, 1979:11. Sosiologi sastra merupakan suatu ilmu interdisipliner antara sosiologi dengan ilmu sastra Wiyatmi, 2006:30. Sosiologi sastra mempelajari kaya sastra dari aspek teori dan fenomena sastra dan sekitarnya. Aspek-aspeknya meliputi norma-norma dan kecenderungan-kecenderungan dalam karya sastra, sedangkan ruang lingkupnya adalah karya sastra dan kehidupan sosial. Sosiologi sastra adalah studi ilmiah dan objektif mengenai manusia dalam masyarakat, studi mengenai lembaga-lembaga dan proses-proses sosial Swingewood via Faruk, 2005:1. Menurut pendekatan sosiologi sastra, karya sastra dilihat hubungannya dengan kenyataan sejauh mana karya sastra itu mencerminkan kenyataan. Kenyataan di sini mengandung arti yang cukup luas, yaitu segala sesuatu yang berada di luar karya sastra dan yang diacu oleh karya sastra. Metode sosiologi sastra berdasarkan prinsip bahwa karya sastra merupakan refleksi masyarakat pada zaman karya sastra itu ditulis, yaitu masyarakat yang melingkungi penulis, sebab sebagai anggotanya penulis tidak dapat lepas darinya Pradopo, 2002:22. Metode yang dipergunakan dalam sosiologi sastra ini adalah analisis teks untuk mengetahui strukturnya, untuk kemudian dipergunakan memahami lebih dalam lagi gejala sosial yang di luar sastra. Pendekatan ini mengutamakan teks sastra sebagai bahan penelaahan Damono, 1978:2.

1.6.3 Citra Diri Wanita

Citra adalah rupa, gambar, gambaran. Citra merupakan gambaran yang dimliki orang banyak mengenai pribadi, perusahaan, organisasi, atau produk. Citra juga disebut kesan mental atau bayangan visual yang ditimbukan oleh subuah kata, frasa, atau kalimat, dan merupakan unsur dasar yang khas di karya prosa dan puisi KBBI, 1990:169. Citraan berarti cara membentuk citra mental pribadi atau gambaran sesuatu Moeliono via Sugihastuti, 2000:44. Citraan adalah gambaran-gambaran angan atau pikiran. Setiap gambaran pikiran disebut citra. Citra artinya rupa, gambaran; dapat berupa gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi, atau kesan mental bayangan visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frasa, atau kalimat, dan merupakan unsur dasar yang khas dalam karya prosa dan puisi. Yang dimaksud citra wanita adalah semua wujud gambaran mental spiritual dan tingkah laku keseharian yang terekspresi oleh wanita Sugihastuti, 2000:45. Citra diri wanita terwujud sebagai sosok individu yang mempunyai pendirian dan pilihan sendiri atas berbagai aktivitasnya berdasarkan kebutuhan-