Pembelajaran Menulis di SMA Kelas X

22 Pelaksanaan prinsip-prinsip tersebut diwujudkan dengan menerapkan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang efektif, kontekstual, dan bermakna. Prinsip- prinsip tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi, kreativitas, kemandirian, kerja sama, solidaritas, kepemimpinan, empati, toleransi, dan kecakapan hidup siswa yang pada gilirannya dapat membentuk watak serta meningkatkan peradaban dan martabat bangsa Trianto, 2011:26. Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh siswa sesuai dengan kompetensi dasar. Proses belajar merupakan aktivitas belajar yang menggambarkan pengalaman belajar siswa. Pengalaman belajar itulah yang memungkinkannya mencapai hasil belajar. Hasil belajar adalah capaian siswa setelah mengikuti aktivitas. Capaian itu dapat berupa pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Ketika pendidik merumuskan tujuan, tentu saja proses dan hasil belajar tampil di dalam rumusan. Selain itu, tujuan juga mengacuh kepada indikator pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan sebelumnya. Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, terdapat Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam pembelajaran menulis SMA kelas X semester 2. Berikut merupakan landasan atau acuan yang akan digunakan dalam pencapaian kompetensi siswa pada pembelajaran menulis khususnya dalam menulis karangan argumentasi siswa kelas X −2 SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta. 23 Tabel 1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk Aspek Menulis SMA Kelas X Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Menulis 12.Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato. 12.1. Menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentasi. Keterampilan menulis dalam pembelajaran sangat menentukan ketepatan penyusunan perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian keterampilan menulis. Sudah dapat dipastikan tanpa memahami karakteristik keterampilan menulis guru yang bersangkutan tak mungkin menyusun perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran menulis yang akurat, bervariasi, dan menarik. Ada empat karakteristik keterampilan menulis yang sangat menonjol dalam pembelajaran, yakni: a. Keterampilan menulis merupakan kemampuan yang kompleks; b. Keterampilan menulis condong ke arah skill atau praktik; c. Keterampilan menulis bersifat mekanistik; d. Penguasaan keterampilan menulis harus melalui kegiatan yang bertahap atau akumulatif Elina Syarif, dkk 2009:14. Pemakai bahasa memiliki banyak kesempatan untuk mempersiapkan dan mengatur diri, baik dalam hal apa yang diungkapkan maupun bagaimana cara 24 mengungkapkannya. Pesan yang disampaikan dipilih secara cermat dan sistematis sehingga mudah dipahami secara tepat. Pembelajaran menulis pada dasarnya memfokuskan pada pemilihan kata dan dalam penyusunannya pun dapat diseleksi dengan cermat, sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa yang telah ditetapkan Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, 2011:249.

2.2.5 Pembelajaran Menulis Argumentasi dengan Strategi DWA

Direct Writing Activity Kegiatan menulis dalam pembelajaran merupakan suatu kemampuan dan keterampilan berbahasa dalam mengungkapkanmenyampaikan gagasan, ide, atau informasi kepada orang lain secara tertulis yang disusun secara sistematis dengan tujuan untuk membuktikan, meyakinkan atau mempengaruhi pembaca dalam menerima pendapat tersebut. Pembelajaran menulis argumentasi dengan strategi DWA Direct Writing Activity merupakan pembelajaran yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa dalam menyampaikan gagasan atau buah pemikiran secara langsung disertai dengan data dan bukti yang mendukung. Cara yang dilakukan dalam meyakinkan pembaca itu dapat dilakukan dengan jalan menyajikan data, bukti, atau hasil-hasil penalaran. Graves 1983 menyebutkan beberapa macam bentuk kegiatan dalam menulis, yaitu: 1 menggambarkan, 2 mengelompokkan, 3 berdiskusi, 4 membaca, 5 ber- main peran, dan 6 menulis cepat Abdul Wahid, 2010:87. Pembelajaran menulis argumentasi pada dasarnya merupakan pembelajaran untuk melatih siswa dalam 25 mengungkapkan gagasannya tentang sesuatu hal. Penulis berusaha untuk mempengaruhi sikap serta pendapat orang lain dengan menyertakan data-data pendukung sehingga pembaca bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan dengan suatu hal yang dapat dibuktikan penulis dalam sikap dan tindakan yang akan dilakukan. Kegiatan ini memberikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran menulis yang dilakukan oleh siswa dalam mengembangkan keterampilan dan kemampuan menuangkan ide atau gagasan dengan bahasa tulis. Dalam pembelajaran, tulisan berbentuk argumentasi bertujuan meyakinkan orang, membuktikan pendapat atau pendirian pribadi, atau membujuk pembaca agar pendapat pribadi penulis dapat diterima. Bentuk tulisan argumentasi dikembangkan untuk memberikan penjelasan dan fakta-fakta yang tepat sebagai alasan untuk menunjang kalimat topik. Kalimat topik, biasanya merupakan sebuah pernyataan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca Abdul Wahid, 2010:83. Peneliti memilih pembelajaran menulis karangan argumentasi melalui strategi DWA Direct Writing Activity karena kegiatan menulis argumentasi mengarahkan siswa pada cara bagaimana siswa memaparkan ide, gagasan, dan pendapat. Selain itu, siswa juga dapat memperoleh pemahaman tentang informasi yang didapatkan, memahami urutan ide-ide gagasan informasi, dan mencari hubungan dengan hal-hal lain untuk meyakinkan dan memperkuat gagasan yang akan dituangkan dalam tulisan karangan tersebut. 26

2.2.5.1 Pengertian Strategi DWA

Direct Writing Activity Menurut Masnur Muslich 2010:123 Strategi DWA Direct Writing Activity atau dapat diartikan “Menulis Secara Langsung” merupakan strategi yang bertujuan menumbuhkan keterampilan siswa dalam menulis melalui bantuan kesan visual terhadap realita di sekitarnya dengan menggunakan pilihan kata yang tepat dan konkret. Strategi ini mendorong keberanian dan kreativitas siswa dalam mengungkapkan gagasanide melalui tulisan, menumbuhkan daya kritis menilai sebuah tulisan untuk meningkatkan kemampuan imajinatif yang kreatif. Blake dan Spenato Suarso dalam Masnur Muslich Suyono, 2010:123 menyatakan bahwa strategi menulis secara langsung adalah seperangkat cara pembelajaran menulis yang menekankan proses dalam pembelajaran. Guru memberikan bimbingan kepada siswa agar kemampuan siswa dalam menulis dapat berkembang secara optimal. Bimbingan guru diarahkan untuk melatih dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki siswa dalam menulis. Pendapat di atas didukung oleh Graves dalam Masnur Muslich Suyono, 2010:123 yang menguraikan bahwa menulis proses itu tergantung pada apa yang dikerjakan siswa.

2.2.5.2 Ciri-ciri Pembelajaran dengan Strategi DWA

Direct Writing Activity Berikut beberapa ciri pembelajaran DWA Direct Writing Activity menurut Abdul Wahid 2009:47 yang perlu dipahami, yaitu sebagai berikut. a Menuntut kemampuan untuk menyampaikan gambaran visual secara konkret dan jelas kepada siswa.

Dokumen yang terkait

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Peningkatan pemahaman wacana argumentasi melalui penerapan strategi PQ4R (penelitian tindakan pada siswa kelas XI SMA Islam Al-Mukhlisin)

1 18 89

Peningkatkan kemampuan menulis paragraf persuasi melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif teknik student team Achievement division (STAD) : penelitian tindakan kelas pada siswa X SMA Yasih Bogor

1 27 140

Pengaruh media ilustrasi musik terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas X: eksperimen di SMA PGRI 22 Serpong

6 37 118

Peningkatan kemampuan siswa dalam menulis huruf tegak bersambung dengan metode drill: penelitian tindakan kelas 1 ML Al-Falahiyyah Tangerang

6 42 92

Peningkatan kemampuan menulis paragraf narasi dengan penggunaan metode field trip pada siswa kelas IX di SMP Dwiguna Depok

0 7 58

Peningkatan kemampuan penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi melalui penerapan metode latihan individual (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X SMA PGRI 56 Ciputat)

1 28 108

Meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa melalui pembelajaran dengan strategi metakognitif Self-explanation

4 9 157

Upaya meningkatkan kemampuan menulis matematis melalui pendekatan matematika realistik (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas III MIN Bantargebang)

3 18 199

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6