Penetapan Laju Disipasi Residu

aplikasi yang dilakukan petani sebanyak 3 kali pada saat proses penanaman berjalan.

H. Penentuan Laju Disipasi Residu

Azoxystrobin dalam Sampel Buah Melon dan Pengaruh Geografis terhadap Pola Laju Disipasi Laju disipasi umumnya ditentukan dengan mengambil sampel pada interval waktu setelah aplikasi terakhir suatu pestisida pada daerah tertentu yang dapat digunakan sebagai acuan perlakuan pestisida. Hilangnya residu pestisida dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu sifat fisik, kimia, dan proses biokimia, yang semua ini jarang dideskripsikan dengan hubungan yang sederhana Ambrus, 2002.

1. Penetapan Laju Disipasi Residu

Azoxystrobin dalam Sampel Daging, Keseluruhan, dan Kulit Buah Melon Pada penelitian ini laju disipasi masing-masing sampel buah melon pada lahan yang berbeda ditentukan dengan slope atau kemiringan dari persamaan ln kadar residu fungisida azoxystrobin mgkg vs hari setelah aplikasi terakhir fungisida azoxystrobin pada hari ke 0, 1, 3, 5, 7, dan 14. Hasil yang didapat disajikan pada gambar berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 11. Grafik ln Kadar Residu Azoxystrobin vs Hari Terakhir Aplikasi di Lahan Kulon Progo Persamaan dari Gambar 11 mempunyai kemiringan slope yang menunjukkan kecepatan laju disipasi residu fungisida azoxystrobin dari lahan Kulon Progo sebesar 0,2065hari pada kulit buah, 0,2512hari pada keseluruhan buah, dan 0,1052hari pada daging buah. Gambar 12 di bawah menunjukkan nilai persamaan dari ln kadar kulit, keseluruhan dan daging buah melon versus hari terakhir aplikasi azoxystrobin. Persamaan tersebut mempunyai kemiringan yang ditentukan sebagai laju disipasi buah melon pada lahan Bantul sampel sebesar 0,2468hari pada kulit buah, 0,2291hari pada keseluruhan buah, dan 0 hari pada daging buah. y = -0.2065x - 2.6964 R² = 0.8959 y = -0.2512x - 2.6377 R² = 0.9668 y = -0.1052x - 5.1285 R² = 0.9443 -8.000 -7.000 -6.000 -5.000 -4.000 -3.000 -2.000 -1.000 0.000 2 4 6 8 10 12 14 16 ln K a d a r Waktu Kulit Keseluruhan Daging Linear Kulit Linear Keseluruhan Linear Daging Gambar 12. Grafik ln Kadar Residu Azoxystrobin vs Hari Terakhir Aplikasi di Lahan Bantul Pada lahan Sleman karena data yang dapat diperoleh hanya bagian keseluruhan buah maka penentuan laju disipasi hanya pada keseluruhan saja. Laju disipasi residu azoxystrobin pada keseluruhan buah di lahan Sleman didapat sebesar 0,1539hari. Pola laju disipasinya dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 13. Grafik ln Kadar Residu Azoxystrobin vs Hari Terakhir Aplikasi di Lahan Sleman y = -0.2468x - 2.9801 R² = 0.6187 y = -0.2291x - 4.1067 R² = 0.4352 y = 0 R² = NA -7.000 -6.000 -5.000 -4.000 -3.000 -2.000 -1.000 0.000 1 2 3 4 5 6 7 8 ln K a d a r Waktu Kulit Keseluruhan Daging Linear Kulit Linear Keseluruhan Linear Daging y = -0.1539x - 3.4487 R² = 0.9207 -6.000 -5.000 -4.000 -3.000 -2.000 -1.000 0.000 2 4 6 8 10 12 14 16 ln K a d a r Waktu Kurva Lahan Sleman Keseluruhan Linear Keseluruhan

2. Penetapan Pengaruh Kondisi Geografis terhadap Laju Disipasi Residu