Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

32 Dari hasil uji validitas di atas, peneliti hanya menggunakan dua instrumen yaitu pada nomor 3 dan 4 dengan variabel mengaplikasikan dan menganalisis. Dari hasil uji statistik keduanya valid. 2. Penentuan Reliabilitas Instrumen Menurut Masidjo 2010:209 reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Suatu tes yang reliabel atau andal adalah suatu tes yang hasil pengukurannya dalam satu atau berbagai pengukuran menunjukkan hasil yang konsisten atau hasil yang tepat dan teliti Masidjo, 2010:257. Nunnally dalam Ghozali, 2009:46 menjelaskan bahwa suatu konstruk dikatakan reliabel jika harga Alpha Cronbach 0,60. Hasil uji reliabilitas instrumen seluruh variabel menunjukkan harga Alpha Cronbach 0,700 atau 0,60 lihat lampiran nomor 10a dengan kata lain bahwa instrumen ini reliabel. Pengujian reliabilitas tiap variabel menggunakan teknik Alpha Cronbach. Hasil penghitungannya adalah sebagai berikut. Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas lihat lampiran nomor 10 Variabel Alpha Cronbach Kategori SD N Denggung Mengaplikasikan 0,827 Tinggi Menganalisis 0,705 Tinggi Dari hasil Alpha Cronbach di atas pengujian untuk SD N Denggung termasuk dalam kategori tinggi Masidjo, 2010:209. Pengujian ini dengan menggunakan internal consistency, yaitu dengan cara mencobakan instrumen satu kali saja yaitu di SD Negeri Denggung, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Alpha Cronbach Sugiyono, 2010:185

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes, yaitu dengan tes essai. Menurut Masidjo 2010:38 tes adalah suatu alat pengukur yang berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawab secara sengaja dalam situasi yang distandardisasikan, bertujuan untuk mengukur kemampuan dan hasil belajar individu atau kelompok. Tes uraian atau essai adalah tes yang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengorganisasikan jawabannya secara bebas sesuai dengan kemampuannya dengan bahasanya sendiri atas sejumlah item yang 33 relatif kecil dan tuntutan jawaban yang benar, relevan, lengkap, berstruktur, jelas Masidjo, 2010:46. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan eksperimen. Pengumpulan data pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 6. Teknik Pengumpulan Data No. Kelompok Variabel Data yang diperoleh Pengukuran data Instrumen yang digunakan 1. Kontrol VA Mengaplikasi Skor pretest Pretest Soal essai nomor 3 Eksperimen VB Skor posttest Posttest Soal essai nomor 3 2. Kontrol VA Menganalisis Skor pretest Pretest Soal essai nomor 4 Eksperimen VB Skor posttest Posttest Soal essai nomor 4

3.9 Teknik Analisis Data

3.9.1 Uji normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data terdistribusi dalam kurva normal atau tidak Priyatno, 2012:132. Uji normalitas ini diterapkan pada seluruh data yang akan diolah dan dimaksud untuk menentukan jenis statistik yang akan digunakan. Uji normalitas data yang digunakan adalah dengan Kolmogorov-Smirnov. Metode pengambilan keputusan untuk uji normalitas sebagai berikut: a. Jika harga sig. 2-tailed 0,05 maka data berdistribusi normal. Karena data terdistribusi normal maka teknik analisis selanjutnya menggunakan teknik statistik parametrik dalam hal ini dapat digunakan independent samples t-test atau paired samples t-test. Priyatno, 2012:17-25. b. Jika harga sig. 2-tailed 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Karena data terdistribusi normal maka teknik analisis selanjutnya menggunakan teknik statistik non parametrik dalam hal ini Mann-Whitney atau Wilcoxon Priyatno, 2010:137-145. Setelah semua data diuji normalitasnya, data dapat diuji dengan uji statistik. Berikut ini langkah-langkah dalam uji statistik. 3.9.2 Uji Statistik 3.9.2.1 Uji Perbedaan Skor Pretest Uji perbedaan ini dilakukan dengan menganalisis pretest dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Uji ini dilakukan untuk mengetahui 34 apakah skor pretest antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen terdapat perbedaan, yang ideal adalah jika skor kedua kelompok tidak memiliki perbedaan yang signifikan karena menunjukkan kemampuan yang sama antara kedua kelompok. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis parametrik independent sample t-test untuk data normal, sedangkan untuk data tidak normal analisis statistik yang digunakan adalah statistik non-parametrik Mann-Whitney U. Kriteria untuk menguji perbedaan adalah sebagai berikut Santoso, 2012:256: a. Jika harga sig. 2-tailed 0,05 maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dengan skor pretest kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua kelompok tersebut tersebut memiliki kemampuan awal yang sama. b. Jika harga sig. 2-tailed 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dengan skor pretest kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua kelompok tersebut mempunyai kemampuan awal yang tidak sama. 3.9.2.2 Uji Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Uji beda ini dilakukan untuk mengetahui kenaikan skor pretest ke posttest dari setiap kelompok, baik kelompok kontrol maupun eksperimen. Analisis statistik yang digunakan adalah paired t-test untuk data yang mempunyai distribusi normal dan Wilcoxon untuk data yang mempunyai distribusi data tidak normal. Kriteria untuk menguji perbedaan skor pretest dan posttest adalah sebagai berikut Santoso, 2012:268: a. Jika harga sig. 2-tailed 0,05 maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke posttest. Dengan kata lain tidak terdapat kenaikan yang signifikan antara skor pretest ke posttest. b. Jika harga sig. 2-tailed 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke posttest. Dengan kata lain terdapat kenaikan yang signifikan antara skor pretest ke posttest. 3.9.2.3 Uji Perbedaan Selisih Skor Pretest dengan Posttest Uji perbedaan selisih skor pretest dengan posttest bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode inkuiri. Analisis statistik yang 35 digunakan adalah independent sample t-test untuk data yang berdistribusi normal dan Mann-Whitney U untuk data yang berdistribusi tidak normal. Kriteria yang digunakan untuk uji pengaruh adalah sebagai berikut Santoso, 2012:256: a. Jika harga sig. 2-tailed 0,05, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest dengan posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan metode inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis. b. Jika harga sig. 2-tailed 0,05, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest dengan posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis. 3.9.3 Uji Besar Pengaruh Metode Inkuiri Uji besar pengaruh metode inkuiri dapat dilihat dengan mencari effect size. An effect size adalah suatu ukuran objektif dan terstandarisasi untuk mengetahui besarnya efek yang dihasilkan Field, 2009:56-57. Ada lima cara yang biasa digunakan untuk mengetahui besarnya effect size, yaitu standard Cohen, etha kuadrat, omega kuadrat, V Cramer, dan kuadrat dari koefisien korelasi Johnson Christensen, 2008:514. Pada penelitian ini yang digunakan untuk mengetahui effect size adalah koefisien korelasi dengan kriteria r = 0.10 efek kecil yang setara dengan 1 pengaruh yang diakibatkan oleh variabel independen, r = 0.30 efek menengah yang setara dengan 9, dan r = 0.50 efek besar yang setara dengan 25. Untuk mengetahui persentase pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis digunakan koefisien determinasi atau R 2 Field, 2009:57,179. Cara untuk mengetahui koefisien korelasi r yaitu dengan mengubah harga t menjadi harga r dengan mengikuti rumus di bawah ini Field, 2009:332 :  data normal  data tidak normal 36 Keterangan: r = effect size dengan menggunakan korelasi Pearson t = harga uji t df = harga derajad kebebasan Z = harga konversi dari standar deviasi uji statistik Wilcoxon N = Jumlah total observasi dalam hal ini 2 x jumlah siswa Cara untuk menghitung persentase dilakukan dengan mengkuadratkan nilai r x 100 . 3.9.4 Uji Retensi Pengaruh Metode Inkuiri Dalam penelitian pembelajaran untuk meningkatkan ketelitian analisis dianjurkan untuk melakukan posttest kedua setelah sekian waktu dari posttest pertama dilakukan Krathwohl, 1998:546. Uji retensi pengaruh dilakukan untuk melihat pengaruh penggunaan metode inkuiri setelah dua bulan pembelajaran berlangsung. Untuk itu posttest yang kedua setelah dua bulan diujikan posttest pertama. Kriteria untuk menguji perbedaan skor pretest dan posttest adalah sebagai berikut Santoso, 2012:268: 1. Jika harga sig. 2-tailed 0,05, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara skor posttest I ke posttest II. Dengan kata lain tidak terdapat penurunan yang signifikan antara skor posttest I ke posttest II pada kemampuan mengaplikasi dan menganalisis. 2. Jika harga sig. 2-tailed 0,05, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara skor posttest I ke posttest II. Dengan kata lain terdapat penurunan yang signifikan antara skor posttest I ke posttest II pada kemampuan mengaplikasi dan menganalisis. 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

0 2 210

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 3 175

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 198

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 2 151

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 170

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA SD Kanisius Kalasan Yogyakarta.

0 1 143

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA SD Kanisius Kalasan Yogyakarta - USD Repository

0 0 141

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 154

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta - USD Repository

0 0 168