30
kognitif  level  mengaplikasi  dan  menganalisis  yaitu  pada  nomor  tiga  dan  empat. Keenam  soal  tersebut  sudah  diujikan dan sudah  memenuhi  instrumen  yang valid
dan  reliabel.  Untuk  validitas  isi,  peneliti  menggunakan  matriks  pengembangan instrumen berikut.
Tabel 2. Matrik Pengembangan Instrumen
No. Variabel
Aspek Indikator
No. Soal
1. Mengaplikasi
Mengeksekusi Menyebutkan tahap-tahap dalam
proses pemantulan cahaya 3
Melaksanakan Menuliskan tahap-tahap dalam proses
pemantulan cahaya secara runtut Mengimplementasikan
Memilih media yang tepat untuk menjelaskan tahap-tahap dalam proses
pemantulan cahaya
Menggunakan Menyebutkan benda yang dapat
memantulkan cahaya dengan baik
2. Menganalisis
Membedakan Membedakan antara benda bening,
benda buram, dan benda gelap
4 Memilih
Memilih benda-benda yang ada dalam soal yang dapat ditembus oleh cahaya
Mengorganisasi Mengidentifikasi hubungan antara
sifat-sifat benda dengan sifat-sifat cahaya
Mengatribusikan Menunjukkan alasan benda dapat
ditembus cahaya
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas
Soal-soal yang digunakan sebagai instrumen penelitian ini diujicobakan di kelas  V  SD  Negeri  Denggung  yang  beralamatkan  di  Jalan  Candi  Gebang,
Bangunrejo,  Tridadi,  Sleman,  Yogyakarta  55511  pada  tanggal  22  Januari  2013, dengan jumlah siswa sebanyak 37 siswa.
1.  Penentuan Validitas Instrumen Menurut  Masidjo  2010:242  validitas  suatu  tes  adalah  taraf  sampai  di
mana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas suatu tes  dibagi  dalam  tiga  jenis  yaitu,  validitas  isi  content  validity,  validitas
konstruksi  atau  konsep  concept  or  construct  validity,  validitas  kriteria criterion-related validity Masidjo, 2010:243. Dalam penelitian ini validitas
yang digunakan adalah validitas isi dan validitas konstruk. Validitas isi disusun berdasarkan  konsultasi  secara  lisan  dengan  kedua  dosen  pembimbing  skripsi.
Untuk mempermudah validitas konstruk, peneliti menggunakan program SPSS
31
20  atau  dikenal  dengan  IBM  SPSS  Statistics  20  for  Windows  dengan  hasil perhitungan sebagai berikut:
Tabel 3. Hasil Uji Validitas Soal SD Negeri Denggung lihat lampiran nomor 8
No. Soal
Variabel Pearson
Correlation Sig.2-tailed
Keputusan 3.
Mengaplikasi 0,736
0,000 Valid
4. Menganalisis
0,580 0,000
Valid
Uji  validitas  di  atas  dilakukan  dengan  mengorelasikan  total  seluruh  skor dengan total dari masing-masing variabel.
Tabel 4. Hasil Uji Aspek SD Negeri Denggung lihat lampiran nomor 9
No Soal.
Variabel Aspek
Pearson Correlation
Sig.2- tailed
Keputusan 1.
Mengingat Mengenali
0,425 0,009
Valid Mengidentifikasi
0,350 0,034
Valid Mengingat kembali
0,401 0,014
Valid Mengambil
0,582 0,000
Valid 2.
Memahami Menafsirkan
0,599 0,000
Valid Mencontohkan
0,427 0,008
Valid Mengklasifikasikan
0,479 0,003
Valid Menjelaskan
0,613 0,000
Valid 3.
Mengaplikasi Mengeksekusi
0,701 0,000
Valid Melaksanakan
0,637 0,000
Valid Mengimplementasikan
0,669 0,000
Valid Menggunakan
0,379 0,021
Valid 4.
Menganalisis Membedakan
0,510 0,001
Valid Memilih
0,418 0,010
Valid Mengorganisasi
0,419 0,010
Valid Mengatribusikan
0,350 0,034
Valid 5.
Mengevaluasi Memeriksa
0,365 0,026
Valid Mengritik
0,334 0,043
Valid Menguji
0,426 0,009
Valid Menilai
0,477 0,003
Valid 6.
Mencipta Merumuskan
0,487 0,002
Valid Membuat hipotesis
0,547 0,000
Valid Mendesain
0,551 0,000
Valid Memproduksi
0,568 0,000
Valid
Uji  validitas  pada  tabel  di  atas  dilakukan  dengan  mengorelasikan  total seluruh skor dengan skor masing-masing aspek.
Menurut  Priyatno  2012:101  metode  pengambilan  keputusan  untuk  uji validitas berdasarkan signifikansi adalah sebagai berikut:
a.  Jika nilai signifikansi  0,05 maka item dinyatakan tidak valid. b.  Jika nilai signifikansi  0,05 maka item dinyatakan valid.
32
Dari hasil uji validitas di atas, peneliti hanya menggunakan dua instrumen yaitu pada nomor 3 dan 4 dengan variabel mengaplikasikan dan menganalisis.
Dari hasil uji statistik keduanya valid.
2.  Penentuan Reliabilitas Instrumen Menurut  Masidjo  2010:209  reliabilitas  suatu  tes  adalah  taraf  sampai  di
mana  suatu  tes  mampu  menunjukkan  konsistensi  hasil  pengukurannya  yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Suatu tes yang reliabel
atau andal adalah suatu tes yang hasil pengukurannya dalam  satu atau berbagai pengukuran menunjukkan hasil  yang konsisten atau hasil  yang tepat  dan teliti
Masidjo,  2010:257.  Nunnally  dalam  Ghozali,  2009:46  menjelaskan  bahwa suatu konstruk dikatakan reliabel jika harga Alpha Cronbach  0,60.
Hasil uji reliabilitas instrumen seluruh variabel menunjukkan harga Alpha Cronbach  0,700 atau   0,60 lihat lampiran nomor 10a dengan kata lain bahwa
instrumen  ini  reliabel.  Pengujian  reliabilitas  tiap  variabel  menggunakan  teknik Alpha Cronbach. Hasil penghitungannya adalah sebagai berikut.
Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas lihat lampiran nomor 10
Variabel Alpha Cronbach
Kategori SD N Denggung
Mengaplikasikan 0,827
Tinggi Menganalisis
0,705 Tinggi
Dari  hasil  Alpha  Cronbach  di  atas  pengujian  untuk  SD  N  Denggung termasuk  dalam  kategori  tinggi  Masidjo,  2010:209.  Pengujian  ini  dengan
menggunakan  internal  consistency,  yaitu  dengan  cara  mencobakan  instrumen satu  kali  saja  yaitu  di  SD  Negeri  Denggung,  kemudian  data  yang  diperoleh
dianalisis dengan menggunakan Alpha Cronbach Sugiyono, 2010:185
3.8 Teknik Pengumpulan Data