V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Setelah pemekaran wilayah terakhir pada tahun 2008, maka wilayah Bolaang Mongondow terbagi menjadi lima daerah tingkat dua, yaitu Kabupaten
Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan Kota
Kotamobagu. Adapun Kabupaten Bolaang Mongondow saat ini secara
administratif terbagi atas 12 Kecamatan dengan luas wilayah 4 628.68 km
2
Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bolaang Mongondow, 2008.
Wilayah ini memiliki iklim tropis yang relatif basah dengan curah hujan tinggi mencapai 2000 – 3000 mm per tahun Tabel 4. Iklim di Bolaang
Mongondow termasuk iklim tipe A Tipe Schmidt dan Ferguson pada daerah dataran tinggi. Sedangkan pada daerah dataran rendah termasuk iklim tipe B.
Tabel 4. Curah Hujan selang Tahun 2004 – 2008 mmtahun
No. Bulan 2004 2005 2006 2007 2008 1.
Januari 2 889.4
2 769.5 2 023
1 775.5 1 881.1
2. Pebruari
2 745 915 2
049 1 997 1
881 3.
Maret 874.7 632 2
131 2 047 1
887 4.
April 2
580.3 628.1 692 1 311 1
441 5.
Mei 2
654.2 941.8 1 491 878.5 1
113 6.
Juni 5 862.2
4 038.2 1 034
912 831
7. Juli
908 4 336 2
090 877 788 8.
Agustus 1
558.3 485 146 675 767 9.
September 2 136.5
4 047.5 654
618 1 121
10. Oktober
764 562 0 789 922
11. Nopember
4 653.9 2 294
1 092 812
1 107.8 12.
Desember 4 118.1
3 046.6 172
918.5 1 671.5
Sumber: Laporan Tahunan Dinas Pertanian dan Peternakan Bolmong 2008
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Bolmong 2008 jumlah penduduk di Kabupaten Bolaang Mongondow pada tahun 2007 berjumlah 213 464 jiwa
yang terdiri dari 110 221 jiwa penduduk laki-laki dan 103 243 jiwa penduduk perempuan. Berdasarkan lapangan usaha maka penduduk yang berusaha sebagai
petani sebanyak 114 703 jiwa Tabel 5. Keadaan ini menunjukkan bahwa sebagian besar pekerjaan masyarakat di Kabupaten Bolaang Mongondow adalah
petani dengan rasio 58.66 persen. Tabel 5. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Lapangan Usaha Tahun 2007
No. Lapangan Usaha
Jenis Kelamin Jumlah
Jiwa Laki-laki
Jiwa Perempuan
Jiwa 1.
Pertanian 97 159
17 544 114 703
2. Industri pengolahan
5 529 2 019
7 548 3.
Perdagangan besar dan eceran, rumah makan dan hotel
8 298 16 480
24 778 4.
Jasa kemasyarakatan 11 285
12 047 23 332
5. Lainnya: pertambangan, listrik,
gas, air, konstruksi, angkutan, penggudangan dan
komunikasi, keuangan dan lainnya.
23 275 1 915
25 190
T o t a l 145 546
50 005 195 551
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bolaang Mongondow 2008
Keadaan lahan menurut luas tanam di Kabupaten Bolaang Mongondow terdiri atas lahan padi sawah + ladang, jagung, ubi kayu, dan kacang tanah
dengan luas masing-masing yaitu padi 52 888 ha, jagung 22 007 ha, ubi kayu 349 ha
dan kacang tanah sebesar 619 ha. Selengkapnya mengenai luas tanam usahatani tanaman pangan tersebut seperti terlihat pada Tabel 6.
Tabel 6.
Luas Tanam Usahatani Tanaman Pangan Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2007
No. Kecamatan Luas Tanam ha
Padi sawah + ladang
Jagung Ubi Kayu
Kacang Tanah
1. Passi Timur
330 1
740 29
43 2. Passi
Barat 221.5
502 20.5
19.5 3. Bilalang
221.5 502
20.5 19.5
4. Lolayan
7 298 1 515
33 64
5. Dumoga Utara
13 262 2 907
31 59
6. Dumoga Timur
13 003 3 007
4 127
7. Dumoga Barat
7 980 3 025
38 69
8. Poigar 4
012 935
48 36
9. Bolaang 503.5
893 16.5
47 10. Bolaang
Timur 503.5
893 16.5
47 11.
Lolak 3 139
3 875 47
44 12.
Sangtombolang 2 414
2 213 45
44
T O T A L 52 888
22 007 349
619
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bolaang Mongondow 2008 diolah
Berdasarkan data pada Tabel 6 tersebut terlihat bahwa Kecamatan Dumoga Utara, Timur dan Barat memiliki areal pertanaman padi sawah dan
ladang paling luas di Kabupaten Bolaang Mongondow. Hal ini tidak mengherankan karena sejak dulu Kecamatan Dumoga sebelum dimekarkan
sudah menjadi lumbung beras bagi Bolaang Mongondow khususnya dan propinsi Sulawesi Utara pada umumnya. Sedangkan tanaman jagung luas areal
pertanamannya umumnya merata pada setiap kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow.
5.2. Karakteristik Petani Responden