Kondisi Akibat Banjir Upaya Peresponan Banjir

commit to user III - 3 Gambar 3.3 Kondisi Penduduk Bantaran Sangkrah saat Banjir Sumber: konsorsiumsolo.multiply.com, 22 Oktober 2008

2. Kondisi Akibat Banjir

Seperti yang dipermasalahkan, kondisi pada bantaran sungai di Sangkrah akibat banjir yaitu berupa kegagalan fungsional total permukiman yang ada. Lingkungan sebagai tempat bermukim tidak dapat berfungsi karena sepenuhnya terendam air. Pada banjir besar terakhir, kondisi ini bertahan selama 2 minggu lebih, hingga debit air menyurut dan kembali normal. Akibat aliran air, beberapa properti dengan struktur yang tidak memadahi mengalami kerusakan. Hal tersebut antara lain meliputi rumah sederhana dengan konstruksi bambu dan dinding anyam seadanya, aset milik warga seperti gerobak untuk berdagang, dan fasilitas umum, peralatan elektronik, serta kerusakan pada landscaping. Praktisnya pada kondisi itu seluruh kegiatan bermukim tidak dapat berlangsung meliputi kegiatan tinggal pada rumah yang ada, bersosialisasi, termasuk penggunaan listrik dan ketersediaan air bersih pada lahan bantaran. Untuk sementara warga harus berpindah tempat bermukim mengungsi pada tempat yang telah disediakan, termasuk pada area tanggul dan juga fasilitas umum di luar bantaran yang tidak terkena banjir. Lebih lanjut, warga korban banjir harus menggantungkan penghidupannya dari bantuan seperti makanan, pakaian dan uang karena kerugian material harta benda yang diderita akibat banjir. Belum lagi pasca-banjir, kondisi yang ditinggalkan oleh luapan air memberikan kesulitan tersendiri bagi masyarakat bantaran untuk kembali ke kondisi normal, termasuk di sini kerusakan yang diakibatkan, kekotoran oleh sedimen bawaan atau bekas pada dinding bangunan, hingga genangan air karena drainase yang buruk pada lahan.

3. Upaya Peresponan Banjir

Melihat fakta empiris dan berdasar karakter umum floodplain, bantaran sungai di Sangkrah diakui sebagai area potensial banjir. Di satu sisi, bantaran tersebut memiliki peran fungsional untuk permukiman. Beberapa upaya oleh lembaga- lembaga masyarakat dan pihak kelurahan untuk mengatur manusia adjustment commit to user III - 4 terhadap banjir yang berpotensi terjadi telah dilakukan. Wujudnya, sosialisasi informasi kesiapsiagaan banjir Kelurahan Sangkrah. Petunjuk ini disosialisasikan dalam bentuk papan peringatan yang ditempatkan di simpul-simpul jalan agar tertanam pada masyarakat, sehingga nantinya ketika banjir, warga dengan sendirinya bergerak pada pola-pola yang telah diatur sedemikian rupa baik untuk evakuasi, lokasi pendirian tenda, termasuk juga lalu lintas pertolongan dan bantuan. Papan informasi itu meliputi tips menghadapi banjir dan juga nomor telepon penting antara lain Satlak Penanggulangan Bencana, PMI dan ambulans, pemadam kebakaran, SAR UNS, PLN, serta puskesmas dan kantor Kelurahan Sangkrah.

B. BANTARAN SUNGAI DI SANGKRAH SEBAGAI OBJEK PERMUKIMAN