Guru mengakhiri kegiatan diskusi dengan memberikan
Buku Pedoman Guru Agama Islam danBudi Pekerti
17 2
Ceritaku
6
Refleksi Pemahamanku
7
3. Tiap kelompok mendapat tugas satu pertanyaan. Jika jumlah kelompoknya kurang dari 6, maka tiap kelompok
maksimal mendapatkan 2 pertanyaan. 4. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok untuk
mendiskusikannya 5. Tiap kelompok mencatat hasil diskusinya di kertas guru
bisa mengembangkan dengan kertas ukuran besar 6. Tiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya secara
singkat.
Guru menyajikan dan menjelaskan hubungan antar fenomena.
Hubungan antarfenomena akan mempertajam daya nalar peserta didik. Di sinilah esensi bahwa guru dan peserta
didik dituntut mampu memaknai hubungan antar fenonena atau gejala, khususnya hubungan sebab-akibat. Langkah-
langkah: 1. Guru meminta peserta didik mencari kisah fenomena
dalam masyarakat yang berkaitan dengan kegigihan‘Para Pemimpin’.
2. Sebelummasing-masing kelompok bercerita di depan kelas, tiap kelompok mempersiapkan bersama dengan
kelompoknya. semua anggota kelompok diberi bagian untuk bercerita di depan kelas.
3. Guru meminta peserta didik menceritakan secara berantai di depan kelas dengan memperhatikan panduan
penilaian. 4. Guru menghargai setiap hasil refleksi peserta didik dan
tidak perlu mengomentari untuk membenarkan atau menyalahkan, cukup dengan
kata “ bagus” atau “hebat” atau kata-kata yang memotivasi peserta didik mau menyampaikan ceritanya.
Buku Pedoman Guru Agama Islam danBudi Pekerti
17 3
Refleksi Prilakuku
7
Tugasku
1. Sebelum mengakhiri pembelajaran, setiap peserta didik diminta melakukan refleksi dengan menjawab
pertanyaan yang ada 2. Guru meminta sebagain peserta didik menyampaikan
hasil refleksinya. Diusahakan memilih peserta didik yang tidak terbiasa menyampaikan pendapatnya atau
komentarnya.
3. Guru menghargai setiap hasil refleksi peserta didik dan tidak perlu mengomentari untuk membenarkan atau
menyalahkan, cukup 4. dengan kata “bagus” atau “hebat” atau kata-kata
yangmemotivasi peserta didik mau mengungkapkan pendapatnya.
1. Pada refleksi prilakuku, hampir sama dengan refleksi pemahamanku, setiap peserta didik diminta melakukan
refleksi dengan menjawab pertanyaan yang ada dan apa perubahan prilaku yang muncul.
2. Sebelum mengakhiri pembelajaran, setiap peserta didik diminta melakukan refleksi dengan memberikan
komentar terhadap kasus yang ada. 3. Guru meminta sebagian peserta didik menyampaikan
hasil refleksinya. Diusahakan memilih peserta didik yang tidak terbiasa menyampaikan pendapatnya atau
komentarnya.
4. Guru menghargai setiap hasil refleksi peserta didik. Dan tidak perlu mengomentari untuk membenarkan atau
menyalahkan, cukup dengan kata “bagus” atau “hebat” atau kata-kata yangmemotivasi peserta didik mau
mengungkapkan pendapatnya.
Setelah kegiatan refleksi, Guru memberikan tugas terstruktur tentang rencana perilaku yang akan dilakukan
oleh peserta didik di lingkungan rumah, skolah, negara, dan agama. Serta mencatat kendala dan dampaknya.
Buku Pedoman Guru Agama Islam danBudi Pekerti
17 4
Selanjutnya guru memberikan tugas portopolio
.
Kegiatan Penutup
1. Peserta didik dan guru merangkum dan menyimpulkan cara berdiskusi yang baik.
2. Peserta didik dan guru melakukan refleksi nilai-nilai karakter
3. Siswa dan guru merancang pembelajaran berikutnya berdasarkan pengalaman pembelajaran saat itu nilai
yang ditanamkan: gigih, berani, percaya diri dan saling menghargai.
Buku Pedoman Guru Agama Islam danBudi Pekerti
17 5
Pertanyaanku
1
3 . Pertemuan 13 : Penguasa Ayyubiah terkenal,
Shalahuddin Al-Ayyubi 90 menit
Persiapan
1. Langkah persiapan 1-4 sama dengan pertemuan
sebelumnya. 5. Untuk mencapai kompetensi ini beberapa strategi
pembelajaran yang bisa digunakan di
antaranya:model Storyboard telling papan cerita.
Model ini menjadi penggabungan antara peta konsep, timeline dan narasi bercerita yang fungsinya membantu
menghadirkan peristiwa-peristiwa bersejarah sehingga membantu pikiran siswa untuk memasuki masa lampau.
Metode pembelajaran model Storyboard telling papan cerita menjadi motede pembelajaran untuk penguasaan
peserta didik atas kompetensi kognitif, yaitu penguasaan atas informasi-informasi sejarah yang akan
membantunya untuk mengembangkan sikap yang baik dan keterampilan motorik yang tinggi.
Model ini dipadukan dengan
Information Search Pencarian
informasi, yaitu model yang biasa dipakai dalam strategi pembelajaran inquiry,Problem based learning, dan
collaborative learning. Selanjutnya ditambahkan
Billboard Rangking Urutan nilai Luhur dan What? So what? Apa? Untuk Apa? Lantas Apa?Model-model ini
untuk mendorong refleksi dan diskusi mengenai nilai- nilai, gagasan dan cita-cita yang ada dalam sejarah
kebudayaan Islam sehingga kompetensi pemantapan nilai yang menjadi aspek psikomotorik dan afektif dapat
tercapai.
Pelaksanaan
Aktivitas mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran meaningfull learning. Aktivitas ini memiliki
keunggulan tertentu, seperti menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan
mudah pelaksanaannya.
Buku Pedoman Guru Agama Islam danBudi Pekerti
17 6
1. Guru meminta peserta didik mengamati gambar yang berkaitan dengan ‘Penguasa Ayyubiah yang terkenal,
Shalahuddin Al-Ayyubi’. 2. Guru meminta peserta didik memberi komentar pada
gambar tersebut. 3. Guru meminta peserta didik mengangkat tangan
sebelum mengeluarkan pendapatnya. 4. Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan
gambarnya. Dan peserta lain mendengarkan. 5. Guru mengajarkan bagaimana menghargai orang
berbicara. 6. Guru memberikan penjelasan tambahandan
penguatanyang dikemukaan peserta didik tentang hasil pengamatannya
Buku Pedoman Guru Agama Islam danBudi Pekerti
17 7
Pertanyaaanku
2
Guru memotivasi peserta didik untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan setelah mendengarkan pendapat
temannya dan penguatan dari guru serta menghubungkannya dengan ‘Penguasa Ayyubiah yang terkenal, Shalahuddin Al-
Ayyubi.’ Beberapa contoh yang bisa menjadi acuan pertanyaan:
Shalahuddin Al-Ayyubi
Sumber Gambar :www.http:b0- 0kworm.blogspot.com
Untuk mengenalnya lebih dekat lihat wawasanku dalam biografi
Shalahuddin Al-Ayyubi
Buku Pedoman Guru Agama Islam danBudi Pekerti
17 8
Wawasanku
3
No Pertanyaan
1 Mengapa Kita perlu mempelajari penguasa termasyhur Dinasti
Ayyubiah? 2
Mengapa sosok Shalahuddin Al-Ayyubi menjadi penguasa termasyhur Dinasti Ayyubiah?
3 Apa tujuan kita mengetahui biografi Shalahuddin Al-Ayyubi?
4 Bagaimana Shalahuddin Al-Ayyubi bisa membawa Dinasti
Ayyubiah mencapai puncak kemajuan? Dst
....... Catatan:
1. Guru harus bisa mendorong peserta didik untuk kritis dan memiliki pertanyaan-pertanyaan sebanyak mungkin dan
tidak perlu mengomentarinya. 2. Peserta didik mengungkapkan pertanyaan-pertanyaannya
lewat lisan. 3. Guru bisa meminta salah satu peserta didik untuk menulis
semua pertanyaan-pertanyaan tersebut di papan tulis atau bisa ditulis di kertas.
Setelah terkumpul pertanyaan-pertanyaan tersebut. Guru meminta melakukan kegiatan selanjutnya
1. Guru meminta peserta didik untuk mencari jawaban dari pertanyaa
2. pertanyaan tersebut di “Wawasanku”
3. Peserta didik diberi waktu membaca dan menelaah teks
yang berkaitan dengan tema 4.
Guru meminta peserta didik untuk mencatat jawaban- jawaban berdasarkan hasil dari “Wawasanku”
5. Jika ada pertanyaan yang tidak ada jawabannya, guru
bisa memberikan penjelasan singkat atau memberikan sumber-sumber bacaan yang bisa peserta didik dapatkan.
Catatan: Jika ada pertanyaan yang menarik dan perlu dikaji lebih
mendalam, guru bisa menjadikan pertanyaan tersebut menjadi tugas mandiri.
Buku Pedoman Guru Agama Islam danBudi Pekerti
17 9
Aktivitasku
4
1. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang di tiap kelompoknya.
2. Guru membaginya dengan cara menyebutkan angka. Caranya
a. Peserta didik berhitung secara berurutan dan masing- masing menghapalkan nomornya.
b. Jadikan angka 1 sampai sepuluh menjadi dua kelompok yaitu kelompok angka ganjil dan kelompok angka
genap. c. Jadikan angka 11 sampai angka 20 menjadi dua
kelompok yaitu kelompok ganjil dan kelompok genap d. Begitu seterus. Sesuaiakan dengan jumlah peserta didik
dalam satu kelas e. Guru bisa mengembangkannya berdasarkan jumlah
siswa. 2. Guru membagikan lembar diskusi kepada tiap kelompok.
3. Guru menjelaskan pengantar tentang tata cara berdiskusi, antara lain
a. Setiap kelompok harus memilih ketua dan sekretaris. b. Setiap kelompok mendiskusikannya dengan menkaji
“wawasanku” atau melihat sumber lain. c. Setiap kelompok mencatat hasil diskusinya di kertas
dengan rapi bisa disediakan oleh guru atau dari peserta didik.
d. Setiap kelompok meletakkan hasil kerjanya di atas mejanya.
e. Setiap kelompok bergeser kelompok lain untuk mengamati hasil diskusi kelompok lain.
4. Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Gunakan Format penilaian “aktifitasku”.
5. Setelah selesai diskusi, tiap kelompok berputar untuk mengamati hasil diskusi kelompok lain.
6. Setelah selesai, tiap kelompok kembali ke tempatnya masing-masing.
7. Guru meminta tiap kelompok memberikan komentar tentang persamaan dan perbedaan hasil diskusi antara
kelompoknya dengan kelompok lain. 8. Guru meminta pendapat dari peserta didik secara jujur,
kelompok mana yang paling baik hasil diskusinya.
Buku Pedoman Guru Agama Islam danBudi Pekerti
18
Analisaku
5
Ceritaku
6
9. Guru tidak perlu mengomentari tentang hasil penilaian peserta didik.
10. Guru mengakhiri kegiatan diskusi dengan memberikan semangat dan menghargai semua usaha peserta didik.
1. Guru meminta peserta didik tetap bersama kelompoknya.
2. Guru membagi pertanyaan-pertanyaan ke tiap kelompok.
3. Tiap kelompok mendapat tugas satu pertanyaan. Jika jumlah kelompoknya kurang dari 6, maka tiap
kelompok maksimal mendapatkan 2 pertanyaan. 4. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok untuk
mendiskusikannya 5. Tiap kelompok mencatat hasil diskusinya di kertas
guru bisa mengembangkan dengan kertas ukuran besar