Pembuatan gel ikan layaran Istiophorus sp.

karakteristik fisik dan kimia yaitu terdiri dari uji sensori, uji lipat, uji gigit, kekuatan gel, derajat putih, WHC, uji proksimat dan protein larut garam. Diagram alir pembuatan gel ikan layaran Istiophorus sp. dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6 Diagram alir pembuatan gel ikan layaran Istiophorus sp.

3.3.5 Pembuatan bakso ikan layaran Istiophorus sp.

Bahan baku pembuatan bakso ikan menggunakan surimi dengan pencucian dua kali. Surimi ditimbang kemudian dimasukan ke dalam food processor dan ditambahkan garam 2,5, tambahkan bumbu-bumbu yaitu bawang merah goreng 2,5, bawang putih 4 dan lada 1 kemudian food processor dinyalakan kembali, tambahkan tepung tapioka 10 lalu diaduk, tahap terakhir pengadonan yaitu masukan minyak goreng 10 dan air es sedikit demi sedikit kemudian diaduk. Total pengadukan adonan yaitu selama 5 menit. Surimi Penimbangan Pencampuran dengan garam 2,5 bb Pengadonan hingga homogen Pemanasan I suhu 45-50 O C 20 menit dilanjutkan pemanasan II suhu 80-90 O C 30 menit Pencetakan dalam tabung stainless diameter 3,25 cm; tinggi 3 cm Gel ikan Analisis : warna, penampakan, aroma, tekstur, rasa, kekuatan gel, derajat putih, uji lipat,uji gigit, Water Holding Capacity, proksimat dan protein larut garam Adonan yang dihasilkan dicetak menyerupai bola kecil menggunakan tangan. Adonan yang telah dicetak kemudian direbus dengan 2 kali proses pemanasan, yaitu pemanasan 1 dengan suhu 45-50 o C selama ± 5 menit dan pemanasan 2 dengan suhu 80-90 o C selama ± 15 menit atau sampai bakso mengapung. Bakso hasil penelitian, bakso komersial merk X diperoleh dari Palabuhan Ratu dan bakso merk Y diperoleh dari swalayan dilakukan uji sensori, analisis karakteristik fisik dan kimia yaitu terdiri dari uji lipat, uji gigit, uji kekuatan gel, uji derajat putih, uji WHC, uji proksimat uji kadar air, lemak, abu dan protein, uji protein larut garam PLG dan uji pH. Diagram alir pembuatan bakso ikan layaran dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7 Diagram alir pembuatan bakso ikan layaran Istiophorus sp.

3.4 Prosedur Analisis

Analisis yang dilakukan pada penelitian ini meliputi uji organoleptik, analisis fisik dan kimia. Analisis organoleptik dilakukan dengan menggunakan Ikan layaran Bakso ikan layaran Surimi Pengadonan Pemanasan I suhu 45-50 o C selama ± 5 menit Pemanasan II suhu 80-90 o C selama ± 15 menit Pendinginan suhu ruang Pencetakan bakso Garam 2,5 Bawang merah goreng 2,5 Bawang putih 4 Lada 1 Tepung tapioka 10 Minyak goreng 10 Air es Analisis : warna, penampakan, aroma, tekstur, rasa, kekuatan gel, derajat putih, uji lipat,uji gigit, Water Holding Capacity, proksimat, pH dan protein larut garam