dilakukan oleh laki-laki. Hal ini dikarenakan tempat untuk mencari emas tersebut sangatlah jauh dan dingin gunung. Pekerjaan gurandil hanya berlaku musiman
dan biasanya dilakukan secara berkelompok. Akan tetapi, pekerjaan ini membutuhkan resiko yang tinggi, baik dalam keselamatan maupun finansial.
Tabel 5 Jumlah Penduduk dan Persentasenya Menurut Mata Pencaharian di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, 2010
Mata Pencaharian Jumlah Jiwa
Persentase Petani
3 503 44,04
Buruh tani 873
10,97 Pedagang
317 3,98
Pegawai negeri 2
0,03 Pensiunpurnawirawan
6 0,08
Peternak 320
4,02 Swasta karyawan kebun
875 11,00
Pengrajin 53
0,67 Tukang bangunan
45 0,57
Penjahit 7
0,09 Tukang las
2 0,03
Tukang ojek 137
1,72 Bengkel
10 0,13
Seniman 12
0,15 Lain-lain
tukang batu,
kayu kerajinan
–sukwan Tidakbelum bekerja
41 1 752
0,52 22,02
Jumlah 7 955
100,00
Sumber: Data Monografi Desa Malasari 2010
4.1.3 Profil Kampung
Kampung Cisangku dan Kampung Nyungcung berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak TNGHS akibat dilakukannya perluasan
lahan untuk kawasan konservasi setelah penyerahan lahan yang dilakukan oleh Perum Perhutani kepada TNGHS. Letak Kampung Cisangku dan Kampung
Nyungcung dipisahkan oleh hutan dan perbukitan dengan puncak gunung, yaitu kawasan pintu masuk menuju TNGHS.
Kampung Cisangku memiliki batas-batas wilayah, yaitu sebelah barat berbatasan dengan Kampung Cerewed, Desa Kiara Sari, sebelah utara berbatasan
dengan Kampung Teluk Waru, Desa Curug Bitung, sebelah timur berbatasan dengan Kampung Nyungcung, dan sebelah selatan berbatasan dengan Kampung
Malasari. Kampung Cisangku hanya terdapat 1 RW, yaitu RW 02 yang terdiri atas 3 RT. Penduduk di Kampung Cisangku adalah 472 jiwa dengan jumlah laki-
laki sebanyak 248 jiwa dan perempuan sebanyak 224 jiwa. Luas Kampung Cisangku mencapai 176,281 hektar Data Monografi Desa Malasari, 2010.
Batas-batas Kampung Nyungcung adalah sebelah barat berbatasan dengan Kampung Cisangku, sebelah utara berbatasan dengan Kampung Parigi, Desa
Cisarua, sebelah timur berbatasan dengan Kampung Pabangbon, dan sebelah selatan berbatasan dengan Kampung Babakan Jengkol. Kampung Nyungcung
terdapat dua RW, yaitu RW 05 dan RW 06. Pada RW 05 terdapat 3 RT dan RW 06 terdapat 6 RT. Jumlah penduduk di RW 05 adalah 586 jiwa dengan jumlah
laki-laki sebanyak 308 jiwa dan perempuan sebanyak 278 jiwa sedangkan di RW 06 adalah 913 jiwa dengan jumlah laki-laki sebanyak 476 jiwa dan perempuan
sebanyak 437 jiwa Data Monografi Desa Malasari, 2010. Luas Kampung Nyungcung mencapai 399,195 hektar. Penggunaan lahan
dibagi oleh masyarakat, seperti: lahan garapan SPPT seluas 46,194 hektar, pemukiman SPPT seluas 8,966 hektar, lahan GG tanah desa seluas 6,712
hektar, dan lahan pemakaman seluas 2,750 hektar. Beberapa bagian lahan yang pengelolaannya dikuasai oleh pihak lain, seperti: lahan yang masih terdapat pohon
pinusnya seluas 24,730 hektar dikelola oleh pihak Perum Perhutani yang sekarang dialihfungsikan oleh pihak TNGHS, lahan konservasi seluas 74,440 hektar oleh
TNGHS, pertambangan bentonit oleh PT SGI seluas 4,050 hektar, dan lahan tumpang tindih antara masyarakat dan pihak lain seluas 234,121 hektar RMI,
2007.
4.1.4 Karakteristik Sosial Ekonomi Komunitas Lokal