Tempat Penelitian Model Pengelolaan Kawasan Permukiman Berkelanjutan Di Pinggiran Kota Metropolitan Jabodetabek

untuk mendukung pengelolaan kawasan permukiman. Pemilihan ke empat elemen tersebut didasarkan pada hasil penelusuran terhadap berbagai literatur yang berkaitan dengan penataan ruang dan pengelolaan kawasan permukiman di pinggiran perkotaan wilayah metropolitan, wawancara dengan para pakar dan hasil identifikasi terhadap permasalahan di wilayah penelitian. 4. Proses analisis pemodelan sistem dinamik pengelolaan kawasan permukiman dilakukan untuk merancang model sistem dinamik dan menyusun alternatif kebijakan pengelolaan kawasan permukiman dengan menggunakan simulasi model sistem dinamik tersebut. Sistem dinamik adalah suatu cara berpikir menyeluruh dan terpadu, mampu menyederhanakan persoalan yang rumit tanpa kehilangan hal penting yang menjadi perhatian Muhammadi et al. 2001. Sistem dinamik dapat menganalisis struktur dan pola perilaku sistem yang rumit, berubah cepat dan mengandung ketidakpastian. Muhammadi et al. 2001. Proses analisis kebijakan menggunakan sistem dinamik dilakukan melalui simulasi model, sehingga lebih cepat, menyeluruh dan dapat dipertanggungjawabkan Forester 1976; Muhammadi et al. 2001; Meadows et al. 2004. Dalam rangka menyelesaikan persoalan pengelolaan kawasan permukiman di pinggiran kota metropolitan Jabodetabek digunakan model sistem dinamik melalui berbagai skenario untuk melakukan perubahan sistemik kearah yang diinginkan melalui berbagai percobaan menggunakan simulasi model. Berdasarkan hal tersebut diatas maka tahapan analisis ini adalah merancang model sistem dinamik dan menyusun alternatif kebijakan pengelolaan permukiman yang berkelanjutan dengan menggunakan simulasi model tersebut.Secara garis besar tahapan permodelan sistem dinamis Eriyatno 1999 adalah sebagai berikut: a analisis kebutuhan dan identifikasi sistem, b rekayasa model melalui pembuatan diagram input-output dan membangun model, c implementasi komputer berupa persamaan matematik menggunakan perangkat lunak powersim, d validasi model untuk mengetahui apakah model yang dikembangkan dapat diterima secara akademik, e verifikasi model agar diperoleh keyakinan bahwa model yang dibangun sudah mendekati kenyataan, f analisis sensitivitas dengan melakukan uji sensitivitas melalui intervensi terhadap parameter input dengan tujuan mencari variabel dan faktor kunci, g simulasi model yang dibangun yang merupakan salah satu aspek penting dalam analisis kebijakan dengan menggunakan model dinamik Muhammadi et al. 2001, simulasi akan memberikan suatu deskripsi perilaku sistem sejalan dengan bertambahnya waktu Tasrif 2004. Jenis data, sumber data, teknik analisa data dan keluaran yang diharapkan untuk masing-masing tujuan penelitian disajika pada Tabel 1. Tabel 1 Rangkuman tujuan penelitian, jenis data, sumber data, teknik analisis data dan keluaran yang diharapkan No Tujuan Jenis data Sumber data Teknik analisis data Keluaran yang diharapkan 1. Menganalisis dinamika pertumbuhan kawasan permukiman di wilayah penelitian kurun waktu 1982-2010 Data tutupan lahan 1982-2010 Peta RTRW, Kependudukanfas ilitas sosial dan ekonomi Citra satelit Observasi lapangan , RTRW, BPS Interpretasi citra, analisis overlay berbasis SIG, analisis statistik • Trend pertumbuhan kwsn permukiman • Faktor yang berpengaruh dalam dinamika perubahan kwsn permukiman • Konsistensi pertumbuhan kwsn permukiman dengan arahan RTRW 2. Menganalisis status keberlanjutan kawasan permukiman di wilayah penelitian saat ini Atribut-atribut pada dimensi ekologi, ekonomi, sosial dan institusi Wawancara Penyebaran kuesioner Dokumen penelitian sebelumnya Analisis status keberlanjutan dengan metode Multi Dimensial Scaling MDS • Status keberlanjutan kawasan dalam multi dimensi • Faktor kunci keberlanjutan kwsn

3. Mengetahui kondisi peran

serta dan sinergi stakeholder yang berkaitan dengan pengelolaan kawasan permukiman di wilayah penelitian Data-data elemen dari parameter : stakeholder, kendala pengelolaan, aktivitas yg dibutuhkan, perubahan yg diharapkan Kebijakan yg terkait, dokumen penelitian terdahulu, wawancar pakar Analisis metode Interpretative Structural Modelling ISM • Stakeholder terlibat • Kendala pengelolaan • Aktivitas yang dibutuhkan • Perubahan yang diharapkan 4. Merancang model pengelolaan kawasan permukiman yang berkelanjutan Kependudukan,tut upan lahan, jumlah fasilitas, kualitas lingkungan, kebijakan Data dan keluaran tahapan tujuan 1,2 dan 3.BPS dokumen penelitian terdahulu Sistem dinamik • Model dinamis pengelolaan kwsn permukiman berkelanjutan • Alternatif kebijakan pengelolaan kwsn permukiman yg berkelanjutan