Berikut sub materi pada sistem pencernaan pada manusia: a
Alat pencernaan
Gambar 2.1 Organ Sistem Pencernaan
1 Rongga mulut Cavum Oris
Dalam rongga mulut terdapat organ pencernaan lidah, gigi, dan kelenjar ludah.
2 Kerongkongan Esofagus
3 Lambung Ventrikulus
4 Usus halus Intestinum
5 Usus besar Intestinum Crasum
b Makanan dan kesehatan
Makanan yang dibutuhkan dalam tubuh manusia adalah makanan yang cukup mengandung gizi, yaitu mengandung karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, dan mineral. c
Kelainan pada sistem pencernaan Sistem pencernaan dapat mengalami gangguan atau kelainan akibat
infeksi bakteri, keracunan, dan kebiasaan makanan yang salah.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian-penelitian mengenai strategi pembelajaran Think-Talk-Write dan penguasaan konsep telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti dari
berbagai kalangan. Maesaroh dalam peneli
tiannya yang berjudul: “Pengaruh Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil Belajar Fisika
Siswa. ” Dengan hasil analisisnya mengatakan bahwa berdasarkan hasil
perhitungan menggunakan uji- U pada taraf signifikansi 95 α = 0,005,
didapatkan U
hitung
lebih besar U
tabel
yaitu 16,5 7, sehingga hipotesis nol H
diterima dan hipotesis alternatif H
a
ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan penerapan strategi
pembelajaran Think-Talk-Write TTW terhadap hasil belajar fisika siswa, sedangkan hasil perhitungan instrumen non tes yang menggunakan analisis
deskriptif diperoleh hasil observasi aktivitas siswa pada aspek TTW mencapai rata-rata 46,67 yang termasuk dalam kategori sedang.
41
Dipdip Herdianata dalam penelitian dengan menggunakan one group time series design
yang berjudul: “Penerapan Pembelajaran Think-Talk- Write TTW untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Fisika Siswa SMA.”
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penguasaan siswa meningkat dengan signifikan untuk setiap seri bahwa model pembelajaran think-talk-
write dapat meningkatkan penguasaan konsep fisika siswa SMA jika diterapkan pada pokok bahasan fluida statis.
42
Rika Amalia Rizkiyati dalam penelitiannya yang berjudul: “ Keefektifan
Pembelajaran Menggunakan Metode Think Talk Write TTW terhadap Prestasi Belajar Kimia Peserta Didik pada Materi Koloid Kelas XI IPA
41
Maesaroh, “Pengaruh Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write TTW Terhadap Hasil
Belajar Fisika Siswa Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung”, Skripsi Program
Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN, Jakarta, 2010, tidak dipublikasikan.
42
Dipdip Herdianata, “Penerapan Pembelajaran Think-Talk-Write TTW Untuk
Meningkatkan Penguasaan Konsep Fisika Siswa SMA ”, Skripsi Jurusan Pendidikan Fisika
FPMIPA UPI, http:repository.upi.eduskripsiview.php?no_skripsi=2035
, diakses pada bulan Juli 2012.
MAN II Yogyakarta Semester 2 Tahun Ajaran 20112012 .” Data yang
diperoleh pada penelitian ini adalah data pengetahuan awal kimia peserta didik, dan data nilai prestasi belajar kimia peserta didik dari kelas
eksperimen dan kelas kontrol yang dianalisis dengan menggunakan uji analisis kovarian. Hasil uji analisis kovarian menunjukkan bahwa nilai
F
hitung
= 5,192 dan p
hitung
= 0,025. Karena nilai F
hitung
5,192 F
tabel
4,03 dan p
hitung
0,025 p
tabel
0,05, ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar peserta didik yang mengikuti
pembelajaran menggunakan metode Think Talk Write dengan peserta didik yang mengikuti pembelajaran menggunakan metode ekspositori. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata nilai prestasi belajar kimia peserta didik pada kelas eksperimen adalah 60,271 lebih tinggi dari nilai
kelas kontrol yaitu 51,138. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan metode Think Talk Write lebih efektif dibandingkan metode
ekspositori dan dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar kimia peserta didik kelas XI IPA semester 2 MAN II Yogyakarta tahun ajaran
20112012 .
43
Sri Kadarwati, dkk dalam penelitiannya yang berjudul: “Implementasi
Strategi Think-Talk-Write pada Pembelajaran Menulis dan Pemahaman Matematis.” Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kemampuan
pemahaman siswa SMP yang memperoleh pembelajaran matematika dengan strategi TTW lebih baik daripada secara konvensional. Pembelajaran dengan
strategi TTW dapat meningkatkan disposisi matematika siswa SMP.
44
43
Rika Amalia Rizkiyati, “Keefektifan Pembelajaran Menggunakan Metode Think Talk
Write TTW Terhadap Prestasi Belajar Kimia Peserta Didik pada Materi Koloid Kelas XI IPA MAN II Yogyakarta Semester 2 Tahun Ajaran 20112012
” , Skripsi Jurusan Pendidikan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNY, Yogyakarta, 2012, tidak dipublikasikan.
44
Sri Kadarwati, Nining Sulistyaningsih, Edi Prayitno, Bambang Yulianto, “Implementasi Strategi Think-Talk-Write pada Pembelajaran Menulis dan Pemahaman
Matematis ”, Jurnal Pendidikan volume 10 nomor 2, 2009, h. 64.
C. Kerangka Berpikir
Pembelajaran yang biasa digunakan konvensional bisa diindikasikan sebagai salah satu faktor yang dapat menghambat proses pemahaman siswa
terhadap konsep yang diajarkan. Sehingga penguasaan konsep biologi siswa masih rendah. Pemberian materi sering kali dengan menggunakan metode
ceramah, misalkan guru menerangkan materi yang diajarkan, kemudian siswa diharapkan mampu menerangkan kembali untuk mengerjakan kuis
atau soal yang diberikan oleh guru. Untuk menambah penguasaan konsep siswa SMP kelas VIII pada konsep
sistem pencernaan manusia harus memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Konsep sistem pencernaan manusia dianggap sebagai
salah satu konsep yang cukup sulit, karena siswa dituntut memiliki pemahaman konsep materi yang cukup baik. Tingkat kesulitan yang cukup
tinggi ini mengharuskan proses belajar yang diberikan kepada siswa dengan tidak hanya mendidik siswa dari segi kognitif saja, tetapi juga harus
memperhatikan kondisi siswa yang lainnya, seperti tingkat kenyamanan siswa dalam memperoleh materi. Materi yang cukup sulit jika perlakuan
yang diberikan guru hanya satu arah saja, maka siswa kurang tertarik pada materi yang disampaikan.
Oleh sebab itu, strategi pembelajaran yang dapat menciptakan lingkungan agar siswa dapat saling membantu sehingga dapat memahami
kebutuhannya adalah strategi Think-Talk-Write TTW. TTW merupakan gebrakan baru dalam strategi pembelajaran yang diharapkan memiliki
pengaruh baik terhadap hasil penguasaan konsep biologi siswa yang dikembangkan dari model kooperatif, sehingga dalam pelaksanaannya
strategi ini membagi sejumlah siswa kedalam beberapa kelompok-kelompok kecil terdiri dari 4-6 siswa secara heterogen untuk saling membantu satu
sama lain dalam mencapai tujuan bersama. Tahapan pembelajaran ini yaitu: think berpikir, guru atau siswa membaca berbagai wacana dari konsep
sistem pencernaan manusia, atau dari peristiwa dalam kehidupan sehari- hari. Setelah itu siswa mulai memikirkan kemungkinan jawaban atau solusi