i. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan.
j. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan Kualifikasi akademik dan kompetensi.
k. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya. Sedangkan kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang guru menurut
UUGD no 14 adalah sebagai berikut : a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang
bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran. b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni.
c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, ras , kondisi fisik tertentu, atau latar belakang
keluarga dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran. d. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum dan kode
etik guru, nilai-nilai agama dan etika. e. Memeliharara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
C. Profesi Guru
1. Pengertian Profesi
Secara etimologis, istilah “profesi”diambil dari Bahasa Inggris yang “profession” yang berarti sebagai jabatan atau pekerjaan yang tetap
dan teratur untuk memperoleh nafkah yang membutuhkan pendidikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atau latihan khusus. Menurut Webster`s New Worl Dictionary dalam Ametembun, 1973:11
Profession is a vocation or occupation requiring advanced training in some liberal art or science and usually involving mental rather
than manual work, as teaching, engineering, writing, etc, especially, medicine, law, or theology.
Profesi guru adalah jabatan atau pekerjaan sebagai guru yang membutuhkan pendidikan atau latihan khusus di bidang keguruan.
Menurut Hornby e.a dalam Intan Desy Cahyani, 2006 : 10 “profession” yang ada di-Indonesia-kan menjadi profesi, dapat diartikan
sebagai suatu pekerjan yang memerlukan pendidikan yang lanjut dan latihan khusus, seperti ahli hukum arsistek, dokter, guru, teolog dan lain-
lain. Menurut Arikunto 1990 : 231 profesi diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan nafkah. Jadi,
profesi merupakan jabatan atau pekerjaan yang tetap dan teratur untuk memperoleh nafkah yang membutuhkan pendidikan atau latihan khusus.
2. Ciri-Ciri Profesi
D.Westby Gibson dalam Arikunto, 1990 : 236 mengemukakan ciri-ciri keprofesian secara rinci, yaitu sebagai berikut :
a. Pengakuan oleh masyarakat terhadap layanan tertentu yang hanya dapat dilakukan oleh kelompok pekerja yang dikategorikan sebagai profesi.