BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Minat
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, istilah minat diartikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi atau suatu gairah atau keinginan yang kuat
terhadap sesuatu. Minat biasanya diikuti oleh suatu pengambilan keputusan untuk bertindak atau berperilaku. Apabila seseorang mahasiswa mempunyai
minat untuk memilih profesi guru biasanya akan diikuti pengambilan keputusan untuk memilih profesi guru. Menurut Winkel 1991:533 minat
adalah suatu kecenderungan yang bersifat menetap untuk merasa tertarik pada suatu bidang tertentu dan senang dalam kegiatan yang berkaitan dengan
bidang tersebut. Menurut Hurlock 1986:144 minat adalah sumber motivasi yang
mendorong orang untuk melakukan apa yang diinginkan. Minat berbeda dengan kesenangan. Bila orang melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan,
biasanya orang merasa berminat untuk memperolehnya. Minat lebih bersifat menetap, tetapi minat bisa padam bila tidak disalurkan karena berbagai
hambatan, sedangkan kesenangan merupakan minat yang bersifat sementara atau tidak menetap.
Menurut Bimo Walgito 1977 : 38, minat merupakan suatu keadaan dimana seseorang menaruh perhatian terhadap suatu subyek disertai dengan
9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adanya kecenderungan untuk berhubungan secara aktif dengan subyek tersebut.
Minat mempunyai dua aspek, yaitu aspek kognitif dan aspek afektif. Aspek kognitif didasarkan atas konsep yang dikembangkan seseorang
mengenai bidang yang berkaitan dengan minat. Sedangkan aspek afektif ditunjukkan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan oleh minat.
Minat mempunyai peranan penting dalam pembuatan keputusan karier. Minat mengarahkan tindakan individu untuk memilih pekerjaan yang
disenanginya. Oleh karena itu minat merupakan suatu perangkat mental yang terdiri dari kombinasi atau perpaduan dan campuran dari perasaan, pikiran dan
prasangka yang bisa mengarahkan individu pada suatu pilihan. Berdasarkan uraian yang telah diuraikan di atas, maka definisi minat
disimpulkan sebagai berikut suatu kecenderungan yang bersifat menetap di dalam diri seseorang untuk merasa senang dan tertarik pada suatu objek dan
mendorongnya untuk melakukan atau menekuni pilihan suatu objek yang diinginkan tersebut.
Minat seseorang pada suatu pekerjaan dalam ilmu psikologi dikenal sebagai minat jabatan. Dalam minat jabatan ini dikelompokkan menjadi dua
teori, yaitu yang pertama adalah teori dinamis dan statis, sedangkan yang kedua adalah teori empiris. Dalam teori dinamis,minat jabatan merupakan
hasil pengaruh yang luas dari psikologis dan lingkungan. Teori ini lebih menekankan pengaruh sosialisasi dan belajar dalam perkembangan minat.
Sebaliknya dalam teori statis, minat adalah kualitas kepribadian yang bersifat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI