Rumusan Hipotesis Pengujian Hipotesis

a. Menentukan taraf keyakinan Taraf keyakinan yang digunakan adalah 95 atau alpha 5 b. Mencari persamaan regresi dengan menggunakan rumus : 3 3 2 2 1 1 X b X b X b a Y + + + = Keterangan : Y = variabel terikat X = variabel bebas a = Nilai konstanta b = koefisien regresi c. Perhitungan R hitung ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ + + + + = 2 3 3 2 2 1 1 ... Y Y X b Y X b Y X b Y X b R n n Keterangan : R = Koefisien korelasi berganda d. Mencari koefisien korelasi ganda 2 2 1 1 R m m N R F − − − = Keterangan ; F = signifikasi koefisien korelasi ganda 2 R = koefisien determinasi N = jumlah responden m = jumlah variabel bebas e. Kesimpulan Dari hasil perhitungan koefisien korelasi ganda tersebut kemudian dikonsultasikan dengan tabel F dengan didasarkan pada dk pembilang dan dk penyebut N-m-1. Jika dihasilkan F hitung F maka Ho ditolak dan Ha diterima dan sebaliknya. tabel 2. Apabila distribusi data tidak normal maka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis Chi Square X 2 , dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Merumuskan hipotesis nol Ho dan hipotesis alternatif Ha b. Memilih level kepercayaan Level kepercayaan yang digunakan adalah 95 c. Taraf signifikansi Taraf signifikansi adalah 5, nilai kritisn Df Df = k-1b-1 Dimana : k = kategori pengamatan kolom b = kategori pengamatan baris d. Perhitungan Chi Square χ 2 ∑ − = fh fh fo 2 2 χ Keterangan : = Chi Square 2 χ Fo = frekuensi yang diobservasi fianasial, sosial, yuridis Fh = frekuensi yang diharapkan minat Untuk memperoleh frekuensi yang diharapkan fh digunakan rumus; mdanbaris jumlahkolo s jumlahbari x m jumlahkolo fh = PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI e. Mengukur taraf hubungan, menggunakan koefisien kontigensi dengan rumus I Nyoman Susila, 1986:216 : N X X c + = 2 2 Keterangan : C = koefisien kontigensi Χ 2 = harga Chi-kuadrat yang diperoleh N = jumlah total yang disebut koefisien kemungkinan. Semakin besar nilai C, semakin tinggi taraf hubungannya. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya, maka perlu membandingkan hasil C dengan C maks . rumus pembanding tersebut adalah : k k C 1 − = Keterangan C maks = harga C paling besar k = jumlah kolom C maks merupakan batasan taraf signifikan yang paling besar, semakin dekat jumlah C mendekati C maks semakin besar tingkat pengaruh yang terjadi yang telah dihitung dengan Chi-kuadrat. Tabel III.14 Interpretasi No Harga Nilai koefisien Tingkat Keterhandalan 1 C maks ≥ 0,80 Sangat tinggi 2 C maks 0,60 0,80 Tinggi 3 C maks 0,40 0,60 Sedang 4 C maks 0,20 0,40 Rendah 5 C maks 0,20 Sangat rendah f. Membuat kesimpulan 1. Berdasarkan pada perbandingan Chi Square χ 2 hitung dengan Chi Square χ 2 tabel: a Apabila χ 2 hitung χ 2 tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak. b Apabila χ 2 hitung χ 2 tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2. Berdasarkan pada probabilitas signifikansi: a Ho diterima apabila 0,05 b Ho ditolak apabila 0,05 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. SEJARAH USD

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang sekarang ini merupakan salah satu fakultas dari Universitas Sanata Dharma, yang dulu pernah popular dengan sebutan IKIP Sanata Dharma, mulanya adalah sebuah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru PTPG yang berdiri pada tanggal 17 Desember 1955. Gagasan mendirikan PTPG Sanata Dharma merupakan respon pihak Gereja Katolik terhadap tawaran Mendikdub saat ini, Muhammad Yamin, mengenai perlunya mendirikan suatu lembaga pendidikan guru untuk SLTP dan SLTA. Lembaga tersebut kemudian dinamakan PTPG. PTPG Sanata Dharma benar-benar dapat berdiri. Hal ini tidka dapat dilepaskan dari jerih payah Pater H. LOeff, S.J. B1 Ilmu Mendidik di Yogyakarta, Pater W.J. van der Meulen, S.J. B1 Ilmu Sejarah di Semarang, serta Pater H. Bastiaanse, S.J. B1 Bahasa Inggris di Semarang. Ketika didirikan pada tanggal 17 Desember 1955, PTPG Sanata Dharma baru memiliki empat jurusan yaitu Jurusan Bahasa Inggris, Jurusan Imu Sejarah, Jurusan Ilmu Mendidik dan Jurusan Ilmu Pasti dan Alam. Adapun yang mendapat kehormatan menjadi dekan pertama adalah Prof.Dr.N. Driyarkara, S.J. 73 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dalam perkembangannya PTPG Sanata Dharma yang mulai November 1958 berganti nama menjadi FKIP Sanata Dharma menambah tiga jurusan lagi, sehingga menjadi tujuh jurusan. Tambahan tiga jurusan itu adalah Jurusan Ilmu Ekonomi tahun 1957, Jurusan Filsafat dan Teologi begabung pada tanggal 15 Juli 1961 dan Jurusan Bahasa Indonesia 10 September 1963 Mulai bulan November 1958, pemerintah mengubah nama PTPG menjadi FKIP, dengan alas an PTPG bukanlah nama suatu institusi Perguruan Tinggi. Berkaitan dengan hal itu, nama PTPG Sanata Dharma berganti menjadi FKIP Sanata Dharma. Namun muncul persoalan, “mana universitasnya?” guna mengatasi persoalan itu muncul gagasan untuk membentuk Universitas Katolik Indonesia guna “melindungi” FKIP Sanata Dharma. Pada akhirnya Universitas tersebut tidak pernah terwujud dan FKIP Sanata Dharma tetap berjalan. Antara tahun 1960-1966 bidang pendidikan ditangani oleh dua mentri, yaitu Kementerian Pendidikan Dasar dan Kebudayaan PDK serta Kementerian Perguruan Tingggi dan Ilmu Pengetahuan PTIP. FKIP berada di dawah PTIP. Kemudian PDK mendirikan Institut Pendidikan Guru IPG, sehingga terjadi dualisme. Guna mengatasi hal tersebut, Presiden Sukarno membentuk IPIK yang merupakan gabungan dari FKIP dan IPG. Seiring dengan itu, mulai September 1965, berdasarkan SK No. 237B-SWTU1965, FKIP Sanata Dharma berganti nama menjadi IKIP Sanata Dharma. Akhirnya seiring dengan tuntutan perkembangan jaman, melalui SK Mendikbud No. 46DO1993, IKIP Sanata Dharma menjadi Universitas,

Dokumen yang terkait

Hubungan antara Peran Guru Pamong dan Minat Mahasiswa Menjadi Guru dengan Prestasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) :Studi Kasus Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP-UMS

0 4 7

Hubungan minat menjadi guru dan IPK dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP (studi kasus pada mahasiswa S1 angkatan 2013 FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta).

0 3 208

Hubungan minat menjadi guru dan IPK dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP (studi kasus pada mahasiswa S1 angkatan 2013 FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

0 5 206

Pengaruh prestasi PPL dan aspek sosial terhadap minat mahasiswa FKIP menjadi guru : studi kasus mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

0 2 166

Hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap status sosial guru dan prestasi belajar dengan minat mahasiswa menjadi guru : studi kasus pada mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2006.

0 0 159

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA MENJADI GURU PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UNS.

0 0 18

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MAHASISWA DI UNIT KEGIATAN MAHASISWA FKIP UNS DAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA FKIP UNS DENGAN KESIAPAN MENJADI GURU.

0 0 15

HUBUNGAN FAKTOR FINANSIAL, SOSIAL DAN YURIDIS DENGAN MINAT MAHASISWA FKIP MENJADI GURU

0 0 195

PENGARUH PRESTASI PPL DAN ASPEK SOSIAL TERHADAP MINAT MAHASISWA FKIP MENJADI GURU

0 0 164

HUBUNGAN PRESTASI PPL DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG STATUS SOSIAL GURU DENGAN MINAT MENJADI GURU

0 0 155