Faktor Sosial TINJAUAN PUSTAKA
Kehidupan status sosial guru sangat mempengaruhi prestis guru, karena dalam kehidupan sosial guru dapat dinilai dan dicontoh oleh
masyarakat jika dapat menunjukan martabat dan budi pekerti yang baik. Masyarakat yang nantinya akan menghormati dan menyegani keberadaan
guru karena memiliki status sosial tinggi. Menurut Edman dalam Rini Yuniyanti 2005 ; 12 menggambarkan
peranan guru dalam kontek anatara budaya mencakup 2 hal yaitu: 1. Peranannya ialah melakasanakan apa yang diamanatkan masyarakat
melalui sekolah agar dapat mempersiapkan anak didik sesuai tujuan yang diharapkan masyarakat.
2. Peranannya ialah melaksanakan tujuan yang diserahkan kepadanya baik di dalam kelas sehari-hari maupun dalam hubungannya dengan tuntutan
masyarakat. Sedangkan menurut Waten B dalam Rini Yuniyanti 2005 : 13 peran guru
antara lain : a. Sebagai tokoh terhormat dalam masyarakat, sebab ia nampak sebagai
seseorang yang punya wibawa. b. Sebagai penilai, ia memberi penilaian
c. Sebagai orang sumber nara sumber d. Sebagai pembantu
e. Sebagai wasit f. Sebagai detektif
g. Sebagai objek identifikasi h. Sebagai penyangga rasa takut
i. Sebaagi orang yang menolong memahami diri super ego j. Sebagai pemimpin kelompok
k. Sebagai orang tuawali parentsurrogates l. Sebagai orang yang membina dan memberikan layanan
m. Sebagai pembawa rasa kasih sayang. Seorang guru dipandang oleh masyarakat mempunyai peranan, adapun
peranan guru dalam suatu masyarakat terdapat beberapa unsur, yaitu : a. Guru bergaul dengan masyarakatnya, dengan tetap memelihara statusnya
bahwa ia adalah orang yang digugu dan ditiru dimana saja ia berada. b. Guru menjauhkan diri untuk memasuki kegiatan-kegiatan masyarakat
tertentu. c. Guru menerima peranan secara tidak bertentangan dengan kenyataan
yang dihadapi. d. Guru memegang suatu kode tingkah laku tertentu.
e. Guru menyayangi semua golongan sebab kehidupan guru dan keahliannya, dicontoh, dan diteladani oleh seluruh masyarakat.
f. Guru merupakan perintis pembangunan pada segala bidang kehidupan dalam masyarakat.
Seorang guru dalam melaksanakan tugas berdasarkan kasih sayang, adil, dan dapat menumbuhkan perasaan-perasaan itu dengan rasa penuh
tanggung jawab, selain itu guru harus dapat mempertahankan status dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jarak dengan peserta didik. Tugas guru sebagai orang tua di sekolah juga harus bisa bekerja sama dengan orang tua peserta didik dalam memecahkan
suatu masalah pribadi peserta didik disekolah Indah dan Prem 34 :2005 Selain guru memiliki satus sosial di masyarakat dalam Peraturan
Menteri Nomer 16 tahun 2007 seorang guru juga harus mempunyai kompetensi sosial yang perlu dimiliki, kompetensi tersebut antara lain :
1. Bersikap komunikatif dengan teman sejawat dan komunitas lainya secara santun, empatik dan efektif.
2. Berkomunikasi dengan orang tua murid dan masyarakat secara santun, empatik dan efektif tentang program pembelajaran dan kemajuan tentang
anak didiknya. 3. Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam
program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. 4. Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, orang tua siswa,
teman sejawat dan lingkungan sekolah karena perbedaaan suku, ras agama, jenis kelamin, latar belakang keluarga dan status soisal ekonomi.
5. Mampu beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan efektivitas sebagai pendidik termasuk memahami bahasa
daerah setempat. 6. Melaksanakan berbagai macam program dalam lingkungan kerja dalam
mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah setempat.
7. Mampu berkomunikasi dengan teman seprofesi maupun profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
Status sosial guru berkaitan dengan profesi guru itu sendiri dan penghargaan masyarakat terhadap wibawa guru. Menurut Supriyadi,
1999:68 makin tinggi sekolah tempat guru mengajar, semakin baik status sosial keluarganya. Secara umum status sosial keluarga guru SMA jauh
lebih baik dari status sosial keluarga guru SMP dan SD. Hal ini dapat dipahami untuk menjadi guru pada jenjang yang lebih tinggi dibutuhkan
pendidikan yang lebih tinggi pula yang terkait dengan status sosial keluarga dan juga status ekonomi. Tetapi sekarang ini tuntutan untuk menjadi seorang
guru SD harus berpendidikan S1. Hal-hal yang telah disebutkan di atas mempengaruhi kewibawaan guru
di mata masyarakat. Profesi guru harus dihargai dan dipandang oleh masyarakat, dengan begitu citra guru menjadi terangkat. Apapun yang
dibicarakan oleh masyarakat tidak akan mengubah guru dan profesi atau tidak mengubah status dan nasib mereka.