Profesi Guru Profesi Guru
Seseorang yang telah mantap dalam memilih profesinya, dalam hal ini adalah profesi guru, ia tidak boleh ragu-ragu lagi untuk mengejar
profesi tersebut dalam bidangnya, yaitu dengan mengabdi sepenuh hati terhadap tugasnya. Prestasi guru dalam profesinya akan membawa pada
jenjang karir yang diharapkan dalam hidupnya. Saat itulah seorang guru memperoleh kepuasan dan kebahagiaan hidup sebagai hasil pemilihan
profesi yang mantap. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi seberapa besar orang lain
memberikan pengakuan jabatan guru sebagai profesi adalah sebagai berikut Arikunto, 1990 : 241 :
1. Akuntabilitas accountability LPTK Akuntabilitas dapat diartikan sebagai ukuran sejauh mana lembaga
pendidikan berhasil dengan efektif melaksanakan program pendidikannya. Keberhasilan program pendidikan tersebut diukur dari
kompetensi lulusannya oleh tiga komponen yaitu :a oleh pembina program pengajar, b oleh para pemakai lulusan serta masyarakat
luas, dan c oleh kelompok profesional. 2. Pendekatan kompetensi
Pendekatan kompetensi adalah suatu pendekatan yang diambil oleh suatu lembaga pendidikan dimana program pendidikannya
direncanakan dan dilaksanakan tidak bertitik tolak dari mata kuliah, mata pelajaran atau disiplin ilmu tertentu yang mengarah pada
terbentuknya kompetensi-kompetensi yang dipersyaratkan dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pelaksanaan tugas-tugas yang akan diemban di kemudian hari, tetapi tekanan perencanaan lebih banyak diberikan pada pembentukan
kompetensi secara langsung dan sistematis, yaitu dengan cara mengkaji serta menguji kaitan antara prasyaratan tugas, kompetensi dan
pengalaman belajar para siswa. 3. Ada integrasi antara isi metode serta teori praktik
Dengan pelaksanaan sistem pendidikan yang diintegrasikan isi- metode dan teori-praktik, maka akan membentuk kesatuan pengetahuan
dan ketrampilan yang diisyaratkan oleh suatu pelayanan profesional, tetapi juga akan terbentuk sikap dan nilai yang dibutuhkan suatu
lapangan profesional seperti tugas guru. 4. Kode etik organisasi profesional
Kode etik organisasi profesional sangat penting karena merupakan landasan moral dan pedoman tingkah laku yang dijunjung tinggi oleh
setiap anggota dan berfungsi mendinamisasikan setiap anggota untuk meningkatkan pelayanan, menggerakkan anggota untuk
mengembangkan kemampuan profesionalnya. 5. Periode “in servis”
Pembinaan dan pengembangan kemampuan profesional merupakan hal penting oleh para lulusan lembaga pendidikan guru yang telah
bekerja, untuk pengetahuan yang cukup relevan, tepat guna, tetap segar dan tidak ketinggalan zaman.
6. Organisasi profesional Organisasi profesional adalah tempat dimana setiap petugas
profesional menggabungkan diri sekaligus untuk mendinamiskan dan memotivasi para anggota untuk mengembangkan diri dan juga
menyiapkan kode etik yang mengatur seluruh tingkah laku dan sikap anggota serta persyaratan minim yang harus dipenuhi oleh seseorang
yang akan menjadi anggota organisasi profesional tersebut.