Pengujian Validitas Pengujian Instrumen Penelitian

tepat Arikunto, 2006 :168. Jenis validitas yang digunakan adalah validitas internal. Suatu instrumen dikatakan memiliki validitas internal apabila setiap bagian instrumen mendukung “misi” instrumen secara keseluruhan yaitu mengungkapkan data dari validitas yang dimaksudkan. Untuk menguji validitas intrumen penelitian, maka digunakan korelasi product moment dari pearson Arikunto, 2006 :170 : { }{ } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy Ket : r : Koefisien antara variabel X dan variabel Y XY : N : Jumlah responden : X : Skor item : Y : Skor total Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur. Selanjutnya harga koefisien korelasi ini dibandingkan dengan harga r korelasi product moment pada tabel. Jika harga r lebih besar dari r tabel, maka butir soal tersebut bias dikatakaan valid. Sebaliknya apabila r lebih kecil dari r tabel maka butir soal tersebut dikatakan tidak valid. Kemudian hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai r taraf signifikansi 5 dan N. hitung hitung Pengujian validitas digunakan untuk mengetahui apakah kuesioner yang dipakai sebagai bahan penelitian itu layak atau tidak untuk dipakai. Kuesioner sebagai alat ukur perlu diuji validitasnya untuk menunjukkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Semakin tinggi suatu alat ukur, semakin tepat pula alat pengukurnya mengenai sasarannya. Sebaliknya semakin rendah validitas suatu alat ukur, semakin jauh pula alat pengukur itu mengenai sasarannya. Pelaksanaan uji coba penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma angkatan 2004-2005 dengan jumlah responden 30 mahasiswa. Dari hasil uji coba tersebut diketahui derajat kebebasan sebesar 28 30-2, dengan harga kritik product moment table r tabel sebesar 0,239 dengan taraf signifikansi 5. Adapun rangkuman hasil penelitian uji coba validitas sebagai berikut : a Uji validitas variabel aspek finansial Hasil uji sembilan pertanyaan pada variabel aspek finansial, adalah sebagai berikut : Tabel III.8 Hasil Pengukuran Validitas Faktor Finansial No Item hitung r tabel r Keterangan 1. 0,381 0,239 Valid 2. 0,426 0,239 Valid 3. 0,689 0,239 Valid 4. 0,418 0,239 Valid 5. 0,693 0,239 Valid PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari tabel di atas tampak bahwa item-item yang digunakan untuk mengukur aspek finansial valid semua karena corrected item – total correlation lebih dari 0,239. b Uji validitas variabel aspek sosial Hasil uji validitas sebelas pertanyaan pada variabel aspek sosial, adalah sebagai berikut. Tabel III.9 Hasil perhitungan Validitas Faktor Sosial No Item hitung r tabel r Keterangan 1. 0,329 0,239 Valid 2. 0,356 0,239 Valid 3. 0,488 0,239 Valid 4. 0,543 0,239 Valid 5. 0,654 0,239 Valid 6. 0,662 0,239 Valid 7. 0,532 0,239 Valid Dari tabel di atas tampak bahwa item-item yang digunakan untuk mengukur aspek sosial valid semua karena corrected item – total correlation lebih dari 0,239. c Uji validitas variabel aspek yuridis Hasil uji validitas dari sembilan pertanyaan pada variabel aspek yuridis, adalah sebagai berikut : Tabel III.10 Hasil Perhitungan Validitas Faktor Yuridis No Item hitung r tabel r Keterangan 1 0,354 0,239 Valid 2 0,461 0,239 Valid 3 0,637 0,239 Valid 4 0,579 0,239 Valid 5 0,538 0,239 Valid 6 0,613 0,239 Valid 7 0,798 0,239 Valid 8 0,357 0,239 Valid 9 0,704 0,239 Valid Dari tabel di atas tampak bahwa item-item yang digunakan untuk mengukur aspek sosial valid semua karena corrected item – total correlation lebih dari 0,239. d Uji validitas variabel minat mahasiswa FKIP memilih profesi guru Hasil uji validitas dari sembilan pertanyaan pada variabel aspek yuridis adalah sebagai berikut : Tabel III.11 Hasil Perhitungan Validitas Minat Mahasiswa Menjadi Guru No Item hitung r tabel r Keterangan 1 0,330 0,239 Valid 2 0,416 0,239 Valid 3 0,582 0,239 Valid 4 0,636 0,239 Valid 5 0,571 0,239 Valid 6 0,584 0,239 Valid 7 0,341 0,239 Valid 8 0,759 0,239 Valid 9 0,759 0,239 Valid Dari tabel di atas tampak bahwa item-item yang digunakan untuk mengukur aspek sosial valid semua karena corrected item – total correlation lebih dari 0,239.

2. Pengujian Reliabilitas

Suatu instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur. Semakin reliabel suatu tes memiliki persyaratan, maka semakin yakin bahwa dalam hasil suatu tes mempunyai hasil yang sama ketika dilakukan tes kembali. Untuk memperoleh koefisien reliabilitas digunakan rumus Alpha Cronbach Arikunto, 2006:196 : ⎪⎭ ⎪ ⎬ ⎫ ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ − − = ∑ 2 2 1 1 1 t i S S K K r Ket : K : Obyek butir pertanyaan banyaknya soal ∑ : Jumlah varians butir atau item 2 i S : Varians total 2 ∑ t S : Reliabilitas instrumen i r PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Jumlah varian butir harus dicari dahulu dengan cara mencari nilai varians tiap butir. Kemudian dari nilai varians tiap-tiap butir tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan jumlah varians butir. Rumus yang digunakan n n X X ∑ ∑ − = 2 2 2 α Keterangan: 2 α = Varian butir n = Jumlah responden ∑X = Total skor dari nomor-nomor butir pertanyaan Koefisien reliabilitas yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan tinggi rendahnya tingkat instrumen dapat dipercaya atau reliabel. Jika harga r hitung lebih besar dari r tabel, maka instrumen dapat dipercaya atau reliabel dengan taraf signifikansi 5. Sebaliknya apabila r lebih kecil dari r tabel maka instrumen tidak dapat dipercaya atau tidak reliabel dengan taraf signifikansi 5. Selanjutnya harga r i dikonsultasikan dengan kategori nilai r, dengan pedoman sebagai berikut Arikunto 2001:75 : hitung

Dokumen yang terkait

Hubungan antara Peran Guru Pamong dan Minat Mahasiswa Menjadi Guru dengan Prestasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) :Studi Kasus Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP-UMS

0 4 7

Hubungan minat menjadi guru dan IPK dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP (studi kasus pada mahasiswa S1 angkatan 2013 FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta).

0 3 208

Hubungan minat menjadi guru dan IPK dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP (studi kasus pada mahasiswa S1 angkatan 2013 FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

0 5 206

Pengaruh prestasi PPL dan aspek sosial terhadap minat mahasiswa FKIP menjadi guru : studi kasus mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

0 2 166

Hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap status sosial guru dan prestasi belajar dengan minat mahasiswa menjadi guru : studi kasus pada mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2006.

0 0 159

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA MENJADI GURU PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UNS.

0 0 18

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MAHASISWA DI UNIT KEGIATAN MAHASISWA FKIP UNS DAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA FKIP UNS DENGAN KESIAPAN MENJADI GURU.

0 0 15

HUBUNGAN FAKTOR FINANSIAL, SOSIAL DAN YURIDIS DENGAN MINAT MAHASISWA FKIP MENJADI GURU

0 0 195

PENGARUH PRESTASI PPL DAN ASPEK SOSIAL TERHADAP MINAT MAHASISWA FKIP MENJADI GURU

0 0 164

HUBUNGAN PRESTASI PPL DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG STATUS SOSIAL GURU DENGAN MINAT MENJADI GURU

0 0 155