dengan aktivitas belajar. Misalnya anak belajar karena ingin mengetahui seluk beluk suatu masalah selengkap- lengkapnya.
Motivasi pada seseorang menurut Wood Wort Purwanto, 1984;67 berkembang melalui kematangan, latihan, dan mela lui belajar.
Perkembangan yang terjadi dalam diri manusia disebabkan karena telah siapnya suatu fungsi tertentu. Sedangkan latihan dan belajar
menyebabkan perkembangan individu yang bersangkutan
melaksanakan suatu latihan atau belajar untuk memperoleh perubahan. Perkembangan yang disebabkan karena kematangan biasanya
menunjuk pada perkembangan yang bersifat fisisik, sedangkan perubahan yang disebabkan karena latihan dan belajar lebih dalam
menyangkut fisik kejiwaan, dan keseluruhan pribadi. Dalam arti luas proses belajar adalah suatu aktifitas psikis atau mental yang
berlangsung dalam interaktif langsung dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, keterampilan, dan sikap
perubahan dalam belajar mencakup tingkah laku
2. Tolok Ukur Motivasi
Martin Handoko 1992;59 mengemukakan bahwa kekuatan relatif
motif- motif yang sedang menguasai seseorang pada umumnya dapat dilihat melalui kekuatan kemauan untuk berbuat, jumlah waktu yang di
sediakan, kerelaan meninggalkan kewajiban atau tugas yang lain, kerelaan untuk mengeluarkan biaya untuk perbuatan itu, ketekunan dalam
mengerjakan tugas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Karakteristik diatas adalah karakteristik motivasi secara umum. Sedangkan motivasi yang menjadi pokok penelitian ini adalah motivasi
belajar. Berikut ini pendapat para ahli tentang karakteristik visual pada siswa yang mempunyai motivasi belajar :
a. Menurut Brown dalam Ali Imron 1996;88 Siswa yang memiliki motivasi belajar ditandai oleh tertarik pada guru,
artinya tidak membenci atau bersikap acuh tak acuh, tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan, mempunyai antusias yang tinggi serta
memusatkan perhatian pada guru, ingin selalu bergabung dalam kelompok kelas, ingin identitas dirinya diakui oleh orang lain, tindakan
kebiasaan dan moral selalu dalam kontrol diri, selalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali, selalu terkontrol oleh
lingkungan. b. Menurut Sardiman dalam Ali Imron 1996;88
Siswa yang memiliki motivasi belajar ditandai oleh tekun dalam menghadapi tugas atau dapat bekerja secara terus menerus dalam
waktu lama, ulet dalam menghadapi kesulitan dan tidak mudah putus asa, tidak cepat puas dengan prestasi yang diperoleh, menunjukkan
minat yang besar terhadap bermacam- macam masalah belajar, lebih bekerja sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain, tidak cepat
bosan dengan tugas-tugas rutin, dapat mempertahankan pendapatnya, tidak mudah melepaskan apa yang diyakini, senang mencari dan
memecahkan masalah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar
Ada delapan prinsip-prinsip motivasi belajar menurut Thombrug Prayitno, 1989;28-30 :
a. Pengenalan tugas-tugas belajar penting dalam usaha mendorong siswa untuk mempelajari uruta- urutan belajar selanjutnya.
b. Motivasi menyangkut keinginan berprestasi dalam menguasai berbagai hal dan keinginan untuk sukses. Dalam hal ini penyusunan tujuan yang
realistis sangat penting. c. Penyusunan dan pencapaian tujuan harus dengan memberi tugas-tugas
belajar yang pantas, perasaan sukses terhadap tugas-tugas belajar yang terakhir akan meningkatkan motivasi untuk menyelesaikan tugas
berikutnya. d. Mendapatkan informasi tentang pengerjaan tugas-tugas yang benar dan
pembetulan tugas-tugas belajar yang salah, mendorong siswa melakukan penampilan yang lebih baik dan bersikap yang lebih
bermanfaat terhadap tugas-tugas belajar. e. Mengamati dan mencontoh seorang model yang memungk inkan siswa
bertingkah laku prososial, seperti self control, self reliace dan ketabahan, mendorong motivasi siswa.
f. Menceritakan nilai- nilai dan tingkah laku prososial serta alasan mengapa diberikan konsep-konsep dasar untuk pengembangan tingkah
laku itu, mendorong motivasi siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
g. Harapan untuk mendapatkan penghargaan bagi tingkah laku dan prestasi tertentu itu. Tidak adanya penguatan sesudah adanya respon,
cenderung mematikan respon itu. Ketakutan menerima hukuman terhadap tingkah laku yang tidak diinginkan akan mematikan aktifitas.
h. Pengalaman yang mencemaskan dan stres terkait dengan prestasi belajar yang rendah, tingkah laku yang menyimpang dan berbagai
gangguan kepribadian.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar