C. Prestasi belajar Siswa
Prestasi belajar yang diperoleh sisiwa merupakan salah satu bukti yang menunjukkan keberhasilan belajar siswa di sekolah. Mengenai prestasi belajar,
W.S.Winkel 1984;3 mengatakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti
usaha yang dicapai. Sedangkan belajar sendiri diartikan sebagai suatu aktivitas yang menghasilkan perubahan dengan didapatnya kemampuan baru yang
diperoleh. “ Sumadi Suryabata, 1984:3 Dengan demikian belajar merupakan suatu perubahan yang disengaja, untuk mencapai perubahan yang
diinginkan dan berlangsung relatif lama. Untuk mengetahui sejauh mana penguasaan siswa dalam belajar maka diadakan tes prestasi.
Prestasi yang diperoleh siswa, merupakan perubahan dari hasil belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat yang mengatakan bahwa: “prestasi belajar
merupakan perubahan kemampuan yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik” Sunaryo,1983:4. Prestasi belajar dapat diukur secara
langsung dengan tes dan dapat dihitung langsung hasilnya. Prestasi belajar dalam wujud angka-angka yang diperoleh dari ulangan,
ujian, tugas-tugas merupakan hasil pengukuran dari prestasi belajar. Menurut pengalaman, untuk mengukur tinggi rendahnya prestasi yang dicapai siswa
dalam mengikuti perlajaran di sekolah digunakan nilai rapor. Hal tersebut sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh sumadi suryabrata 1984:3
bahwa prestasi belajar merupakan nilai yang tercantum dalam rapor, dan merupakan perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai kemajuan atau
prestasi siswa selama masa tertentu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari uraian pendapat diatas dapatlah disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan suatu hasil yang telah dicapai, dan lazim ditunjukan dengan nilai-
nilai yang tercantum dalam rapor dan didapat dalam masa tertentu. Dalam hubunganya dengan penelitian ini, maka untuk meneliti prestasi belajar siswa
digunakan nilai yang tercantum dalam rapor, dan nilai yang dimaksud adalah nilai yang telah diklasifikasikan menjadi program IPA dan IPS. Bagi siswa
yang menginginkan suatu jurusan tertentu harus memenuhi syarat nilai minimal bagi jurusan yang bersangkutan. Siswa yang memiliki prestasi tinggi
baik dalam program IPA atau IPS diberi kebebasan untuk memilih jurusan sesuai dengan minatnya. Sedangkan siswa yang memiliki prestasi rendah baik
dalam program IPA atau IPS, maka dijuruskan ke program yang terdekat. Dalam penelitian ini untuk meneliti prestasi belajar siswa digunakan nilai
rapor kelas II semaster II. Selanjutnya menurut Gene Lucas 1977:16, Student achievement influenced by five factor: 1 student’s talent, 2 Student’s time
to study, 3 Student’s time for explaining lessons, 4 Teaching qualiti, 5 Student’s ability.
“The four factor 1,2,3,5 mentioned above are related to indifidual’s ability while student’s ability is related to environment”.
Penulis mengartikan bahwa prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh lima faktor yaitu: 1 Bakat belajar, 2
Waktu yang tersedia untuk belajar, 3 Waktu yang diperlukan siswa untuk menjelaskan pelajaran, 4 Kualitas pengajaran, dan 5 Kemampuan individu.
Sementara itu Winkel 1984:43 menyatakan bahwa hal- hal yang mempengaruhi prestasi belajar adalah:
a. Faktor pihak siswa 1. Faktor psikis meliputi intelektual dan non intelektual.
2. Faktor fisik atau kondisi fisik b. Faktor diluar diri siswa
1. Faktor pengaruh proses sekolah meliputi kurikulum, disiplin, guru, dan fasilitas yang dimiliki sekolah.
2. Faktor sosial di sekolah meliput i, sistem sekolah, status, sosial, interaksi guru dan siswa.
3. Faktor situasional meliputi keadaan politik dan ekonomi, waktu, tempat, musim, dan iklim.
Pendapat winkel tersebut diatas sangatlah lengkap karena memasukan faktor dari dalam dan faktor dari luar diri siswa, dimana faktor-faktor tersebut
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
D. Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi